BKSDA Bali Sebut Ada Lumba-lumba Buta di Lokasi yang Dikunjungi Lucinta Luna

28 April 2021 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dolphin Lodge Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dolphin Lodge Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
BKSDA Bali menemukan satu mata lumba-lumba yang dievakuasi dari Dolphin Lodge Bali buta. Kasie Konservasi Wilayah I BKSDA Bali Sumarsono belum mengetahui apa penyebab satu bagian mata lumba-lumba tersebut buta.
ADVERTISEMENT
“Sementara satu (mata), tapi nunggu hasil pengecekan menyeluruh. Sebab mata buta, ya, enggak tahu perlakuan kayak apa. Tanya sama dokternya diapakan sampai matanya buta satu, enggak terpantau,” kata Sumarsono saat dihubungi, Rabu (28/4).
Total ada 7 ekor lumba-lumba yang dievakuasi BKSDA Bali dari Dolphin Lodge Bali. Lokasi ini merupakan lokasi wisata yang dikunjungi Lucinta Luna saat berenang bersama lumba-lumba. Aksi Lucinta itu pun viral di media sosial dan dikecam banyak pihak.
Keramba laut di Dolphin Lodge Bali terletak sekitar 500 meter dari bibir Pantai Mertasari, Kota Denpasar, Bali. Lumba-lumba tersebut dievakuasi sementara ke Taman Benoa Eksotik, Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar. BKSDA Bali juga telah menutup Dolphin Lodge Bali karena tak memiliki izin pertunjukan lumba-lumba.
Kasie Konservasi Wilayah I BKSDA Bali Somarsono. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Sumarsono mengatakan, saat ini, tim dokter BKSDA dan Universitas Udayana masih melakukan pemantauan kesehatan dan perilaku 7 ekor lumba-lumba tersebut di kolam Taman Benoa Eksotik. Perilaku lumba-lumba masih terpantau normal atau tidak stres. Namun, ada satu lumba-lumba mengalami luka lecet ringan pada bagian atas tubuh karena terkena jaring saat proses evakuasi, Rabu (27/4) lalu.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kondisinya masih kita pantau dengan intensif di pinggir kolam. Ada satu luka yang terkena jaring, tapi engak berat. Kondisi mereka enggak terlihat stres, gerakan terlihat wajar di kolam,” ujarnya.
Lucinta Luna berenang dengan lumba-lumba. Foto: YouTube
Di Desa Banyuwedang, mereka akan dilatih hidup di laut lepas dan mencari mangsa. Biasanya proses pelatihan ini berlangsung selama setahun. Apabila lumba-lumba dinyatakan beradaptasi, mereka akan dilepasliarkan.