Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Esai Foto: Harmoni Musik, Alam, dan Manusia dalam Jazz Gunung Bromo
23 Juli 2023 11:46 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 28 November 2023 12:33 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya larut dalam irama, gerakan tubuh juga membantu menjaga suhu tubuh mereka agar tetap hangat dari dinginnya selimut kabut di Bromo.
Tampil di panggung terbuka pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut dengan suasana alam pegunungan , memberikan kesan mendalam dan pengalaman tersendiri bagi para musisi dan penonton.
Gagasan tiga serangkai Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan almarhum Djaduk Ferianto membuat sebuah pertunjukan musik Jazz Etnik di alam terbuka telah melahirkan festival musik Jazz Gunung Bromo, hingga gelaran ke-15 pada 21 hingga 22 Juli 2023.
Jazz Gunung Bromo menjadi event musik Jazz Etnik berskala Internasional di mana beberapa musisi dari negara lain juga ikut tampil berdampingan dengan musisi-musisi nasional.
ADVERTISEMENT
Perpaduan harmonis antara musik, alam pegunungan dan manusia menciptakan “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung”.