5 Pernyataan Keluarga Usai Autopsi Lina, Mantan Istri Sule
PerbesarADVERTISEMENT
Hasil autopsi terhadap jenazah mantan istri Sule, Lina Jubaedah , telah keluar. Polisi sudah mengumumkan bahwa tidak ada tindak pidana yang mengakibatkan ibunda Rizky Febian itu meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
kumparan telah mendatangi kediaman keluarga Lina yang terletak di kawasan Cileunyi, Jawa Barat, untuk menanyakan komentar mereka terkait hasil autopsi Lina.
Tak hanya soal itu, keluarga Lina juga mengklarifikasi beberapa kabar yang muncul setelah hasil autopsi diumumkan. Beberapa pernyataan keluarga Lina itu, terangkum dalam story berikut.
1. Lega dengar hasil autopsi
Saat ditemui di kediamannya, keluarga Lina mengaku lega mendengar hasil tersebut. Hal ini disampaikan oleh Yani, adik kandung mendiang Lina.
“Sudah tenang, sudah lega. Memang dari dulu almarhum meninggal juga mengikhlaskan, ya, itu 'kan sudah takdir, masa kita enggak ikhlas?” ucap Yani.
Menurut Yani, keterangan pihak kepolisian setidaknya sudah menjawab semua keraguan keluarga. Tak ada unsur memojokan siapapun dalam laporan dan autopsi yang diajukan oleh pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
“Kalau dari pertama juga dari keluarga tidak mencari kekerasan atau semacam apa pun juga, ya, cuma keluarga sama A' Iky pengin tahu saja sebab kematiannya seperti apa, penyakitnya apa, karena keluarga enggak tahu,” tutur Yani.
“Makanya ada autopsi, buat menunjukkan ke semua masyarakat, jadi tidak ada unsur memojokkan atau menuduh siapa-siapa, atau nanti ujung-ujungnya suuzon,” tambahnya.
2. Menyayangkan karena tak tahu kondisi kesehatan Lina sebelum meninggal
Meski sudah lega dengan hasil autopsi Lina, pihak keluarga menyayangkan sebab mereka baru mengetahui penyakit Lina Jubaedah di akhir hayatnya.
“Sedihnya, ternyata almarhum ada penyakit separah itu. Iya, sebelumnya keluarga enggak tahu,” ujar Yani.
Yani menyayangkan Teddy tak memberi tahu penyakit yang diidap Lina selama ini. Sebab, semasa hidup, Lina sama sekali tak pernah mengeluhkan penyakit-penyakitnya tersebut.
ADVERTISEMENT
“Iya (menyayangkan), enggak dikabarin, enggak (pernah mengeluh), dari dulu enggak ada hipertensi, enggak ada lambung juga,” kata Yani.
3. Ungkap dugaan kehilangan berlian senilai Rp 2 miliar
Baru-baru ini, beredar kabar bahwa ada beberapa harta Lina Jubaedah yang belum jelas keberadaannya. Harta tersebut berbentuk perhiasan bernilai sekitar Rp 2 miliar.
"Bukan uang sepertinya, tapi perhiasan berlian senilai Rp 2 miliar yang raib," kata pengacara Sule, Dose Hudaya, saat dihubungi, Sabtu (1/2).
Kendati demikian, Dose mengaku tidak bisa menceritakan secara detail mengenai dugaan perhiasan Lina yang raib. Menurutnya, hal itu diketahui oleh pihak keluarga Lina.
"Yang tahu kronologi hilangnya itu ibunya Lina, dia salah satu saksinya," ucap Dose.
Dalam kesempatan yang sama, Yani, juga mengungkapkan dugaan tersebut. Katanya, ibu dan adiknya yang pertama kali menyadari hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Yani, saat Lina masih hidup, ibu mereka pernah meminta untuk membereskan serangkaian perhiasan tersebut. Katanya, perhiasan tersebut bakalan 'dibersihkan' oleh teman Teddy.
Yani sendiri tak tahu pasti makna ‘dibersihkan’ yang dimaksud oleh Lina. Sebab, tujuan dari dibersihkannya perhiasan tersebut agar Lina tak terus mengingat mantan suaminya, yakni Sule.
“Bahasa Sundanya, mau 'disareatan', biar enggak inget kang Sule lagi. Jadi, dibersihin semua sama emas-emasnya,” ungkap Yani.
Menurut Yani, hal ini memang perlu disampaikan. Sebab, dia tak ingin ada kesalahpahaman antara keluarga Lina dan Sule nantinya.
Alasannya, karena perhiasan tersebut didapat Lina ketika masih menikah dengan Sule. Sehingga, masing-masing pihak bisa merundingkan langkah yang akan diambil ke depannya seperti apa.
“Kang Sule (pas tahu) cuma senyum saja, Iky juga senyum sambil enggak nyangka saja, emas segitu banyaknya sampai hilang,” tutur Yani.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kata Yani, pihaknya masih belum melakukan komunikasi lanjut dengan Teddy soal perhiasan Lina yang diduga hilang. Pihak keluarga hingga kini juga masih belum merundingkan hal lebih lanjut mengenai persoalan tersebut.
4. Soal pinjaman Lina pada keluarga
Lina rupanya meninggalkan utang terhadap ibu dan adiknya. Hal ini disampaikan oleh tim kuasa hukum Rizky Febian, Dose Hudaya, ketika dihubungi kumparan pada Sabtu (1/2).
Kata Dose, klarifikasi mengenai rincian hal tersebut menjadi prioritas pihak keluarga saat ini. Dose menyebutkan, Lina sempat meminjam sejumlah aset milik ibu dan adiknya.
“Yang utama adalah mengklarifikasi dan menyelesaikan utang Lina kepada ibunya Lina (uang tabungan, penjualan mobil, dan perhiasan) dan kepada adiknya Lina (penggadaian BPKB mobil),” tutur Dose.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, pihak keluarga rupanya juga membenarkan hal tersebut. Yani, adik kandung Lina, mengaku bahwa Lina pernah meminjam sejumlah aset yang disebutkan.
“Oh, iya, itu berupa emas sama uang punya Mama itu,” ucap Yani.
Menurut Yani, aset tersebut dipinjam Lina sebelum menikah dengan Teddy. Katanya, perhiasan tersebut dipinjam untuk dijadikan maskawin.
Selain perhiasan, ada pula sejumlah tabungan senilai Rp 150 juta yang dibawa Lina. Tabungan itu merupakan uang yang dikumpulkan dari Sule.
“Jadi, uang yang di Mama dikasih sama kang Sule sama almarhumah, saya simpen di tabungan,” ungkap Sule.
“Disimpen di tabungan Teteh, berhubung teh Lina perceraian sama kang Sule, semua uang aset Mama dibawa sama almarhum,” tambahnya.
Ada pula satu unit mobil yang dibawa Lina. Kata Yani, mobil tersebut juga merupakan pemberian dari Sule. Semuanya dibawa setelah Lina bercerai dari Sule.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, BPKB mobil milik adiknya juga masih belum jelas keberadaannya. Kata Yani, adiknya sempat mempertanyakan keberadaan BPKB tersebut.
“Soal digadai atau apanya, saya enggak tahu. Yang pasti, BPKB-nya dipinjem enggak tahu buat apanya, dari adik saya yang paling kecil,” jelas Yani.
5. Siap jaga buah hati Lina
Bukan cuma harta, Lina juga meninggalkan seorang buah hati dari pernikahanny dengan Teddy. Menurut Yani, meski memang belum ada komunikasi, keluarga juga sudah siap membuka diri untuk merawat bayi perempuan itu.
“Kalau seandainya kang Teddy mau nyerahin dedek Bintang ke sini, dari keluarga menerima dengan tangan terbuka, bagaimana pun juga, dia 'kan ponakan, cucu dari Mama anaknya almarhum, masa mau ditolak?” tutur Yani.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hingga kini, keluarga memang belum berkomunikasi khusus soal itu. Namun, Yani mengaku keluarga bersedia merawat buah hati Lina tersebut.
“Ya, ada kalau dia mengizinkan,” tutupnya.