'Downsizing', Ketika Manusia Memilih untuk Menyusutkan Tubuhnya

26 Januari 2018 11:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster film Downsizing (Foto: Youtube/ @Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Downsizing (Foto: Youtube/ @Paramount Pictures)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semakin hari, jumlah populasi manusia di dunia semakin meningkat dan mengakibatkan peningkatan kerusakan lingkungan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan seorang profesor asal Norwegia bernama Dr. Jorgen Asbjørnsen melakukan penelitian untuk menyusutkan tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika tubuh seorang manusia menyusut menjadi sebesar 5 inci saja, itu dapat sangat membantu menyelamatkan dunia dari kehancuran. Setelah bertahun-tahun, profesor tersebut akhirnya berhasil menyelesaikan penelitian itu. Ia kemudian mengajak keluarga dan beberapa 'sampel' manusia lain untuk berubah menjadi kecil dan menjalani kehidupan yang lebih baik dalam versi mini.
Tentu saja itu semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Itu hanyalah cerita awal dari sebuah film berjudul 'Downsizing' yang diproduksi oleh Paramount Pictures. Film yang disutradari oleh Alexander Payne ini dibintangi oleh beberapa aktor ternama seperti Matt Damon, Christoph Waltz, Kristen Wiig, dan seorang aktris berdarah Vietnam bernama Hong Chau.
Cuplikan film Downsizing (Foto: Goldderby/ Paul Sheehan)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film Downsizing (Foto: Goldderby/ Paul Sheehan)
Dalam film ini, Matt Damon berperan sebagai Paul Safranek, seorang terapis yang merasa perekonomian dalam keluarganya kurang, sementara ia ingin membahagiakan sang istri tercinta, Audrey Safranek, yang diperankan oleh Kristen Wiig. Singkat cerita, pasangan ini akhirnya mendatangi pameran properti yang digelar oleh Leisureland, tempat para manusia mini ini tinggal dan menetap dengan damai.
ADVERTISEMENT
Di dunia mini tersebut, orang-orang bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih layak dibandingkan dengan kehidupan asli. Karena di sana, orang-orang tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk mendapatkan sebuah kehidupan mewah.
Setelah mempertimbangkan berbagai macam hal, mereka pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke Leisureland. Sebelum tiba ke kota buatan tersebut, mereka harus melewati beberapa prosedur, seperti mencukur seluruh rambut yang ada di tubuh, membersihkan gigi, dan masih banyak lagi.
Paul pun melakukannya terlebih dahulu, dan tiba di Leisureland lebih cepat dari sang istri. Setelah menunggu beberapa saat, ia mulai curiga mengapa istrinya tak kunjung tiba. Sampai akhirnya Paul mendapatkan telepon dari Audrey yang secara sepihak membatalkan keputusannya untuk menyusutkan tubuh dan pindah ke kota tersebut.
Downsizing poster (Foto: Dok. Movieinsider)
zoom-in-whitePerbesar
Downsizing poster (Foto: Dok. Movieinsider)
Paul terjebak. Ia harus merelakan kehidupan nyatanya untuk hidup di sebuah tempat antah berantah, seorang diri. Meskipun ia tinggal di sebuah rumah besar bak istana, tapi tetap saja hatinya kosong. Dan satu tahun kemudian, Audrey menceraikannya.
ADVERTISEMENT
Memang cukup sial kejadian yang menimpa Paul. Setelah bercerai dengan Audrey, ia memutuskan untuk tinggal ke sebuah apartemen yang lebih kecil dari tempat tinggal sebelumnya. Di sanalah ia bertemu dengan Dusan Mirkovic (Christoph Waltz), tetangganya yang menyebalkan yang sering membuat kegaduhan karena pesta yang digelar hampir setiap malam di kamar miliknya.
Selain itu, Paul juga bertemu dengan Ngoc Lan Tran (Hong Chau), asisten rumah tangga Dusan asal Vietnam, yang kakinya diamputasi karena suatu insiden yang menimpanya di masa lampau.
Dari situlah, petualangan Paul yang sebenarnya di dunia mini dimulai. Ia harus kembali dihadapkan dengan beberapa pilihan hidup yang membuatnya bimbang. Apalagi, selama ini Paul selalu mengacaukan semua rencanya yang telah dipikirkannya.
ADVERTISEMENT
Perpaduan ketiga karakter di atas memang cukup komplit. Melihat tokoh Paul yang terlalu polos dan baik hati, yang selalu 'dikerjai' oleh Dusan yang menyebalkan, dan kehadiran Ngoc Lan Tran yang Bahasa Inggris-nya sangat kacau dengan logat Vietnam kental selalu berhasil menggelitik perut penonton.
Tak hanya mengandalkan unsur komedi saja, film ini juga memberikan pesan moral tentang apa yang seharusnya kita lakukan saat dihadapkan oleh sebuah keputusan yang rumit dalam hidup, dan bertahan dalam kenyataan hidup yang sangat miris. Dan satu hal lagi yang tak mungkin dilewati adalah dalam film ini mata penonton akan dimanjakan dengan visualisasi negara Norwegia yang begitu indah.
Film 'Downsizing' akan mulai tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 2 Februari 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT