5 Fakta Terkait Meninggalnya Didi Kempot

6 Mei 2020 9:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerabat mengusung peti jenazah penyanyi campursari Didi Kempot untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5). Foto: ANTARA FOTO/Joni Pratama
zoom-in-whitePerbesar
Kerabat mengusung peti jenazah penyanyi campursari Didi Kempot untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5). Foto: ANTARA FOTO/Joni Pratama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Didi Kempot berpulang. Ia meninggal dunia, Selasa (5/5) di RS Kasih Ibu Solo, Surakarta pada usia 53 tahun.
ADVERTISEMENT
Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini telah dimakamkan di TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Berikut 5 fakta yang telah dirangkum kumparan terkait kepergian Didi Kempot untuk selamanya.
Warga melintasi poster ucapan duka cita untuk mengenang penyanyi campursari Didi Kempot yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5), Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Didi Kempot sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu Solo, Surakarta.
Menurut salah satu rekan Didi, Bens Leo, pelantun Solo Balapan itu meninggal dunia karena serangan jantung.
Dari informasi yang didapatkan kumparan, Selasa pagi Didi sempat merasakan sesak napas.
Saat tiba di IGD rumah sakit, kondisi Didi sudah tidak sadarkan diri. Ia mengalami henti jantung dan henti napas. Para dokter pun mencoba melakukan tindakan resusitasi, namun pasien tidak tertolong.
ADVERTISEMENT
Pukul 07.45 WIB, dokter menyatakan Didi Kempot meninggal dunia.
Kerabat menabur bunga di atas pusara almarhum Didi Kempot seusai dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5). Foto: ANTARA FOTO/Joni Pratama
Sang maestro campursari ini telah dimakamkan berdampingan dengan pusara anak pertamanya, Lintang, di Pemakaman Umum Desa Majasem Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Madi, paman dari Saputri, istri pertama Didi Kempot, mengatakan, Lintang merupakan anak sulung dari Didi Kempot dari Saputri.
Didi Kempot diketahui memiliki tiga orang anak dari pernikahannya dengan Saputri. Anak pertama bernama Lintang meninggal pada saat berumur enam bulan, anak kedua bernama Siola Pudi Reginaresi dan anak ketiganya meninggal saat masih berada di kandungan.
Anaknya Mamiek, Hatma Maulana, tunjukkan foto saat Didi Kempot pulang ke Ngawi 3 hari lalu. Foto: kumparan
Keponakan Didi, Hatma Maulana, yang merupakan anak dari Mamiek Prakoso, mengungkapkan, tiga hari sebelum kepergiannya, pria berusia 53 tahun itu sempat pulang ke Ngawi untuk bertemu dengan keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Iya, tiga hari lalu ketemu pas om pulang ke Ngawi," ungkap Hatma saat ditemui di rumah duka di kawasan Majasem, kecamatan Kendal, Jawa Timur, Selasa (5/5).
Saat itu, Hatma sudah melihat kondisi Didi yang mulai menurun. Meski demikian, pelantun Solo Balapan itu tak banyak mengeluh soal sakitnya.
"Sudah terlihat sesak, ngos-ngosan gitu. Tapi, enggak ngeluh, tidak pernah sakit juga. Baru kemarin itu," tandasnya.
Berita meninggalnya Didi Kempot masuk media di Suriname DWT online. Foto: Dok. Istimewa
Rasa kehilangan atas kepergian Didi Kempot juga dirasakan masyarakat Suriname. Bahkan, media pemberitaan di Suriname, De Ware Tijd (DWT) Online, turut mengabarkan meninggalnya Lord Didi.
"Kematiannya adalah sebuah kehilangan. Ratap mantan penyiar Jurmic Partodongso. Seniman legendaris Indonesia, yang tidak hanya dikenal di kalangan orang Jawa di Suriname, meninggal beberapa jam yang lalu karena serangan jantung," tulis media tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis media itu menambahkan, Didi Kempot kerap manggung di Suriname. Ia dikenal dengan lagu seperti 'Angen Paramaribo'. Lagu tersebut diciptakan setelah Lord Didi tampil di Suriname pada 1996. Paramaribo merupakan ibu kota Suriname.
Terakhir, Didi Kempot menyanyi di Suriname pada 2019. DWT Online menyebut, penggemar Didi Kempot di Suriname tidak hanya berasal dari orang Jawa saja.
Istri pertama almarhum Didi Kempot di Pemakaman. Foto: kumparan
Prosesi pemakaman Didi Kempot diwarnai isak tangis keluarga dan para pelayat yang memadati area pemakaman.
Dari pantauan kumparan, istri pertama Didi, Saputri, yang ikut menyaksikan prosesi pemakaman, tampak tak kuasa menahan tangis saat jenazah suaminya diturunkan ke liang lahat.
ADVERTISEMENT
Sama seperti ibunya, anak kedua Didi dan Saputri, Ola juga tampak tak kuasa menahan tangis saat jenazah Didi dimakamkan.
Tangis Saputri semakin histeris saat tanah merah mulai menutup liang lahat Didi. Ia pun sempat terlihat jatuh pingsan dan langsung ditolong oleh keluarga.