5 Berita Populer: Naura Ayu Minta Maaf; Putra Siregar Divonis 6 Bulan Penjara

Naura Ayu tampil di Istana Presiden saat HUT ke-77 RI. Foto: Instagram/@naura.ayu

Naura Ayu minta maaf soal kesalahannya saat tampil di Istana Negara pada 17 Agustus lalu menjadi salah satu berita populer pada Kamis (18/8). Selain itu, Putra Siregar divonis 6 bulan penjara juga menjadi sorotan.

Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita populer dari dunia hiburan sepanjang hari kemarin.

Naura Ayu tampil di Istana Presiden saat HUT ke-77 RI. Foto: Instagram/@naura.ayu

Naura Ayu berkesempatan untuk tampil di Istana Negara saat upacara penurunan bendera pada 17 Agustus kemarin. Ia tampil di hadapan Presiden Joko Widodo dan sederet pejabat negara.

Putri Nola Be3 tersebut mengenakan busana berwarna pink tua dan bawahan kain batik hitam saat tampil di Istana Negara. Ia membawakan lagu Bendera milik Cokelat saat itu.

Naura Ayu sebenarnya tampil cukup apik dalam kesempatan itu. Namun, ia tak bisa menghindari cibiran netizen karena sempat salah tempo ketika menyanyikan lagu tersebut. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa yang seharusnya tampil di Istana Negara bukan Naura, melainkan penyanyi lain.

Naura Ayu sadar dengan kesalahan yang ia lakukan ketika tampil di Istana Negara. Namun, lewat akun Twitter-nya, ia menjelaskan bahwa dirinya mengalami kendala yang membuatnya jadi salah tempo.

Tak hanya menjelaskan kendala yang dialami, mantan kekasih Devano Danendra itu juga langsung minta maaf.

"Alhamdulillah akhirnya selesai nyanyi di istana <3 maaf ya temen2 di bagian awal sempet ada kesalahan krna signal ear monitor ku hilang jadi aku gabisa denger minus one ku jadi sempet kecepatan dan salah😭😭 huhuu <3 terima kasih banyak yg sudah nonton," kicau Naura Ayu di Twitter.

Dara berusia 17 tahun itu berharap ear monitornya tak mati saat ia tampil di Istana Negara. Ia juga berharap orang-orang bisa mengerti hambatan yang dialaminya.

"If only my ear monitor ngga mati and everyone can understand the problem. krna its all about tempo 😌 17 Agustus doa aku untuk Indonesia semoga semakin maju dan masyarakat nya bisa ikut maju juga 🤍," ujarnya.

Luna Maya Berpose di Belakang Rumahnya Foto: lunamaya

Belum lama ini Luna Maya sempat membuat heboh karena, dalam video di media sosial, ia terlihat mengerang kesakitan dan dilarikan ke rumah sakit. Rupanya, hal tersebut terjadi lantaran Luna baru saja mengikuti One Chip Challenge.

One Chip Challenge merupakan tantangan yang diciptakan oleh merek camilan yang terbuat dari cabai terpedas, yaitu Paqui. Luna mengikuti challenge ini usai diminta oleh Bonbon Santoso.

Melalui video berjudul S1KSA LUNA MAYA! CHALLENGE PAQUI, TERNYATA PUNYA ASMA! MENYESAL DAN MINTA MAAF GUA, Bonbon mengungkap kronologi awal yang membuat Luna akhirnya dibawa ke RS.

Meski tantangan belum dimulai, Luna tampak langsung menyambar beberapa keripik. Alhasil ia merasa kepedesan dan merasa mulutnya pahit. Tapi saat itu Luna masih berdiri tegak dan mau menerima tantangan Bonbon.

"Kita belum mulai tantangannya padahal, guys," kata Bonbon.

"Jadi, mau tantangannya gimana, ayo cepat. Tantangannya apa? Gue pantang menyerah," timpal Luna sambil tampak kepedasan.

Melihat Luna yang tampak tak kuasa menahan pedas, Bonbon pun seperti tak tega untuk melanjutkan tantangan memakan keripik pedas itu. Ia lalu mengajak Luna untuk memasak keripik pedas tersebut dengan dicampur.

Selama persiapan, Luna terus berteriak kepedasan. Wajahnya pun berkeringat. Mantan kekasih Ariel NOAH ini bahkan memilih duduk karena matanya sudah berkunang-kunang.

"Luna Maya tadi makannya kebanyakan. Harusnya kecil dulu. Tadi dia terlalu sok keras," ujar Bonbon.

"Habis, tadi katanya tantangannya [makan] ini. Ini gimana, nanti gue masuk rumah sakit, loh. Perut gue mulai mules, jontor bibir gue," kata Luna sambil mengerang kesakitan.

Telur dadar dengan isian keripik pedas pun telah jadi dibuat oleh Bonbon. Luna tampaknya mulai siap untuk tantangan sebenarnya.

"Ini ada dua keripik, ya, berarti kalau kita makan ini kita akan habiskan dua keping, satu orang satu," kata Bonbon.

Luna dan Bonbon tampak memakan telur dadar tersebut. Luna makan dengan sangat hati-hati sambil menahan rasa pedas.

Kendati demikian, bintang film Suzanna: Bernapas Dalam Kubur ini tetap terlihat kepedasan. Ia sempat menghentikan makan di setelah beberapa sendok telur masuk ke mulutnya.

