Viral Jadi Tantangan Makan di Media Sosial, Apa Sebenarnya Natto?

15 Juli 2022 8:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi natto Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi natto Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini sedang viral tantangan mencicipi natto. Biasanya natto justru menjadi makanan yang kerap dihindari karena baunya yang kurang sedap. Meskipun demikian, makanan ini merupakan makanan yang sangat disukai masyarakat Jepang. Hal tersebut karena di dalam natto terdapat banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Salah satu food reviewer dengan akun @nanakoot_ membagikan video terbaru dirinya mencicipi salah satu makanan Jepang yaitu natto. Dalam video tersebut, dia mencicipi satu bungkus natto dan menunjukkan reaksi yang tidak terduga.
Terlihat di awal video bagaimana foodies ini tidak tahan dengan bau natto. Lalu dilanjutkan dengan dirinya yang menuangkan semacam saus dan minyak ke dalam natto. Reaksinya pun semakin menjadi ketika dirinya mencoba makanan unik ini. Dia terlihat seperti ingin muntah saat mencicipi natto. Bahkan dia menyebut dalam caption unggahannya bahwa natto memiliki bau seperti jempol kaki.

Lalu apa, sih sebenarnya natto itu?

Natto merupakan makanan khas Jepang yang dapat diolah menjadi berbagai masakan atau dimakan langsung. Bagi orang Indonesia, natto mungkin kurang familiar di lidah. Untuk menemukan makanan ini di Indonesia juga masih sulit.
ADVERTISEMENT
Mengutip Japan Live Guide, natto sejatinya merupakan kedelai fermentasi. Ketika kedelai difermentasi akan mengembangkan rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lengket bak berlendir. Natto difermentasi dengan jenis bakteri tertentu selama 24 jam. Sehingga menciptakan tekstur yang berserat. Banyak yang beranggapan natto memiliki rasa yang tekstur yang kuat seperti blue cheese atau keju biru.
Kendati demikian, natto merupakan bagian dari budaya kuliner Jepang. Makanan ini ditemukan secara tidak sengaja, yaitu saat kedelai dimasak dan ditinggalkan dalam waktu yang lama. Sekitar tahun 1800-an, barulah hidangan ini menjadi populer dan diperjual belikan.
Di Jepang, natto biasanya diberi kecap, mustard, daun bawang atau bumbu lainnya dan disajikan sebagai topping nasi. Bagi sebagian orang, natto memiliki rasa dan bau yang kurang sedap. Meskipun demikian, natto ternyata memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, natto tinggi kalori, lemak, karbohidrat, dan serat yang baik bagi tubuh. Natto sangat bergizi karena mengalami proses fermentasi yang menciptakan kondisi yang mendorong pertumbuhan probiotik. Bakteri probiotik adalah bakteri menguntungkan yang memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Ilustrasi natto, makanan fermentasi khas Jepang. Foto: Shutter Stock
Studi dari National Library of Medicine pada tahun 2014 mengungkapkan salah satu manfaat probiotik, adalah membuat makanan lebih mudah dicerna. Bakteri ini membuat usus kamu lebih mudah menyerap nutrisinya. Zat probiotik dan serat dalam natto juga sangat baik untuk jantung. Selain itu, natto mengandung vitamin K 12 yang baik untuk kesehatan tulang.
Beberapa manfaat lainnya dari makanan fermentasi ini, seperti memperkuat sistem imun tubuh. Selain itu, natto juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker tertentu, menjaga kesehatan otak, dan menjaga berat badan.
ADVERTISEMENT
Don’t judge food by it’s cover. Di balik bau dan rasanya yang kurang sedap ternyata natto memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Bagaimana, apa kamu tertarik mencicipi natto dan mengikuti tantangan makan yang sedang viral di media sosial?
Penulis: Monika Febriana