Beban Adipati Dolken dan Ayushita saat Membintangi 'Perburuan'

15 Agustus 2019 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
‘Perburuan’ tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (15/8). Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer itu dibintangi oleh Adipati Dolken dan Ayushita.
ADVERTISEMENT
Keduanya, bersama sutradara Richard Oh, belum lama ini bertandang ke kantor redaksi kumparan untuk berbagi kisah mengenai film tersebut. Dalam kesempatan itu, Adipati dan Ayushita bicara mengenai beban mereka dalam membintangi ‘Perburuan’.
“Pasti beban. Pembacanya Pak Pram ini memang sudah segitu besarnya, ya, dan mereka sudah punya visual serta perasaan waktu mereka membaca buku-bukunya," tutur Adipati.
Pemain Film Perburuan, Adipati Dolken dan Ayushita saat berkunjung ke kantor kumparan, Rabu (24/7). Foto: Faisal Rahman/kumparan
Hanya saja, beban yang dirasakan Adipati tak menurunkan semangat dan kualitas beraktingnya. Ia mengaku berusaha berakting semaksimal mungkin dalam film tersebut.
Senada dengan Adipati, Ayushita pun merasakan beban tersendiri ketika berperan dalam film ‘Perburuan’. Meski demikian, beban itulah yang kemudian menjadi motivasi baginya.
“Biasanya beban itu selalu, setidaknya, berbanding lurus dengan excitement-nya. Jadi, justru nervousness itu sangat dibutuhkan kita sebagai seniman karena di situ kita tahu bahwa kita willing to do it, setidaknya we try to do our best,” ucap Ayushita.
Cuplikan Film 'Perburuan' Foto: YouTube/Falcon Pictures
Beban yang sama dirasakan pula oleh sang sutradara. Menurut Richard, sejak awal ia berusaha keras untuk menangkap perjuangan dan menyajikan karya Pramoedya Ananta Toer dengan sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
“Setelah karya ini keluar, kami berharap teman-teman, yang entah nanti akan suka atau tidak suka dengan karya kami, paling tidak akan mencari bukunya,” ujar Richard.
‘Perburuan’ berkisah tentang Hardo yang kembali ke kampungnya di Blora setelah melarikan diri dan menanggalkan identitasnya sebagai tentara PETA.
Kedatangannya tercium oleh Nippon dan membuatnya diburu, terutama oleh Shidokan. Selain Adipati Dolken dan Ayushita, film tersebut dibintangi pula oleh Khiva Iskak, Egi Fedly, hingga Michael Kho.