Luna pun terlihat batuk-batuk dan tersedak. Ia terus berteriak kepedasan. Tak lama, Luna seperti sesak napas dan salah satu tim membawakan inhaler miliknya.

"Ah... Sesak napas," kata Luna sambil berusaha memakai inhaler.

Keluarga Ria Ricis. Foto: Instagram/@riaricis1795

Youtuber Ria Ricis mengakui bahwa dirinya mengalami baby blues usai melahirkan anak pertamanya, Cut Raifa Aramoana pada 26 Juli lalu. Hal tersebut ia kisahkan dalam salah satu video yang diunggah ke kanal YouTube-nya.

"Iya, aku ada baby blues, bisa dibilang. Mudah-mudahan kemarin yang terakhir, jangan ada lagi," ucap Ria Ricis.

Pemilik nama lengkap Ria Yunita itu kemudian menjelaskan tindakan apa yang dilakukannya saat mengalami baby blues. Ia mengaku sempat memaksa anaknya minum susu agar tubuhnya cepat membesar.

Saat dilahirkan, anak Ria Ricis memiliki berat 2,5 kilogram. Hal itu membuatnya banyak dicibir netizen karena dianggap terlalu kecil.

"Banyak yang bilang Moana kecil, dalam pikiran aku selalu, 'Ayo dong, gede dong.' Salah satu baby blues-nya, pernah ada di titik aku nyusuin Moana dan aku bilang, 'Ayo habisin, ayo habisin, biar cepat gede, ibu enggak tahan Moana dibilang kecil mulu. Ibu mau Moana cepat gede,'" kata adik Oki Setiana Dewi tersebut.

Ria Ricis mengatakan bahwa dirinya mengucapkan hal itu ke anaknya sambil menangis. Menurutnya, hal itu biasa terjadi saat ia menyusui Moana tengah malam.

"Moana kalau nyusu kan, nyedot, berhenti, nyedot, berhenti. Enggak nyedot terus. Aku sampai di titik, 'Kenapa berhenti? Ayo terus.' Pernah sampai Moana gumoh, aku bilang di telinganya, 'Jangan dikeluarin lagi, ibu susah ngeluarin ASI-nya, Moana kapan gedenya kalau dikeluarin lagi?' Padahal itu kan tandanya sudah kenyang ya," jelasnya.

Shandy Purnamasari dan Juragan 99 rayakan HUT ke-77 RI di KBRI Tokyo. Foto: Instagram/@juragan_99

Bos MS Glow, Shandy Purnamasari, beberapa waktu lalu sempat mengumumkan dirinya akan berpisah dengan sang suami, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99. Namun, tak lama setelah mengumumkan hal itu, ia menghapus unggahan tersebut dari akun Instagramnya.

Beberapa waktu setelah membuat pengumuman itu, Shandy Purnamasari dan Gilang justru kembali menunjukkan kebersamaan. Terbaru, mereka merayakan HUT ke-77 RI bersama dua anak mereka di Tokyo, Jepang.

Hal tersebut terlihat di salah satu unggahan Instagram Gilang. Dalam foto itu, Shandy dan anak-anaknya tampak mengenakan kebaya merah dan bawahan batik. Sementara itu, Gilang mengenakan kemeja batik yang senada dengan bawahan Shandy.

"Dirgahayu Republik Indonesia! Semoga perayaan ulang tahun kemerdekaan tahun ini memberi semangat baru untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sebagai bangsa. Kami sekeluarga merayakan ulang tahun ke-77 Republik Indonesia di @kbritokyo," tulis Gilang di kolom caption.

Di kolom komentar, banyak netizen yang mempertanyakan hubungan Shandy dan Gilang. Sebab, yang mereka tahu, keduanya sedang ingin berpisah.

"Kata nya Cerai? Gajelasss mentang mentang Orang Kaya," tulis salah satu netizen.

"Ktanya pisah ??" kata netizen yang lain.

"Lah ktanya cerai," ujar yang lainnya.

Sidang Putra Siregar, di PN Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus pengeroyokan yang menjerat Putra Siregar dam Rico Valentino, Kamis (18/8).

Sidang kali ini beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim. Agenda tersebut memang sempat tertunda dalam agenda sidang pekan lalu.

Hakim Ketua membacakan sejumlah rangkaian persidangan yang telah berjalan. Dalam sidang, keduanya didakwa dengan dua pasal alternatif.

Pertama Pasal 170 ayat (1) KUHP, Atau Kedua Pasal 351 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dalam kesempatan itu, JPU menilai bahwa Putra dan Rico telah melanggar pasal dalam dakwaan alternatif pertama.

Dalam putusan itu, majelis hakim menilai bahwa perbuatan para terdakwa sudah memenuhi unsur dalam dakwaan alternatif pertama.

"Menyatakan terdakwa 1 dan terdakwa 2 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan bersama-sama dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang," tutur Hakim Ketua.

Atas perbuatan tersebut, kedua terdakwa dikenakan hukuman 6 bulan penjara. Hukuman pidana tersebut dikurangi dengan masa penahanan yang telah mereka jalani.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1 dan terdakwa 2 masing-masing dengan pidana penjara selama 6 bulan," tutur Hakim.

"Menetapkan masa penahanan dikurangi dari pidana yang dijatuhkan," tambahnya.

Selain itu, terhadap kedua terdakwa juga dikenakan biaya perkara sebesar Rp 2000. Hakim kemudian memberikan waktu 14 hari ke depan untuk para terdakwa memutuskan sikap atas amar putusan itu.