Yuk, Mengenal 5 Nama Lain Soto dari Berbagai Daerah di Indonesia

15 Oktober 2020 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi soto Medan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi soto Medan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Soto merupakan salah satu warisan kuliner kebanggaan masyarakat Indonesia. Sup dengan kuah hangat nan gurih ini terbuat dari campuran kaldu daging asli dan rempah-rempah beraroma khas. Saking populernya, setiap daerah-daerah di Indonesia memiliki sajian soto khasnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Mulai dari isian sayur, daging, bumbu, hingga topping pelengkap yang berbeda-beda dari sajian soto daerah, membuat makanan asli Indonesia selalu bikin penasaran. Bukan cuma isian, soto daerah juga memiliki nama ‘panggilan’ yang berbeda dan unik.
Maka itu, untuk mengenal lebih dekat tentang nama lain dari soto, berikut kumparan rangkum ulasan selengkapnya. Hmm, kira-kira kamu tahu enggak nama-nama lain dari soto berikut ini?

1. Soto

Ilustrasi soto ayam. Foto: Meiliani/kumparan
Penyebutan soto merupakan ucapan atau nama yang paling umum di Indonesia. Misalnya di Semarang, soto disajikan menggunakan daging ayam, bihun, sayuran, dan tambahan lain. Kemudian soto disiram dengan kuah bening atau kuning. Orang-orang biasanya juga menikmati soto Semarang dengan campuran nasi.
Selain di Semarang, Lamongan juga punya sajian soto khas yang disajikan dengan taburan koya. Masakan soto lain dari Betawi juga cukup populer, biasanya berisi kentang, tomat, daging, dan emping lalu disiram dengan kuah santan gurih nan creamy.
ADVERTISEMENT

2. Caudo

Ilustrasi soto betawi. Foto: Meiliani/kumparan
Caudo atau jao to merupakan nama awal sebelum terbentuknya soto. Awalnya, caudo tersebar di wilayah Kudus, Lamongan, dan Betawi. Berasal dari budaya Tionghoa, caudo dalam dialek Hokkien memiliki arti jeroan berempah.
Sesuai namanya, hidangan ini terdiri dari campuran sayur, jeroan, dan rempah-rempah. Seiring perubahan zaman dan akulturasi budaya, hidangan caudo berubah nama menjadi sauto dan akhirnya lebih dikenal dengan soto.

3. Tauto

Tauto Pekalongan Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Tauto merupakan nama lain soto di daerah Pekalongan. Makanan khas ini merupakan perpaduan dari caudo dan tauco bumbu India. Berbeda dengan caudo, hidangan tauto merupakan hasil racikan masyarakat Jawa dengan kuah lebih pekat.
Menu soto autentik ini terbuat dari campuran soun, bumbu sambal goreng dari kedelai (tauco) dan daging kerbau. Namun banyak yang mulai mencampurkan tauco dengan aneka rempah, taoge, bihun, serta daging. Hidangan ini memiliki rasa lebih asin dan pedas dari soto biasanya.
ADVERTISEMENT

4. Sroto

Sroto Eling-eling Foto: Kartika Pamujiningtyas/ kumparan
Berbeda dengan kreasi soto lain, sroto memiliki rasa rempah yang dominan. Sroto dapat ditemui di daerah Banyumas, dan lebih dikenal sebagai Sroto Sokaraja. Rasa yang kaya dari sroto berasal dari campuran kacang tanah tumbuk.
Dengan campuran kacang, sroto berkuah bening memiliki rasa yang lebih gurih dan segar. Selain bumbu dasar, sroto juga menyertakan kamijara atau serai. Campuran kacang, cabai, bawang merah, bawang putih sambil dinikmati dengan ketupat membuat hidangan ini menjadi unik dan wajib dicoba.

5. Coto

Ilustrasi coto Makasar. Foto: Shutterstock
Masyarakat Sulawesi Selatan menyebut soto dengan nama coto. Berbeda dengan soto umumnya, bumbu coto Makassar mengandung lebih dari 40 jenis rempah. Kuliner tradisional ini juga terbuat bukan dari rebusan daging sapi saja, tetapi aneka jeroan. Umumnya, hidangan ini dinikmati dengan burasa, lontong khas Makassar, atau ketupat.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi