5 Berita Populer: Film Ngeri-ngeri Sedap Dikirim ke Oscar; Jedar Lapor ke Propam

14 September 2022 8:56 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan adegan film Ngeri Ngeri Sedap. Foto: Youtube/@Cinepolis Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan adegan film Ngeri Ngeri Sedap. Foto: Youtube/@Cinepolis Indonesia
ADVERTISEMENT
Film Ngeri-ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia untuk bersaing di ajang Piala Oscar ke-95 menjadi berita yang menyita perhatian pada Selasa (13/9). Selain itu, Jessica Iskandar melaporkan penyidik Polda Bali ke Propam Mabes Polri juga menjadi berita populer.
ADVERTISEMENT
Berikut ini kumparan merangkum lima kabar dari dunia artis yang menjadi sorotan sepanjang hari kemarin.

1. Film Ngeri-ngeri Sedap Terpilih Wakili Indonesia di Piala Oscar 2023

Cuplikan adegan film Ngeri Ngeri Sedap. Foto: Dok. Youtube Cinepolis Indonesia
Film Ngeri-ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia untuk bersaing di ajang Piala Oscar ke-95 dalam kategori Film Fitur Internasional Terbaik (Best International Feature Film) pada 12 Maret 2023 mendatang. Hal ini berdasarkan keputusan yang diambil oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022.
Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 beranggotakan sembilan tokoh perfilman berbagai bidang serta wartawan atau kritikus film. Mereka adalah Deddy Mizwar yang menjabat sebagai ketua, Zairin Zain, Armantono, Cesa David Luckmansyah, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Niniek L Karim, Slamet Rahardjo, dan Yadi Sugandi.
Untuk menentukan film pilihan yang akan mewakili Indonesia mengikuti Piala Oscar, Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 memutar film-film hasil seleksi secara khusus di XXI Plaza Senayan pada Senin (12/9). Pemutaran film kemudian dilanjutkan dengan diskusi anggota juri.
ADVERTISEMENT
Tanpa kehadiran Garin Nugroho dan Yadi Sugandi, para juri akhirnya secara aklamasi memutuskan memilih film Ngeri-ngeri Sedap untuk mewakili Indonesia di Piala Oscar.
"Inilah maksimal yang dihasilkan Komite Seleksi Oscar Indonesia, selebihnya mari kita mendoakan bersama semoga tahun ini film itu bisa berjaya di ajang Oscar," ujar Deddy Mizwar dikutip dari siaran pers yang diterima kumparan.

2. Dianggap Tak Terima Didepak dari Geisha, Momo: Saya yang Bangun dari Nol, Hey

Momo 'Geisha'. Foto: Munady Widjaja
Para personel Geisha akhirnya buka suara soal kronologi pergantian vokalis—dari Momo ke Regina Poetiray—pada 2018 lalu. Mereka mengaku sudah memberi informasi ke Momo terkait pergantian vokalis tersebut.
Lewat video yang diunggah ke Instagram @geishaindonesia, Nard dan Dhan Geisha mengungkapkan bahwa mereka pada 2018 lalu datang langsung ke rumah Momo di Malang, Jawa Timur, untuk memberi tahu soal pergantian vokalis tersebut.
ADVERTISEMENT
Dhan beserta para personel lainnya merasa tak punya masalah dengan Momo. Terkait Momo yang mungkin tak terima didepak dari band, itu merupakan persoalan yang berbeda.
Tak lama setelah video klarifikasi itu diunggah ke Instagram, Momo buka suara. Ia mengatakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Nard dan membahas soal masalah ini.
"Lah, baru berapa minggu lalu nongkrong bareng @jenniferarnelita @nardgeisha. @nardgeisha juga cerita memang 'cara/proses' mereka 'mengganti' pun Nay mengakui memang kurang tepat caranya. Pamitan ya pamitan. Tapi ibarat kamu punya pacar, tiba-tiba pacar kamu datang pamitan mau jalan sama pacar yang baru. So kita putus ya. Kamu enggak tahu menahu tuh proses kenalan dan dekatnya mereka gimana," tulis Momo di Instagram Story.
ADVERTISEMENT
Momo mengatakan, saat itu ia langsung menerima permintaan Geisha terkait pergantian vokalis, karena dirinya menghindari keributan. Meski kecewa, ia memilih untuk menerima keputusan itu dengan lapang dada.
Namun, tak dapat dimungkiri, Momo memang kurang berkenan dengan cara Geisha "berpamitan" padanya. Apalagi, ia merupakan salah satu orang yang membangun band tersebut.
"Kalau dibilang mungkin Momo tidak berkenan dengan caranya, ya dari lubuk hati paling dalam, menurut ngana? Saya yang bangun dari nol, hey," katanya.

3. Petugas Rumah Duka Terkejut saat Lihat Hasil Kremasi Reza Gunawan

Suami Dewi Lestari, Reza Gunawan. Foto: Instagram/@deelestari
Sudah satu minggu suami Dewi Lestari, Reza Gunawan, meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit stroke. Jenazahnya telah dikremasi dan abunya juga sudah dilarung di laut beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Dewi Lestari masih mengenang dan menceritakan tentang mendiang suaminya lewat tulisan panjang yang indah di akun Instagram miliknya. Terbaru, ia mengisahkan soal salah satu petugas rumah duka yang terkejut setelah melihat hasil kremasi jenazah Reza.
"Tak pernah saya bayangkan bagaimana melihat tubuh manusia pasca-kremasi. Belum pernah mengalami hal itu sebelumnya, apalagi menyangkut orang terdekat. Sungguh tak bisa mengantisipasi apa yg kira-kira saya rasakan," tulis Dewi Lestari, memulai tulisannya.
Perempuan yang akrab disapa Dee Lestari itu menceritakan, pada saat memasuki krematorium, ia dihampiri oleh petugas rumah duka yang bernama Siti. Perempuan itu langsung merangkul Dewi dan beberapa kali mengucap istighfar.
Menurut Dewi Lestari, Siti terkejut ketika melihat hasil kremasi jenazah Reza Gunawan yang sangat bagus. Selama belasan tahun bekerja di rumah duka, Siti belum pernah melihat hasil kremasi sebagus itu.
ADVERTISEMENT
"Belum pernah ia menemukan tengkorak sebegitu utuh, tulang teramat putih, berbentuk masih panjang-panjang, bahkan giginya masih rapi," tuturnya.
"Pengumpulan tulang amat mudah dan lancar. Tiga loyang penuh dg cepat. Menurutnya, kadang tulang belulang hancur luruh sehingga pengumpulannya menjadi sulit," lanjut Dewi.
Selain itu, Siti juga terkesan sejak awal melihat jenazah Reza Gunawan masuk ke ruangan. Meski tak kenal secara personal, Siti bisa merasakan kebaikan hati suami Dewi tersebut.

4. Personel Geisha Akhirnya Ungkap Kronologi Keluarkan Momo dari Band

Grup band Geisha merilis single baru berjudul Impas. Foto: Musica Studios
Band Geisha sedang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan. Hal ini dikarenakan oleh curhatan mantan vokalisnya, Momo, ke Widi Vierratale tentang bagaimana ia didepak dari band.
Geisha dianggap mengeluarkan Momo dengan cara yang tidak baik-baik. Widi pun menyindir Geisha karena merasa heran melihat Momo dikeluarkan dari band tanpa pemberitahuan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Setelah sempat bungkam, para personel Geisha yang diwakili oleh Nard dan Dhan akhirnya buka suara. Mereka menjelaskan kronologi tentang proses pergantian personel Geisha pada 2018 lalu.
"Tentang statement Geisha secara official tidak melakukan pemberi tahuan terkait pergantian vokalis. Hal tersebut tidak benar adanya," ucap Dhan berdasarkan video yang diunggah ke Instagram @geishaindonesia.
Dhan kemudian menjelaskan bahwa para personel Geisha sudah minta izin ke Momo untuk ganti vokalis. Mereka bahkan menyambangi kediaman Momo di Malang, Jawa Timur.
"Pada April 2018, saya, Nard, Roby, dan Aan, bersama beberapa pihak manajemen melakukan kunjungan ke Malang untuk permisi ke Momo melanjutkan perjuangan Geisha dengan vokalis baru," ucap Dhan.
Dhan mengatakan, Momo juga mengetahui soal proses pemilihan vokalis baru. Menuut Dhan, Momo saat itu memberi dukungan pada Geisha.
ADVERTISEMENT
"Pada proses pencarian vokalis baru, Momo sudah diinfokan. Saat rilis Kering Air Mataku, Juli 2018, yang mana menjadi single pertama Geisha dengan vokalis baru, kami komunikasi dengan Momo. Dan Momo memberikan support lewat voice note. Bahkan April 2019, saat Geisha perform di Malang, kami berkunjung ke rumah Momo," terangnya.
Dhan beserta para personel lainnya merasa tak punya masalah dengan Momo. Terkait Momo yang mungkin tak terima didepak dari band, itu merupakan persoalan yang berbeda.
"Kami tekankan, terkait pergantian vokalis, kami sudah melakukan pemberitahuan ke Momo. Kalau cara yang kami lakukan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi Momo, kami rasa itu beda persoalan dan tidak bisa dijadikan statement bahwa Geisha mendepak Momo begitu saja," ujar Dhan.
ADVERTISEMENT
"Karena segala keputusan yang diambil melalui diskusi dan keputusan bersama. Apalagi, Geisha berada di bawah naungan label yang besar. Sampai detik ini, Momo masih dapat bagian dari tiap off air-nya Geisha," pungkas Dhan.

5. Jessica Iskandar Laporkan Penyidik Polda Bali ke Propam Mabes Polri

Potret Jessica Iskandar selama Hamil. Foto: Instagram/@inijedar
Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menyambangi Divisi Propam Mabes Polri, Senin (12/9). Didampingi kuasa hukumnya, Roland E Potu, mereka melaporkan oknum polisi yang diduga melakukan pelanggaran.
Hal ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum Vincent dan Jessica Iskandar, Roland. Kata Roland, ada dugaan tindak ketidakprofesionalan yang dilakukan oleh oknum penyidik Polda Bali.
"Terkait dugaan ketidakprofesionalan dan dugaan arogansi dari penyidik, Ditreskrim Polda Bali yang inisial FAA," ungkap Roland.
ADVERTISEMENT
Kata Roland, pada tanggal 7 Juni lalu, penyidik Ditreskrimum Polda Bali mendatangi kediaman kliennya di Denpasar, Bali. Kala itu, oknum tersebut meminta Toyota Alphard B73DAR milik Jessica untuk diamankan.
"Tetapi kami di situ cuma diberikan surat tanda penerimaan, di mana surat tanda penerimaan mobil tersebut tidak ada sprinsita (surat perintah penyitaan)," tutur Roland.
"Harusnya pengambilan barang bukti disertai sprinsita. Dan itu dilakukan dalam rangkaian penyidikan bukan penyelidikan," tambahnya.
Pada 22 Agustus, Roland mengatakan bahwa pihaknya sudah menyurati pihak Polda Bali. Kemudian, pada 1 September, surat itu ditanggapi dengan jawaban yang mengecewakan.
"Mobil (nomor pelat) milik klien kami telah dipinjam pakaikan terhadap seseorang IKS. Di sini kami sesalkan, harusnya klien kami diinformasikan (mobil) dipakai seseorang, karena harus diingat, ngambil di situ ada di pekarangan rumah klien kami," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Vincent mengaku tak ada di lokasi saat kejadian berlangsung. Asisten rumah tangganya bahkan sempat menanyakan apakah oknum tersebut merupakan bagian dari anggota atau tidak.
Kata Vincent, ketika itu oknum tersebut menunjukkan kartu keanggotaannya. Hal itu yang menjadi alasan Vincent enggan menolak permintaan tersebut.
"Vincent gak mau lawan institusi negara dong, kalau memang ini prosesnya, ada suratnya, kartu anggotanya sudah keluar berarti sah kan ibaratnya. Gak mungkin aku melawan, saya serahkan mobilnya. Karena Vincent tahu mobil ini sedang kasus gitu," tandasnya.