Dihujat karena Video Klipnya Tiru IU, Via Vallen Sempat Ngambek pada Sutradara

3 November 2020 21:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi dangdut Via Vallen saat tampil di acara Indonesia Dangdut Award 2019 di kawasan Daan Migot, Jakarta, Kamis, (7/11/2019). Foto: Ronny Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi dangdut Via Vallen saat tampil di acara Indonesia Dangdut Award 2019 di kawasan Daan Migot, Jakarta, Kamis, (7/11/2019). Foto: Ronny Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Via Vallen sempat dihujat netizen beberapa waktu lalu. Ia dihujat lantaran video klip terbarunya yang berjudul Kasih Dengarkanlah Aku dianggap meniru karya penyanyi Korea Selatan, IU.
ADVERTISEMENT
Ada banyak kesamaan antara video klip Via dan IU. Mulai dari adegan hingga kostum yang dikenakan. Permasalahan ini bahkan sampai disorot oleh media Korea Selatan.
Terkait hal itu, Via dan manajemen sudah memberi klarifikasi. Saat itu, mereka mangatakan bahwa orang yang membuat keseluruhan konsep video klip Kasih Dengarkanlah Aku adalah sang sutradara. Via pun mengaku cukup kesal dengan sutradara tersebut.
Kemiripan video Via Vallen dan IU. Foto: Tangkapan layar YouTube 1theK dan Ascada Musik
"Oh iya (kesal) kalau itu, ngambek aku. Soalnya aduh sumpah, benar-benar enggak tahu aku," ujar Via Vallen ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Pelantun lagu Sayang itu pun mengakui bahwa video klip tersebut memang sebuah kesalahan. Oleh karena itu, video itu langsung dihapus dari YouTube.
"Iya memang salah. Sutradaranya memang jiplak. Aku enggak tahu, tapi memang itu kesalahan dan harus dihapus dari YouTube," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Via dan tim sedang membuat video klip baru dari lagu Kasih Dengarkanlah Aku. Tak mau kesalahan yang lama terulang, kali ini Via ikut memikirkan konsep video klip tersebut.
"Sudah, tinggal tunggu launching. Di situ aku ikut konsep juga sih, Insya Allah aman," ungkap Via.
Lantas bagaimana perasaan Via Vallen ketika dihujat oleh para netizen terkait video klip tersebut?
"Kita enggak bisa ngatur pemikiran orang seperti apa, ya, sudah terima saja," pungkasnya.