Dian Sastrowardoyo vs Hannah Al Rashid, Siapa Aktris Favoritmu?

31 Juli 2018 15:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dian Sastro vs Hannah Al Rashid (Foto: Instagram @therealdisastr, @hannahalrashid)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Sastro vs Hannah Al Rashid (Foto: Instagram @therealdisastr, @hannahalrashid)
ADVERTISEMENT
Dian Sastrowardoyo dan Hannah Al Rashid berkesempatan beradu akting dalam film berjudul 'Aruna dan Lidahnya'. Dalam film garapan sutradara Edwin tersebut, Dian memerankan sosok Aruna, sementara Hannah berperan sebagai kritikus makanan bernama Nadezhda atau Nad.
ADVERTISEMENT
Keduanya memang bukan pendatang baru di dunia hiburan Tanah Air. Meski demikian, sebagai sesama pemain film, lika-liku perjalanan karier Dian dan Hannah cukup berbeda.
Dian menjajal peruntungan di dunia akting lebih dulu dibandingkan Hannah. Setelah mengawali karier sebagai model majalah remaja, perempuan kelahiran 16 Maret 1982 itu dipercaya melakoni peran utama bersama aktris senior Christine Hakim dalam 'Pasir Berbisik' (2001) yang menjadi debutnya di dunia perfilman.
Melalui akting perdananya tersebut, Dian sukses menyabet penghargaan sebagai Artis Wanita Terbaik di Festival Film Asiatique Deauville 2002 dan di Festival Film Antarabangsa Singapura ke-15. Tak hanya itu, ia juga dinominasikan sebagai aktris terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2004.
Dian Sastro di Film 'Ada Apa dengan Cinta?' (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Sastro di Film 'Ada Apa dengan Cinta?' (Foto: IMDb)
Nama Dian semakin melambung kala berperan sebagai seorang anak SMA bernama Cinta dalam film 'Ada Apa dengan Cinta?' pada 2002. Berkat aktingnya itu, ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Terpuji di Festival Film Bandung 2002 dan Pemeran Utama Wanita Terbaik di FFI 2004.
ADVERTISEMENT
Dengan prestasi tersebut, kemampuan akting Dian tak lagi diragukan sebagai pendatang baru. Pemilik nama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo itu pun kemudian kembali berakting sebagai pemeran utama di sejumlah film layar lebar, seperti 'Banyu Biru' (2005), 'Ungu Violet' (2005), dan '3 Doa 3 Cinta' (2008), serta sebuah serial televisi berjudul 'Dunia Tanpa Koma' (2006).
Hanya saja, setelah membintangi film drama musikal pendek berjudul 'Drupadi' yang dirilis pada Desember 2008, Dian tak lagi aktif berakting. Ia kemudian mengakhiri masa lajang pada 18 Mei 2010 dengan diperistri oleh Maulana Indraguna Sutowo, anak konglomerat Adiguna Sutowo.
Dian semakin fokus pada perannya sebagai istri dan ibu setelah melahirkan anak sulung mereka, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, pada 17 Juli 2011. Anak kedua mereka kemudian lahir pada 7 Juni 2013 dan diberi nama Ishana Ariandra Nariratana Sutowo.
Dian Sastro di Film 'Kartini?' (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Sastro di Film 'Kartini?' (Foto: IMDb)
Barulah kemudian Dian kembali berakting pada 2014 melalui '7/24'. Beradu akting dengan aktor Lukman Sardi, ia lagi-lagi menjadi pemeran utama dalam film garapan sutradara Fajar Nugros tersebut.
ADVERTISEMENT
Dua tahun setelahnya, sosok Cinta kembali dihidupkan olehnya melalui film 'Ada Apa dengan Cinta? 2' pada 2016. Karier berakting Dian pun berlanjut dengan film 'Kartini' yang dirilis pada tahun lalu.
Berbeda dengan Dian, Hannah yang besar di London justru nekat menyambangi Indonesia, negara kelahiran sang ayah, demi mendapatkan pekerjaan di United Nations (UN). Hanya saja, pekerjaan yang diinginkan tak kunjung datang, sementara ia justru berkesempatan menjadi bintang video klip 'Dia Milikku' dan 'Janji Suci' milik Yovie & Nuno pada 2008.
