Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Upaya Ajinomoto Health Provider untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Keluarga
27 November 2023 13:13 WIB
·
waktu baca 7 menitSektor industri kerap disebut sebagai salah satu penyebab pencemaran lingkungan . Menurut data International Energy Agency (IEA), sektor industri menyumbang emisi CO2 terbesar kedua, yaitu mencapai 24 persen.
Bukan itu saja, limbah produk pun jadi masalah yang kerap muncul. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahunnya. Sayangnya, sebagian sampah tersebut belum dikelola dengan baik dan akhirnya mengalir ke laut.
Menjaga lingkungan agar tidak semakin tercemar menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk sektor industri. PT Ajinomoto Indonesia pun menyadari hal tersebut.
Melalui Health Provider, inisiatif keberlanjutan yang terintegrasi, Ajinomoto berdiri di atas dua pilar sebagai Health Provider, yaitu Kesehatan Manusia (For Human Being) dan Kelestarian Lingkungan (For The Earth).
Lantas, apa saja yang dilakukan Ajinomoto sebagai Health Provider?
Misi Global Ajinomoto 2030 untuk kesehatan manusia
Meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat juga menjadi hal utama yang ingin diwujudkan dalam misi global Ajinomoto. Selain menghadirkan produk berkualitas, Ajinomoto juga menggandeng berbagai pihak demi mewujudkan program-program unggulannya.
Hadirkan Produk Pendukung Gaya Hidup Sehat
Tidak hanya menyedapkan hidangan keluarga, melalui produk-produknya, Ajinomoto juga berkomitmen membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Di antaranya, inovasi Masako Gurihnya Pas dan Sajiku Tepung Bumbu Menyerap Minyak Lebih.
Diluncurkan pada pertengahan 2022 lalu, inovasi Masako Gurihnya Pas berawal dari tingginya angka kematian akibat penyakit degeneratif hipertensi. Data dari Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1 persen. Artinya, rata-rata 1 dari 3 orang di Indonesia menderita hipertensi.
Masako Gurihnya Pas hadir dengan kandungan garam yang lebih rendah. Meski begitu, rasa gurihnya tetap pas karena terbuat dari kaldu yang lebih enak.
Sedangkan Sajiku Tepung Bumbu Menyerap Minyak Lebih Sedikit terbuat dari perpaduan tepung terigu, tepung tapioka, serta bumbu pilihan, sehingga menghasilkan gorengan yang dengan lebih sedikit serapan minyaknya. Melalui inovasi ini, Ajinomoto berharap dapat membantu menyajikan hidangan menggugah selera untuk keluarga sekaligus mendukung gaya hidup yang lebih sehat.
Program Sosialisasi dan Edukasi
Edukasi dan sosialisasi terus digencarkan oleh Ajinomoto demi mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih berkualitas melalui beberapa program ini. Ajinomoto pun terjun langsung ke lapangan untuk menggelar berbagai program menarik. Apa saja?
1. School Lunch Program (SLP)
Program kerja sama Ajinomoto Indonesia dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyasar anak usia 5-15 tahun. Tujuannya untuk memberikan panduan menu makan siang bergizi seimbang menggunakan produk-produk Ajinomoto, sekaligus wadah edukasi gizi kepada anak sekolah di puluhan pondok pesantren. Ternyata, program tidak hanya berhasil meningkatkan asupan gizi para siswa, namun juga memperbaiki status anemia mereka.
2. Elderly Project
Menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 2022, Ajinomoto memberikan pemahaman bahwa usia lanjut bukan menjadi alasan untuk tidak memperhatikan kesehatan dan kualitas hidup. Orang tua pun harus konsumsi makanan bergizi seimbang dan mengurangi asupan gula, garam, dan lemak.
Hasilnya, setelah pemberian program makan bergizi seimbang pada lansia, terjadi penurunan signifikan pada gula darah dan tekanan darah, serta peningkatan asupan protein.
3. Bijak Garam
Tidak kalah menarik adalah program Bijak Garam . Melalui kampanye ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan rendah garam serta mengajak keluarga Indonesia menerapkan gaya hidup lebih sehat. Sebab lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi natrium berlebih, yaitu lebih dari 2000 mg per hari.
4. Program Lingkungan MAPAN dan GEMBIRA
Dalam rangka sosialisasi sekaligus pemberdayaan masyarakat, Ajinomoto juga meluncurkan program Lingkungan MAPAN (Mitra Health Provider Ajinomoto), di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara; Kelurahan Bulak Banteng, Surabaya; dan Karawang.
Para Health Provider Ajinomoto berkontribusi langsung kepada masyarakat terkait peningkatan pemahaman gizi, kelestarian lingkungan, sampai dengan pengembangan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan konsisten menggelar GEMBIRA (Gerakan Masak bareng Penyedia Kesehatan Ajinomoto) bersama Ibu-Ibu PKK.
5. Platform Dapur Umami
Terakhir, Ajinomoto menyediakan wadah bagi keluarga Indonesia berisi ribuan resep inspirasi untuk meningkatkan literasi pangan seimbang dengan pengawasan dari ahli gizi. Di microsite bernama Dapur Umami Ini, Anda juga dapat berkonsultasi seputar makanan sehat secara gratis dengan ahli gizi tepercaya. Informasi lengkap seputar Dapur Umami bisa dilihat di sini .
