Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejak bulan lalu, telah tersiar kabar terkait NPC International, pemegang franchise Pizza Hut dengan jumlah outlet terbanyak di Amerika Serikat (AS) yang mengajukan pailit. Kini, perusahaan tersebut memasuki babak baru dengan mengumumkan rencana menutup 300 gerainya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Eat This, keputusan penutupan 300 gerai tersebut merupakan kesepakatan penyelesaian antara NPC International dan perusahaan induk Yum Brands.
Seperti diketahui, pengajuan Pizza Hut bangkrut tersebut terjadi lantaran NPC International dililit hutang sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 14,7 triliun (Kurs Rp 14.756).
Penutupan ratusan gerai itu juga dibarengi dengan keputusan untuk menjual 927 cabang restoran lainnya; dengan target total penutupan 1.300 gerai yang tak akan lagi beroperasi.
Total tersebut mewakili seperlima dari jumlah gerai Pizza Hut yang ada di Amerika Serikat. Alasannya, gerai yang akan ditutup disinyalir memiliki pendapatan paling rendah.
Tersiar pula kabar usai penutupan, area bekas lahan restoran Pizza Hut akan dialokasikan menjadi jalur pejalan kaki. Di sisi lain, Pizza Hut AS akan menguatkan pendapatannya dengan mengandalkan penjualan makanan melalui sistem take away dan drive-thru.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, di tengah mengalami kesulitan parah, brand kedua NPC International yakni Wendy's hingga saaat ini masih beroperasi secara normal. Restoran cepat saji itu memiliki total 400 gerai yang tersebar di AS.