Film Penyalin Cahaya Diputar Perdana di Busan International Film Festival

12 Oktober 2021 22:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wregas Bhanuteja & Shenina Cinnamon di Red Carpet dan Acara Pembukaan BIFF 2021. Foto: Dok.BIFF
zoom-in-whitePerbesar
Wregas Bhanuteja & Shenina Cinnamon di Red Carpet dan Acara Pembukaan BIFF 2021. Foto: Dok.BIFF
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film Penyalin Cahaya telah menggelar pemutaran perdana dunia di Busan International Film Festival (BIFF) ke-26 yang digelar di Busan Cinema Center, Busan, Korea Selatan, pada 8 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam gelaran BIFF tersebut, Shenina Cinnamon dan sutradara Wregas Bhanuteja juga turut hadir dan menyapa para penonton yang datang untuk menyaksikan film Penyalin Cahaya.
"Saya senang dan juga bangga karena dalam acara World Premiere di BIFF ini adalah pertama kalinya saya menonton film Penyalin Cahaya di layar lebar. Reaksi positif para penonton di BIFF juga membuat saya bahagia," ungkap Shenina Cinnamon dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (12/10).
Wregas Bhanuteja & Shenina Cinnamon di depan penonton World Premiere "Penyalin Cahaya" di BIFF. Foto: Dok. BIFF
Dalam kesempatan itu, Shenina dan Wregas juga bisa melakukan sesi tanya jawab dengan hampir kurang lebih 200 penonton yang tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat selama acara berlangsung.
"Saya semakin meyakini bahwa para penonton film ‘Penyalin Cahaya’ di BIFF bukan cuma penasaran ingin tahu lebih banyak tentang filmnya, tapi juga menerima maksud dari pesan filmnya," lanjut Shenina.
ADVERTISEMENT
Wregas menambahkan, banyak pertanyaan dari penonton soal budaya dan kondisi, serta aktivitas anti-kekerasan seksual di Indonesia, dan soal pergerakan mahasiswa di Indonesia.
"Jadi, pertanyaannya bukan yang sifatnya trivia, tapi lebih bersifat membedah lapisan-lapisan di dalam film. Apresiasi penonton pun amat bagus karena statement tentang anti kekerasan seksual yang diutarakan di film juga merupakan perlawanan yang sama dengan apa yang sedang dilakukan oleh masyarakat Korea, yakni untuk melawan kekerasan seksual," beber Wregas.
Wregas Bhanuteja & Shenina Cinnamon hadir di World Premiere "Penyalin Cahaya" di BIFF. Foto: Dok. BIFF
Rencananya, selama di BIFF, film Penyalin Cahaya akan diputar pada 12 Oktober 2021 dan 14 Oktober 2021 di Lotte Cinema Centum City.
Selain itu, film yang berjudul Internasional 'Photocopier' ini juga diketahui masuk program kompetisi utama New Currents dan bersaing dengan sepuluh film dari sembilan negara lain untuk memperebutkan empat penghargaan penting dan bergengsi, yakni New Currents Award, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award.
ADVERTISEMENT

Shenina Cinnamon dan Wregas Hadiri Asian Film Awards (AFA) ke-15

Selain menghadiri world premier film Penyalin Cahaya, Shenina dan Wregas juga berkesempatan hadiri Asian Film Award (AFA) ke-15 di Paradise Hotel Busan, pada 8 Oktober lalu.
Shenina Cinnamon juga mendapatkan kesempatan membacakan nominasi di acara Asian Film Awards (AFA) 2021. Ia menjadi pembaca dua nominasi AFA, yakni Best New Director dan Best Newcomer.
Shenina Cinnamon membacakan nominasi Best New Director di acara Asian Film Awards (AFA) ke-15. Foto: Dok.BIFF

Sinopsis Film Penyalin Cahaya

Film Penyalin Cahaya yang diproduksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini berkisah tentang Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswanya akibat dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.
Ia tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya saat menghadiri pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya. Ia lantas meminta bantuan Amin (Chicco Kurniawan), teman masa kecilnya yang juga tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.
ADVERTISEMENT
Film ini sendiri menjadi film panjang pertama Wregas Bhanuteja usai sukses membuat film-film pendek.