Xdinary Heroes Curhat Sudah Coba Rendang: Pedas Tapi Aku Menikmatinya

2 Maret 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu khas Minangkabau ini rasanya sudah jadi andalan di sajian menu Lebaran nusantara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Menu khas Minangkabau ini rasanya sudah jadi andalan di sajian menu Lebaran nusantara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Band rock asal Korea Selatan, Xdinary Heroes, saat ini memang sedang di Jakarta. Mereka tengah bersiap-siap untuk penampilan perdana mereka di Indonesia pada Sabtu (2/3) malam di The Kasablanka Hall.
ADVERTISEMENT
Band besutan JYP Entertainment ini pun sepertinya enggak mau melewatkan mencicipi kuliner khas nusantara saat menginjakkan kakinya di Tanah Air. Mereka bahkan mengaku sudah mencicipi nasi goreng.
"Nasi goreng kan cukup terkenal ya jadi aku tahu itu dan mencobanya. Rasanya ternyata sangat enak," kata Jun Han saat menggelar acara konferensi pers di Curacao Room, The Kasablanka Hall, Jumat (1/3).
Kemudian ia juga menyebutkan kuliner lainnya yaitu rendang. Jun Han juga bilang kalau rendang mirip sekali dengan hidangan Korea bernama Galbi-jjim, namun rendang mempunyai cita rasa yang cukup pedas.
"Aku juga mencoba rendang. Menurutku rasanya cukup pedas. Tapi aku masih menikmatinya," ujarnya.
Band Korea Xdinary Heroes saat menggelar konferensi pers di Jakarta sehari sebelum mereka menggelar konser 'Break The Brake' di The Kasablanka Hall, Jumat (1/3). Foto: Alethea Carissa/ kumparan
Ya, nasi goreng dan rendang memang termasuk makanan Indonesia yang cukup populer. Bahkan kelezatan mereka sudah diakui dunia. Keduanya bahkan pernah masuk dalam daftar makanan terenak di dunia versi CNN Internasional di tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Rendang menduduki posisi pertama dari daftar tersebut dan nasi goreng khas Indonesia berada di posisi runner up dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods.
Di Indonesia, orang mengenal rendang berupa sajian daging sapi yang dimasak dengan bumbu khas, dicampur santan lalu dimasak berjam-jam hingga warnanya kehitaman. Bukan tanpa alasan, rendang daging juga memiliki filosofi mendalam; seperti dagingnya melambangkan 'niniak mamak' (pemimpin suku adat), kelapa melambangkan 'cadiak pandai' (kaum yang pandai), cabai melambangkan ketegasan, dan bumbunya melambangkan seluruh masyarakat Minangkabau.
Ilustrasi nasi goreng khas Indonesia. Foto: Bvlena/Shutterstock
Sementara untuk nasi goreng, nasi goreng menjadi ikon kuliner yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rupanya nasi goreng ini hadir karena pengaruh kebiasaan orang China yang tidak menyukai makanan dingin. Akhirnya, sisa nasi dan lauk-pauk dimasak dengan sedikit bumbu agar kembali hangat. Sajian ini pun makin populer dan menyebar ke berbagai kawasan Asia, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nasi goreng pertama kali dikenalkan oleh pedagang China yang merantau ke Indonesia pada masa Kerajaan Sriwijaya, atau sekitar abad ke-7 Masehi. Lalu mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Nasi goreng pun diolah menyesuaikan bumbu-bumbu yang ada, sehingga menciptakan varian nasi goreng yang khas dan berbeda di setiap daerah.