Aldila Jelita Sempat Sesak Napas, Indra Bekti Khawatir Istrinya Kena COVID-19

24 Agustus 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presenter Indra Bekti dan Adila Jelita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (6/2 Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Presenter Indra Bekti dan Adila Jelita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (6/2 Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Istri Indra Bekti, Aldilla Jelita, sempat mengalami sesak napas sejak dua minggu belakangan. Saat dibawa ke rumah sakit, Indra Bekti mengaku sempat panik dan khawatir sang istri terkena virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Diarahkan, kalau panasnya tinggi dan napasnya sesak itu gedungnya beda. Waduh, udah takut, apa COVID, ya, Dilla,” ucap Indra Bekti ketika ditemui di RS Mayapada, Lebak Bulus, belum lama ini.
Saat tiba di rumah sakit, Dilla langsung diarahkan ke spesialis ISPA. Rupanya, cairan di paru-paru Dilla yang mengakibatkan gejala sesak napas tersebut. Setelah dilakukan Swab Test, Dilla juga dinyatakan negatif dari virus corona.
Presenter Indra Bekti dan Adila Jelita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (6/2 Foto: Ronny
“Dilla itu di-rontgen, kan, di dadanya. Ternyata ada cairan di dadanya, itu yang membuat sesak terus akhirnya disarankan opname. Kamis malam sampai Jumat ada dokter parunya dateng. Malam itu dilla di-swab juga dan negatif,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani, Indra menjelaskan bahwa sang istri mengalami Efusi Pleura. Itu merupakan suatu kondisi terjadinya penumpukan cairan di antara jaringan yang melapisi paru-paru dan dada. Sehingga, dokter harus melakukan tindakan pengambilan cairan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Pada saat diambil cairannya itu disuntik dari belakang. Banyak juga sampai 600 cc ternyata. Pas udah diambil, Dilla masih sesak, tapi udah mendingan,” ucap Indra.
Presenter Indra Bekti dan Adila Jelita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (6/2). Foto: Ronny
“Itu harus diteliti cairannya untuk tahu kenapa sebenarnya ada cairan di paru-parunya. Bukan paru-paru basah, ya, beda. Dari situ kita menunggu hasil, nih,” tambahnya.
Saat ini, mereka masih menunggu hasil observasi dari cairan tersebut untuk mengetahui penyebab dari penumpukan cairan di paru-paru Dilla.
“Itu untuk tahu kenapa harus dikembangkan penelitian cairannya, kuman-kuman atau bakterinya, enggak ngertilah. Jadi, untuk tahu penyebabnya lumayan agak butuh waktu,” ungkap Indra.
Awalnya, kata Indra, Dilla sempat merasakan sesak, keringat dingin dan suhu badannya agak panas. Sempat mendapat penanganan di klinik, Indra kemudian memilih untuk membawa Dilla ke rumah sakit. Saat ini, kata Indra, kondisi sang istri kian membaik.
ADVERTISEMENT
“Kemarin lemas, sekarang masih sesak, hari ini sudah makan enak, sudah bisa ngobrol, ketawa, tapi jalan ke kamar mandi masih tersengal-sengal. Masih capek mungkin karena masih ada si cairan itu, ya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Indra mengungkapkan bahwa Dilla memang memiliki riwayat TBC. Penyakit tersebut Dilla rasakan ketika tengah bersekolah dan kuliah. Dilla juga sempat menjalani operasi lantaran penyakit tersebut.
“Terakhir 2017 itu pas kita kehilangan anak kita, tuh, sekitar Januari, akhir 2017, itu ternyata karena ada TB-nya Dilla, maka kita harus merelakan anak kita meninggal, kan, akhirnya saat dilahirkan. Ini berarti keempat kalau ini TB-nya beneran kambuh. Makanya, cairan ini masih dalam tahap penelitian,” pungkasnya.