EP Terbaru Ardhito Pramono Terinspirasi dari Film Midsommar dan Parasite

29 Februari 2020 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardhito Pramono. Foto: Dok. Sony Music
zoom-in-whitePerbesar
Ardhito Pramono. Foto: Dok. Sony Music
ADVERTISEMENT
Penyanyi muda asal Jakarta, Ardhito Pramono, merilis EP (extended play) terbarunya pada Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
Sebelumya, Ardhito sudah memberikan bocoran tentang EP-nya ini di akun Instagram miliknya. Judulnya adalah Craziest Thing Happened in My Backyard dan berisi lima lagu.
Selama berkarier di industri musik, laki-laki 25 tahun ini sudah merilis beberapa mini album, seperti Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol. 2 (2017), dan A letter of my 17 years old (2019) yang berada di bawah naungan Sony Music Indonesia.
Ardhito Pramono Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Untuk mini album ke-4 yang dirilisnya ini, Dhito terinspirasi dari film Midsommar karya Ari Aster dan Parasite dari Bong Joon Ho.
“Midsommar dari Ari Aster dan Parasite dari Bong Joon-Ho adalah dua film yang cukup menginspirasi gue selama menulis EP ini,” jelas Ardhito Pramono, menurut keterangan tertulis yang diterima kumparan baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Dhito juga melakukan eksplorasi pada Craziest Thing Happened in My Backyard (CTHIMY), dimulai dengan sentuhan rockabilly ala Elvis Presley yang menggebrak di lagu Trash Talkin’.
Setelahnya, hadir lagu bernuansa bossanova, 925, yang menceritakan tentang keluh kesah karyawan korporat. Lalu, bersambung dengan lagu bernuansa Disney, dengan cerita yang cukup horor, yakni tentang obsesi untuk memiliki secara berlebihan di lagu Here We Go Again/Fanboi.
Ardhito Pramono. Foto: Dok. Sony Music
Di salah satu lagunya yang berjudul Plaza Avenue, Ardhito bercerita tentang drinking habit yang dialaminya, hingga menjadi sebuah lagu cinta kepada pasangan.
Lagu Happy menjadi penutup dalam mini album-nya. Meski judulnya Happy, lagu ini berkisah tentang penyesalan penuh pertanyaan apakah diri sendiri sudah bisa membahagiakan orang tercinta.
Dalam proses penulisannya, Ardhito merasa karya-karyanya kali ini lebih jujur dan dewasa dibanding dengan karya sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Gue menulis dengan lebih jujur dan dewasa dari karya sebelumnya, terbuka untuk membahas hal-hal gelap dengan kemasan musik yang bisa dikatakan ceria,” ungkapnya.
Lagu-lagu dari mini album Craziest Thing Happened in My Backyard sudah dapat didengarkan di berbagai platform streaming musik. Oh, iya, Ardhito Pramono juga sudah menyiapkan musik video untuk kelima lagunya yang akan rilis per 10 hari dimulai dengan Trash Talkin' yang rilis 28 Februari kemarin.
Laporan: Febry