Cowspiracy: Makan 1 Burger Lebih Merusak Lingkungan daripada Polusi Kendaraan

19 Agustus 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film dokumenter Cowspiracy: The Sustainability Secret. Foto: Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Film dokumenter Cowspiracy: The Sustainability Secret. Foto: Netflix
ADVERTISEMENT
Semakin banyak anak muda yang sudah semakin peduli dengan isu lingkungan. Tak lagi memakai plastik untuk belanja, mandi hemat air, tak memakai sedotan hingga naik transportasi publik. Tapi tahukah kamu bahwa semua kegiatan tersebut akan sia-sia jika kamu makan satu potong burger.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan film dokumenter 'Cowspiracy: The Sustainability Secret' karya sutradara Kip Andersen dan Keegan Kuhn yang pertama kali rilis pada 2014 silam. Film ini mengungkap dampak industri peternakan terhadap lingkungan, mengupas fakta-fakta yang sering kali diabaikan atau bahkan disembunyikan dari publik.
'Cowspiracy: The Sustainability Secret' telah menjadi pusat perhatian dalam diskusi global mengenai keberlanjutan dan bagaimana manusia harus bertindak untuk melindungi bumi. Dalam film tersebut, industri peternakan dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar perubahan iklim, deforestasi, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Film ini menyajikan data yang menunjukkan bahwa produksi daging dan produk hewani memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap lingkungan dibandingkan dengan semua bentuk polusi dari moda transportasi digabungkan. Andersen, yang menyajikan cerita lewat pendekatan investigatif, menunjukkan betapa sedikitnya perhatian yang diberikan pada isu ini oleh organisasi-organisasi lingkungan terkemuka.
ADVERTISEMENT
Andersen juga mendatangi dan bertanya mengapa organisasi lingkungan besar seperti Greenpeace dan Sierra Club tampak enggan untuk membicarakan masalah ini secara terbuka. 'Cowspiracy' dinilai telah memicu perdebatan mengenai apakah kepentingan komersial mungkin telah menghambat upaya untuk menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.
Banyak penonton yang terhenyak dengan beberapa fakta yang disajikan dalam film, tapi tak sedikit juga yang memberikan kritik karena Cowspiracy hanya berfokus pada industri peternakan dan terkesan mengabaikan faktor-faktor lain yang juga berkontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan, seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Terlepas dari kontroversinya, 'Cowspiracy' tetap menjadi karya penting dalam diskusi tentang lingkungan dan keberlanjutan di era modern ini. Film ini layak dimasukkan ke dalam daftar tontonan akhir pekan.
ADVERTISEMENT