Enzy Storia Cerita Momen Haru Ditinggal Ayah saat Usia 6 Tahun

19 Oktober 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enzy Storia.
 Foto: Instagram/@enzystoria
zoom-in-whitePerbesar
Enzy Storia. Foto: Instagram/@enzystoria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Enzy Storia cerita momen haru ditinggal oleh ayah kandungnya saat usianya 6 tahun. Ia berbagi kisah mengenai hal itu ketika berbincang dengan Daniel Mananta.
ADVERTISEMENT
Enzy Storia lahir dari ibu berdarah Aceh. Sementara ayahnya merupakan orang Polandia. Orang tuanya menikah beda agama.
“Ketika aku umur 5-6 tahun, papaku meninggalkan mamaku,” kata Enzy Storia seperti dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Enzy Storia. Foto: Instagram/@enzystoria
Perempuan 29 tahun itu menduga orang tuanya berpisah karena masalah agama. Enzy mengatakan ibundanya ingin ia tetap tumbuh menjadi seorang muslim. Namun, menurut Enzy, ayahnya tidak menerima hal itu.
“Karena dia tetap percaya kalau anak punya kebebasan untuk memilih agamanya. Berawal dari situ kayaknya (permasalahannya),” tuturnya.
Enzy mengatakan ibundanya tidak pernah menceritakan secara detail mengenai permasalahannya. Enzy juga bukan tipe orang yang berusaha untuk bertanya. “Aku dari kecil tipe menerima,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Momen Haru Enzy Storia Ditinggal Ayah

Enzy Storia. Foto: YouTube @danielmanantanetwork
Enzy tidak kuasa menahan air mata ketika cerita mengenai kepergian ayahnya. Saat itu, Enzy dan keluarganya tinggal di Jakarta.
Suatu hari, Enzy sedang ingin tidur. Namun, ia akhirnya dibawa oleh salah satu asisten rumah tangga ke rumahnya. Ketika itu, Enzy mendengar orang tuanya sedang bertengkar.
“Terakhir aku dicium jidatnya sama papa aku. Aku dibawa sama mbak ke rumahnya. Dari hari itu sampai hari ini, aku enggak pernah ketemu sama papa aku lagi. Itu (umur Enzy) 6 tahunan. Enggak ada perpisahan sama sekali,” ujar Enzy.
Enzy berada di rumah asisten rumah tangganya selama sekitar tiga hari. Ia kemudian dijemput oleh sang ibu. Saat itu, ayahnya sudah tidak ada di rumah. Namun, ia mengira ayahnya sedang kerja.
ADVERTISEMENT
“Biasanya papa aku kerja ke mana, berapa hari baru balik. Aku enggak kepikiran enggak akan bertemu lagi,” ucap Enzy.
Enzy Storia. Foto: kumparan
Setelah itu, Enzy dan ibunya pindah rumah. Mereka pernah tinggal di kontrakan, apartemen, hingga beli rumah. Itu terjadi selama setahun. Ketika masuk SD, Enzy tidak mengetahui keberadaan ayahnya.
Namun, Enzy mengatakan, ayahnya sering mengirimkan postcard kepada dirinya. Ayahnya, lanjut dia, juga mengirimkan surat ke ibunya. Saat itu, hubungan ayah dan ibunya sudah membaik. Bahkan, ayahnya berniat untuk mengajak Enzy dan sang ibu tinggal di New York, Amerika Serikat.
“Setelah setahun kita teleponan, ngobrol lagi. Itu berjalan sampai aku kelas 3 SD,” kata Enzy.
Ketika Enzy kelas 5 SD, ibunya menikah lagi. Pemain film Air & Api itu kemudian memiliki adik. Kondisi ibunya yang telah kembali membina biduk rumah tangga membuat Enzy semakin sulit untuk menghubungi ayah kandungnya. “Aku percaya kalau gede akan ketemu sama papa,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Enzy mengatakan ayahnya sempat menghubungi lagi ketika peristiwa Tsunami Aceh. Ibunda Enzy banyak kehilangan anggota keluarganya karena kejadian tersebut. “Ketahuan kalau ternyata mama sudah menikah lagi. Mungkin itu jadi konflik lagi, aku enggak tahu,” ujarnya.
Setelah itu, Enzy menyatakan ibunya meminta Enzy untuk berhenti mencari ayahnya. Dari keterangan ibunya, Enzy mengungkapkan, ayahnya telah tiada.
“Aku enggak tahu papa aku sudah meninggal apa enggak. Karena semenjak itu semua akses, berkas, info tentang dia sudah enggak ada. Aku SMP enggak punya akses mencari tahu. Aku percaya saja, mama enggak mungkin bohong,” kata Enzy.
Terakhir, menurut Enzy, ayahnya tinggal di Manhattan, Amerika Serikat. Enzy masih menyimpan postcard yang diberikan sang ayah kepadanya.
ADVERTISEMENT