Hannah yang datang ke Indonesia dengan uang terbatas pun kemudian terpaksa menerima pekerjaan lain di dunia hiburan, yakni sebagai Guest VJ di MTV. Ia juga membintangi komedi situasi alias sitkom 'Awas Ada Sule' yang mulai tayang sejak 2009.
Hannah Al Rashid di Serial 'Halfworlds' (Foto: Instagram @hannahalrashid)
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Al Rashid di Serial 'Halfworlds' (Foto: Instagram @hannahalrashid)
Meski demikian, sesungguhnya Hannah telah mencintai film Indonesia sejak ia masih tinggal di London. Alhasil, ia tak jarang mengikuti casting walau juga tak sembarangan menerima tawaran untuk membintangi film.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya ia tak menyia-nyiakan peluang untuk membintangi film 'Modus Anomali' (2012) garapan sutradara Joko Anwar melalui open casting. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai perempuan hamil dan beradu akting dengan aktor Rio Dewanto.
Pertemuan dengan Joko Anwar membawa nasib baik kepada pemilik nama lengkap Hannah Aidinal Al Rasyid itu. Kariernya di dunia akting kemudian berlanjut melalui film '3Sum' yang juga diperankan oleh sutradara kelahiran 3 Januari 1976 tersebut.
Hannah lalu membintangi sejumlah film, yakni 'Melancholy Is a Movement' (2015), 'Comic 8: Casino Kings Part 1' (2015), 'Skakmat' (2015), 'Bulan Terbelah di Langit Amerika' (2016), 'Comic 8: Casino Kings Part 2' (2016), 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1' (2016), 'Bulan Terbelah di Langit Amerika 2' (2016), 'Critical Eleven' (2017), 'Jailangkung' (2017), 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2' (2017), dan 'Jailangkung 2' (2018).
Hannah Al Rashid di Film 'Buffalo Boys' (Foto: Instagram @hannahalrashid)
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Al Rashid di Film 'Buffalo Boys' (Foto: Instagram @hannahalrashid)
Meski tak kerap memerankan tokoh utama seperti Dian, Hannah telah terlibat dalam sejumlah produksi luar negeri, yakni film 'V/H/S/2' (2013), serial televisi 'Halfworlds' (2015), dan mini seri 'Do[s]a' (2018). Ia juga belum pernah meraih piala dalam ajang penghargaan.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, perempuan kelahiran 25 Januari 1986 tersebut dinominasikan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Indonesian Box Office Movie Awards 2017 melalui aksinya di 'Comic 8: Casino Kings Part 2' dan Pemeran Utama Wanita Terbaik di Indonesian Box Office Movie Awards 2017 berkat aktingnya di 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1'.
Totalitas dalam berakting pun ditampilkan Hannah melalui film-film yang dibintanginya, terutama 'Buffalo Boys' yang hingga kini masih tayang di bioskop. Dalam film garapan sutradara Mike Wiluan tersebut, ia berperan sebagai seorang perempuan bernama Adri.
Tak seperti biasa, sebagai Adri, kali ini Hannah berpenampilan dekil. Wajahnya berhias tanah, giginya hitam. Belum lagi, perempuan yang jago bertarung itu senang melihat penindasan dan kerap berlaku semena-mena.
Dian Sastro dan Hannah Al Rashid di Film 'Aruna dan Lidahnya' (Foto: Instagram @palarifilms)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Sastro dan Hannah Al Rashid di Film 'Aruna dan Lidahnya' (Foto: Instagram @palarifilms)
Jadi, siapa aktris yang lebih kamu suka, Dian Sastrowardoyo atau Hannah Al Rashid?
ADVERTISEMENT
-----
Dian Sastrowardoyo akan menyambangi kumparan untuk berbincang mengenai film 'Aruna dan Lidahnya' pada 3 Agustus mendatang. Kalian bisa tanya apa saja ke Dian dengan posting komentar di sini. Pertanyaan terpilih akan dijawab langsung oleh perempuan berusia 36 tahun tersebut.