Demi Korban Konflik Yaman, Angelina Jolie Beri Donasi ke 2 Bocah Penjual Limun

Penampilan Angelina Jolie dalam rangkaian acara premiere film Maleficent: Mistress of Evil. Foto: Valerie Macon/ AFP

Secara mengejutkan, bintang Hollywood, Angelina Jolie, mendonasikan sejumlah uang untuk dua anak kecil penjual minuman limun di Inggris. Dua anak kecil itu yang istimewa di mata Jolie itu bernama Ayaan Moosa dan Mikaeel Ishaa.

Moosa dan Ishaa mulai berjualan minuman limun sejak Juli lalu. Mereka berjualan untuk mengumpulkan donasi dan membantu orang-orang yang menderita, karena krisis kemanusiaan di Yaman.

Angelina Jolie. Foto: REUTERS/Mario Anzuoni

Ayah Ayaan Moosa, Shakil Moosa, mengatakan bahwa agen dari Angelina Jolie menghubunginya 3 minggu lalu. Dikatakan bahwa mantan istri Brad Pitt itu tertarik untuk memberi donasi pada Moosa dan Ishaa.

Minggu ini, uang dari Jolie diterima. Bintang Maleficent itu juga meminta maaf melalui sepucuk surat, karena ia tak bisa secara langsung datang dan memberi donasi pada Moosa dan Ishaa.

"Dia sangat luar biasa. Ini tak bisa dipercaya. Dia bukan bintang biasa, dia adalah salah satu artis top dunia. Aku bangga padanya. Dia hebat," ungkap Shakil Moosa dilansir BBC.

Melalui video yang diunggah ke Instagram, Ayaan Moosa dan Mikaeel Isha berterima kasih pada Angelina Jolie. Keduanya nampak memegang sepucuk surat yang Jolie berikan.

"Hai, Angelina, aku Ayaan. Kami adalah LemonAid boys. Kami ingin berterima kasih, karena sudah berdonasi," ujar Ayaan.

"Jika kau datang ke London, kami siap untuk memberimu minuman limun yang lezat," sambung Ishaa.

Penampilan Angelina Jolie dalam rangkaian acara premiere film Maleficent: Mistress of Evil. Foto: Tiziana FABI / AFP

Angelina Jolie saat ini menjabat sebagai Duta Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR). Belum lama ini, ia membicarakan tentang konflik kemanusiaan yang masih terus terjadi di negara-negara Timur Tengah.

Menurut Jolie, hal itu harus segera dihentikan. Sebab, konflik sudah terjadi bertahun-tahun serta merugikan banyak sekali orang, khususnya wanita dan anak-anak.