Alasan Coki Pardede Masukkan Sabu Lewat Anus

3 September 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
Coki Pardede. Foto: Instagram/@majelislucuindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Coki Pardede. Foto: Instagram/@majelislucuindonesia
ADVERTISEMENT
Komika Coki Pardede tengah terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkotika. Saat penangkapan, polisi menemukan jarum suntik dan sabu seberat 0,5 gram.
ADVERTISEMENT
Ya, Coki Pardede menggunakan metode suntik dalam penggunaan sabu. Metode suntik salah satunya dilakukan Coki dengan cara memasukkan sabu melalui anus, namun jarum pada alat suntik lebih dulu dilepas.
Infografik Coki Pardede Tersangkut Narkoba. Foto: Tim Kreatif kumparan
Kasat Narkoba Polres Tangerang Kota Pratomo Widodo, mengatakan Coki punya motivasi sendiri memasukkan sabu dari anus.
“Dia merasa kenikmatan yang berbeda. Kan, dia juga sudah merasakan yang dibakar, kemudian disuntik. Kenikmatannya lebih nendang,” kata Pratomo di kantornya, Jumat (3/9).
Petugas Sat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota menggeledah kediaman Komika Reza Pardede alias Coki Pardede (ketiga kanan) di Cisauk, Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Masih dari pengakuan Coki, ada sensasi berbeda yang ia rasakan. Cara ini juga bisa merangsang pembuluh darah di sekitar dubur.
“Dia menceritakan, apabila dimasukkan lewat dubur, dia lepas, terus dia ambil, dengan cara yang tadi sama, dilarutkan, kemudian dimasukkan ke anusnya dia, terus disemprot,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Ini teori hampir sama seperti anak-anak sakit, (obat) dimasukkan ke dalam anus, cepat merangsang ke pembuluh darah yang ada di anus. Jadi, kenikmatannya berbeda dengan yang dibakar,” tutur Pratomo.

Coki Pardede Disebut Paham Dosis Sabu yang Digunakan Lewat Anus

Penggunaan sabu tersebut memang terbilang tidak lazim. Metode itu juga terbilang berbahaya. Namun menurut Pratomo, Coki paham betul dosis yang tepat untuknya.
Di awal bahkan Coki juga sempat menakar dosis yang sesuai dan masih bisa diterima oleh tubuhnya.
“Jadi, dia punya standar sendiri untuk mencampurnya. Jadi, ini metode yang membahayakan bagi pengguna ini, apalagi narkoba. Narkoba dilarang, kemudian ini bisa membahayakan pengguna,” ucapnya.
Penyidik Sat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota memeriksa Komika Reza Pardede alias Coki Pardede di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, cara tersebut sudah dilakukan Coki sejak lama. Coki disebut telah mengenal narkoba sejak kuliah.
ADVERTISEMENT
"Dia mulai aktif itu kurang lebih satu tahunan ke belakang. Dia kenal narkoba sudah dari kuliah, tapi dia berusaha berhenti, tapi enggak bisa. Dia maksimal berhenti lima bulan. Dia sampaikan ke saya, berhenti lima bulan, terus pengin lagi,” pungkasnya.