Ariel Tatum Akui Dunia Hiburan Toxic, Ini Caranya Bertahan dalam Karier

7 Desember 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ariel Tatum. Foto: Instagram/@arieltatum
zoom-in-whitePerbesar
Ariel Tatum. Foto: Instagram/@arieltatum
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktris Ariel Tatum telah merintis karier di industri hiburan Tanah Air sejak usianya masih menginjak delapan tahun. Kala itu, Ariel kecil merasa dirinya suka tampil di depan keluarganya. Ia juga termasuk sosok anak kecil yang ceria.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya orang tuanya berinisiatif untuk mengajak Ariel untuk casting iklan. Dari situ, jalan Ariel Tatum di industri entertainment seolah terbuka lebar. Mengenai ini sempat ia utarakan dalam obrolannya bersama Daniel Mananta dan sang istri, Viola.
"Pas aku umur sembilan tahun, ada tawaran lain untuk main layar lebar drama musikal gitu, judulnya Ariel dan Raja Langit. Ternyata mungkin bisa dibilang berjodohnya di sini hidupnya karena aku masih di sini dan aku menyukai dunia ini," ungkap Ariel Tatum seperti dikutip dari video berjudul Kebahagiaan Itu Diciptakan Oleh Diri Kita Sendiri - Daniel Tetangga Kamu, Selasa (6/12).
Before After: Ariel Tatum Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira/kumparan
Meski sejak kecil sudah mulai bekerja, Ariel merasa dunianya saat itu baik-baik saja. Ia merasa bahagia dengan kariernya tersebut. Ia mengaku mulai merasakan lingkungan toxic di industri hiburan saat dirinya beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
"Pada saat itu, sih, menyenangkan-menyenangkan saja, ya. Sejujurnya saat itu aku belum bisa melihat aspek-aspek toxic di dunia entertainment. Justru pas aku beranjak dewasa, baru sadar, 'Kok, gini, ya?' Kok, orang-orangnya seperti ini, lingkungan seperti ini, banyak pressure, norma yang entah dibuat sama siapa dan rasanya aku dituntut buat ikutin. Dan pertanyaan itu muncul saat usia aku sudah belasan, teenager," bebernya.
Ariel mengaku sempat merasa tak nyaman dengan lingkungan kerja di mana orang-orang di sekitarnya terlalu banyak menuntut hal-hal yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Aktris berusia 26 tahun ini kemudian memberikan contoh hal-hal apa saja yang sempat membuatnya tak nyaman.
"Aku enggak tahu hanya di dunia entertainment saja (atau tidak) karena jujur aku belum pernah bekerja di tempat lain seperti corporate. Tapi, aku merasa banyak banget tuntutan kayak harus lebih ini, lebih kurus, terlihat menarik dalam tampilan tertentu, dan banyak sekali orang-orang bermuka dua, tergantung kepada siapa mereka bertemu dan bicara," ujar Ariel.
ADVERTISEMENT

Cara Ariel Tatum Bertahan di Industri Hiburan Tanah Air

Seolah menyadari dirinya berada di lingkungan yang toxic, bintang film Sayap Sayap Patah ini akhirnya putar otak untuk memikirkan caranya bertahan di industri hiburan tanpa harus terseret arus yang tak baik.
"Pada saat itu aku punya way of thinking gini, untuk dapat bertahan di industri ini, jika orang baik kepadaku, aku akan lebih baik lagi. Tapi, jika kamu brengsek, maka kamu berhadapan dengan orang yang salah," ungkapnya sambil tersenyum.
Aktris Ariel Tatum berpose saat sesi foto ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Matheus Marsely/kumparan
Saat itu Ariel merasa harus menanamkan mental yang kuat di dalam dirinya agar bisa tetap bertahan di industri hiburan ini. Namun berjalannya waktu, cara pikir Ariel kembali berubah. Ia pun semakin dewasa dan bisa berpikir lebih luas lagi dalam melihat sebuah masalah.
ADVERTISEMENT
"Pas aku usia 25 tahun, aku mencoba ganti mentality aku, gue mau jadi orang seperti apa, sih? Mau jadi orang baik dan hati gue enggak mau diisi dengan kebencian, dengki, dan iri. Jadi, apa yang bisa aku ubah? Ketika sekitarku enggak bisa aku ubah, bagaimana aku bisa melihat hal tersebut dan bagaimana aku bereaksi. Dari situ aku memutuskan untuk menjadi orang yang baik, ramah, dan sopan. Aku mendefinisikan diriku sendiri dan aku ingin jadi orang baik," pungkasnya.