FBI Ungkap Identitas 'Ratu Penipu Hollywood', Diduga Pria Indonesia

28 November 2020 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan Hollywood di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Kevork Djansezian
zoom-in-whitePerbesar
Papan Hollywood di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Kevork Djansezian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
FBI membongkar identitas seseorang yang memiliki julukan 'ratu penipu Hollywood'. Hal ini diungkap melalui investigasi yang dituangkan dalam podcast 'Chameleon: Holywood Con Queen.
ADVERTISEMENT
Yang mengejutkan, sosok ratu penipu tersebut diduga seorang pria Indonesia yang menetap di Inggris.
Dilansir Vanity Fair, pria tersebut bernama Hargobind Punjabi Tahilramani. Laki-laki yang akrab disebut Gobind ini lahir 31 Oktober 1979. Ia terlahir dari keluarga yang cukup berada.
FBI telah menyelidiki kasus ini sejak tahun lalu. Gobind diduga melakukan penipuan selama 5 tahun. Bahkan di Inggris, ia dikenal sebagai orang yang cukup berpengaruh di bidang makanan.
"Melalui Instagram di bawah nama Pure Bytes and ISpintheTales. Dalam video sosial media, Tahilramani, belum menanggapi banyak permintaan kami untuk berkomentar. Ia bermuka bulat dengan senyum ramah," tulis Vanessa Grigoriadis dan Josh Dean dalam laporannya.
Gobind diduga telah menipu lebih dari USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar dari para korbannya dengan berpura-pura menjadi seorang wanita dalam percakapan seks melalui telepon.
ADVERTISEMENT
Melalui sebuah percakapan di Instagram pada September dengan Haseena Rains Bharata, Gobind mengatakan bahwa ia seorang pria lajang yang tinggal di London dan senang berolahraga. Gobind juga sempat berbicara dengan sedikit bahasa Indonesia.
Ilustrasi penjahat. Foto: pixabay
Hingga kini, latar belakang Gobind di Indonesia belum diketahui. Namun, ia diduga kuat memiliki komplotan di Jakarta.
"Para korban mengatakan telah menyerahkan ratusan dolar per hari kepada sopir sebagai biaya transportasi dan ratusan dolar untuk izin foto atau biaya lain yang disebut penting," lanjut mereka.
"Menurut polisi Indonesia, ratu itu memiliki dua komplotan di Jakarta yang menagih biaya. Ratu Penipu biasanya mendapatkan beberapa ribu dolar per korban," tambahnya.

Nama Gobind 'Ratu Penipu Hollywood' Palsu?

Penyelidikan untuk mengungkap Ratu Penipu ini pelan-pelan terkuak setelah ditemukan paspor palsu dari salah seorang korban, penulis skenario film, Greg Mandarano, dari Long Island.
ADVERTISEMENT
Mandarano, kabarnya telah bertemu ratu tersebut 6 kali dan mengenalnya sebagai Anand Sippy, yang diduga juga nama palsu. Mandarano memiliki fotonya serta salinan paspor dengan nama berbeda Gobind Lal Tahil.
Nama Gobind Lal sendiri diduga palsu. Dari informasi yang didapat, ditemukan bahwa nama Gobind terkait dengan pria Indonesia bernama Rudy Sutopo.
Rudy Sutopo yang merupakan pengusaha Indonesia yang sempat dipenjara. Mantan Istri Rudy sempat mengatakan bahwa Gobind adalah murid Rudy. Keduanya bertemu di penjara Cipinang.
"Dia selalu mendengar kabar dia (Gobind). Hampir setiap hari, namun melalui pesan DM (direct message), dari salah satu akun media sosialnya," tulis Vanity Fair.
Menurut penjelasan FBI, modus penipuan dengan sasaran warga Amerika Serikat, para korban awalnya dihubungi melalui email atau tawaran pekerjaan di Industri Hiburan. Korban juga diharuskan untuk datang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Begitu tiba di Indonesia, mereka bertemu seorang sopir dan dipaksa memberikan uang dolar Amerika untuk jasa sopir. Para korban diminta untuk terus membayar biaya jasa lainnya sampai perjalanan selesai atau sampai mereka sadar telah ditipu" ungkap FBI.