Angkat Talenta Musik Asia, AirAsia-Universal Luncurkan RedRecords

6 Desember 2019 22:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran RedRecords di Chow Kit Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/12). Foto: Dok. Istmewa
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran RedRecords di Chow Kit Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/12). Foto: Dok. Istmewa
ADVERTISEMENT
Eksistensi musisi Asia di industri musik dunia semakin meningkat di beberapa waktu terakhir. Lihat saja bagaimana K-Pop atau J-Pop yang kini telah menjadi bagian penting dalam industri musik dunia.
ADVERTISEMENT
Komposer sekelas David Foster, dalam satu kesempatan, bahkan pernah mengatakan jika tahun-tahun ini akan jadi kesempatan besar bagi artis dari Asia untuk masuk ke pasar global.
Hal ini yang kemudian membuat maskapai AirAsia menghadirkan RedRecords, label musik yang fokus pada pencarian bakat-bakat musik di Asia Tenggara (A-Pop) dan membawanya ke industri musik global.
Dalam kerjasama ini, AirAsia menggandeng Universal Music Group (UMG) sebagai partner untuk jaringan distribusi, promosi dan marketing.
Peluncuran RedRecords di Chow Kit Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/12). Foto: Dok. Istmewa
“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah di mana kami mengumumkan kerja sama dua perusahaan besar yang akan fokus pada pencarian dan pengembangan bakat musisi dari Asia Tenggara. Mengangkat A-Pop secara global ke audiens baru di seluruh wilayah dan dunia," ujar Tony Fernandes, CEO of AirAsia dalam acara peluncuran RedRecords, Jumat (6/12) di Chow Kit Ormond, Kuala Lumpur, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Peluncuran RedRecords hari ini dikatakan Tony juga sangat istimewa karena bertepatan dengan perayaan 18 tahun ia menjalankan AirAsia. Mulai saat ini hingga ke depannya, ia akan fokus dalam mengembangkan dan mentransformasi industri airline tidak hanya sekadar perjalanan udara, tapi juga mengembangkannya sebagai gaya hidup.
“Lewat RedRecords kami ingin lebih mengenalkan kekuatan Asia yang memiliki budaya dan musik yang sangat beragam dan menggambarkan keragaman budaya di Asia,” kata Tony Fernandes.
Tony mengatakan, awalnya banyak pihak yang merasa aneh dengan langkah yang akan ia jalankan. Namun, ia percaya bahwa apa yang menjadi mimpi sesungguhnya dapat diwujudkan. Ketika kamu bisa membayangkannya, maka kamu bisa mewujudkannya.
com-Tony Fernandes. Foto: Dok. kumparan
Apalagi, sebelum terjun ke industri penerbangan, Tony telah lebih dulu berkecimpung di industri musik. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director di salah satu label internasional.
ADVERTISEMENT
“Sama seperti saat pertama kali saya mencetuskan ide untuk membuat sebuah airline, tidak ada yang percaya. Tapi, ini merupakan mimpi besar dan saya sangat berbahagia mendapatkan partner yang tepat,” kata Tony.
Tony sendiri tidak mau mendefinisikan konsep A-Pop yang akan ia usung. Karena, ia percaya bahwa kekayaan budaya, khususnya musik yang dimiliki talenta-talenta di Asia, sangat beragam. Untuk itu, ia tidak mau membatasi genre ataupun musisi yang akan ia pilih nantinya.
“Tapi, bagaimana talenta-talenta musik di Asia ini dapat bisa bekerja sama dengan produser ataupun pencipta lagu dunia seperti David Foster atau Tommy Brown, sehingga semua itu yang nantinya akan membentuk A-Pop,” kata Tony.
Hassan Choudhury selalu Head of Music for AirAsia Group and CEO of RedRecords mengatakan, bahwa kesempatan ini sangat baik bagi AirAsia dan Universal Music Group untuk sama-sama memanfaatkan potensi yang ada untuk mengembangkan lagi industri musik.
Peluncuran RedRecords di Chow Kit Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/12). Foto: Dok. Istmewa
“Menyaksikan langsung kekuatan besar yang dimiliki kedua pihak di industri masing-masing, saya sangat ingin bisa menyatukan keduanya dengan baik dan membantu mengembangkan bakat-bakat musik yang tidak diragukan lagi keberagamannya di Asia,” ujar Hassan.
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan Sir Lucian Grainge selaku Chairman & CEO Universal Music Group. Ia mengatakan bahwa keberhasilan K-Pop di seluruh dunia telah menunjukkan bahwa di era digital atau streaming saat ini, tidak ada hambatan untuk sebuah musik dikembangkan.
Menurutnya, saat ini, Asia Tenggara merupakan kawasan yang dipenuhi bakat-bakat musik baru yang potensinya mampu menjangkau lebih dari 700 juta penikmat musik muda, yang sangat dekat dengan teknologi dan media sosial.
“Karena itu bersama-sama dengan jangkauan pemasaran strategis gabungan dan sumber daya dari AirAsia dan Universal Music Group, kami dapat memberikan kesempatan menarik bagi seniman Asia untuk benar-benar menjadi global,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, RedRecords juga mengumumkan artis pertama yang mereka rekrut, yakni Jannine Weigel yang merupakan seorang musisi, aktris, influencer sekaligus gamer asal Thailand. Sebelumnya, Jannine telah memiliki beberapa single dan begitu popular di media sosial. Yakni, telah memiliki 600 juta views dan 3,3 juta followers di YouTube, serta 3,2 juta followers di Facebook, 1,5 juta di Instagram, dan 500 ribu di TikTok.
ADVERTISEMENT
“Hari ini adalah hari besar buatku dan perasaan saya sangat emosional, saya sangat bangga karena telah menjadi bagian dari keluarga besar ini,” kata Jannine Weigel.
“Bagiku, ini seperti mimpi yang tidak pernah saya duga sebelumnya, bisa berpidato dan bekerja sama dengan orang-orang di sini. Fans aku tentu akan sangat antusias menanti apa yang akan terjadi ke depan,” kata Jannine Weigel.