Angger Dimas saat Pertama Lihat Jenazah Dante: Saya Pegang Mukanya, Saya Cium

11 Februari 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angger Dimas. Foto: Instagram/@anggerdimas
zoom-in-whitePerbesar
Angger Dimas. Foto: Instagram/@anggerdimas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ayah dari mendiang Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, Angger Dimas, sangat terpukul saat mengetahui anak sematawayangnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Dante mengembuskan napas terakhir karena diduga tenggelam di salah satu kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Awalnya, Angger mendapat kabar duka itu dari keluarga mantan istrinya, Tamara Tyasmara. Angger terkejut mendengar kabar tersebut. Ia bergegas datang ke rumah sakit tempat Dante berada.
"(Dapat informasi) dari adik ibunda (Tamara) via asisten saya. Pas ketemu Dante saya pegang mukanya dan cium bibirnya. (Itu) di RS Premiere Jatinegara, kondisi sudah meninggal," kata Angger, beberapa waktu lalu.
Mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/2/2024). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Angger tidak mengetahui mengenai Dante yang sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi. Ia baru mengetahuinya dari dokumen atau surat mengenai informasi kematian anaknya.
"Saya tahunya sampe ada print-print-an (Dante sempat dibawa ke rumah sakit) Pondok Kopi itu pas di rumah duka," tutur Angger.
ADVERTISEMENT
Angger tidak banyak berkomentar mengenai kematian anaknya, salah satunya terkait dugaan ada luka lebam di jasad Dante. Namun, ia mengungkapkan ada luka di tangan mendiang anaknya.
"Yang saya lihat itu luka di tangan sebelah kiri, itu saja sih, yang lainnya ditanyakan ke ibunya," ucap Angger.
Kekasih Tamara Tyasmara. Foto: Istimewa

Angger Dimas Sudah Mengikhlaskan Meninggalnya Sang Anak

Penyidik dari Polda Metro Jaya telah menetapkan kekasih Tamara Tyasmara, YA, sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Dante.
YA dijerat pasal terkait dugaan kekerasan terhadap anak dan pembunuhan berencana. Berdasarkan pasal yang menjeratnya, YA terancam hukuman mati.
Angger enggan banyak berkomentar mengenai kasus meninggalnya Dante. Ia menyerahkan hal itu kepada pihak kepolisian.
"Masih proses penyidikan terhadap si YA, biarkan yang berbicara itu barang bukti semua dan penyidik," ujar Angger.
ADVERTISEMENT
Angger sudah mengikhlaskan mengenai meninggalnya Dante. Namun, ia akan terus menuntut keadilan untuk sang buah hati. Angger menyuarakan hal itu lewat #JusticeForDante.
"Sudah qadarullah, sudah takdir Allah, kita sekarang cuma bisa melepaskan dan mengikhlaskan saja. Yang jelas hukum harus terus berjalan," kata Angger.