Health Provider untuk Bumi
Ajinomoto berkomitmen mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis perusahaan hingga 50 persen. Hal ini pun diwujudkan melalui beberapa inisiatif berikut ini.
1. Pengurangan Gas Rumah Kaca (Greenhouse Gasses)
PT AJINOMOTO INDONESIA telah lama menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan dari hulu hingga ke hilir. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengurangan gas rumah kaca yang terjadi selama proses produksi. Solusinya, Ajinomoto menggunakan energi surya dan boiler berbasis energi biomassa untuk menggantikan batu bara di Pabrik Mojokerto.
2. Ekonomi Sirkular melalui BioCycle
Selain itu, Ajinomoto juga menerapkan Bio-Cycle dan Eco-Activity untuk memastikan sisa proses pembuatan MSG dapat dimanfaatkan kembali. Ajinomoto mengolah cairan sisa proses fermentasi tetes tebu menjadi pupuk cair AJIFOL (Ajinomoto Foliar Fertilizer) yang memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap, serta kandungan asam tinggi untuk meningkatkan daya tahan tanaman.
Menariknya, Ajinomoto juga menggunakan pupuk olahan sisa produksi tersebut untuk membangun proses pertanian berkelanjutan di sekitar pabriknya yang berlokasi di Mojokerto. Ajinomoto mengenalkan pupuk cair AJIFOL kepada komunitas petani padi, jagung, dan tebu dan membantu pengaplikasiannya dengan drone agar hasil panennya untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga.
Produk sampingan dari sisa produksi juga diolah kembali menjadi bahan pakan ternak FML (Fermented Mother Liquor). FML sebagai alternatif nutrisi tambahan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan ternak ini telah didistribusikan ke berbagai provinsi, meliputi Jawa dan Sumatera.
Harapannya, FML dapat membantu para peternak untuk mendapatkan produk berkualitas, terjangkau, dan tentunya aman bagi ternak.
3. Kegiatan Reduce & Recycle Plastik
Minimnya edukasi hingga sarana pengolahan limbah yang memadai membuat permasalahan sampah plastik masih terjadi di Indonesia. Prihatin akan hal tersebut, Ajinomoto pun berupaya menguranginya melalui berbagai inovasi, salah satunya melalui komitmen reduce dan recycle plastik.
Ajinomoto telah menguragi hingga 30 persen penggunaan material plastik pada kemasan Masako. Ajinomoto juga menggunakan material plastik mono yang lebih ramah lingkungan pada produk Sajiku Tepung Bumbu Menyerap Minyak Lebih Sedikit, serta meluncurkan MSG AJI-NO-MOTO kemasan kertas. Hasilnya, Ajinomoto berhasil mengurangi hingga 439 ton plastik per tahun.
Belum selesai di situ, Ajinomoto juga meluncurkan fasilitas waste station dan platform daur ulang yang berkolaborasi dengan salah satu perusahaan startup daur ulang di Indonesia, Rekosistem. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Ajinomoto juga menyediakan tempat sampah di Pasar Sememi, Surabaya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat menyetorkan sampah plastiknya agar bisa diolah dengan lebih baik.
Selain itu, pabrik Ajinomoto di Karawang dan Mojokerto telah mengurangi sampah domestik yang dihasilkan dari sisa produksi serta sisa makanan di kantin. Limbah tersebut lantas dimanfaatkan untuk pakan ternak bernutrisi yang terjangkau.
4. Efisiensi & Pengelolaan Air
Program pengelolaan air limbah juga menjadi prioritas Ajinomoto. Efisiensi penggunaan air dilakukan dengan cara Rain Harvesting di kawasan pabrik untuk mengurangi penggunaan air bersih hingga 35 persen saat pabrik beroperasi. Ajinomoto menggunakan sabun berbasis asam amino yang menghasilkan busa mudah terurai, sehingga aman bagi kulit dan lingkungan.
Selain itu, pengolahan limbah cair menjadi air bersih ini telah dilakukan di dua pabrik Ajinomoto, yaitu di Karawang dan Mojokerto. Air limbah proses produksi akan diproses kembali menjadi air bersih di gathering tank dan equalization tank untuk diatur konsentrasi pH dan kandungan cairan lainnya. Lalu, dilanjutkan proses pre-treatment dengan menambahkan udara dan penjernihan sebanyak dua kali.
Proses pengolahan limbah cair dari mulia penerimaan, proses produksi, hingga dirilis kembali membutuhkan waktu 10-12 jam dan beroperasi terus-menerus setiap hari. Hal ini untuk memastikan air yang kembali ke alam benar-benar bersih dan tidak tercemar.
Berbagai inisiatif dan program berkelanjutan yang dijalankan oleh Ajinomoto melalui Ajinomoto Health Provider bertujuan untuk menginspirasi banyak pihak dalam melakukan langkah-langkah lain yang mendukung kesehatan keluarga Indonesia. Semua ini dilakukan sambil tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan, dengan menggunakan produk dan layanan dari Ajinomoto.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio