Galih Ginanjar Habiskan Waktu di Tahanan dengan Olahraga dan Ibadah

20 Januari 2020 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galih Ginanjar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Galih Ginanjar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Terdakwa kasus 'Ikan Asin', Galih Ginanjar, bakal kembali menjalani sidang dugaan pencemaran nama baik dan konten asusila di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang beragendakan putusan sela.
ADVERTISEMENT
Sebelum sidang dimulai, Galih Ginanjar menceritakan kondisinya selama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Galih bilang, banyak kegiatan positif yang didapatnya selama berada di dalam rutan.
"Karena di dalam juga setiap pagi saya olahraga, sorenya saya latihan silat Cimande, karena teman satu kamar ada guru silat, kebetulan itu ustaz. Ya sudah di situ diajarin ngaji, yang tadinya tidak tahu jadi lebih tahu lagi," ujar Galih Ginanjar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (20/1).
Tersangka kasus 'Ikan Asin' Galih Ginanjar (kiri) bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (6/1). Foto: Giovanni/kumparan
Suami siri Kumalasari itu menceritakan alasannya tertarik belajar bela diri selama berada di tahanan.
"Emang dasarnya saya haus akan bela diri. Dulu, kan, sempat di BKC, terus juga pengin nyobain yang tradisional silat karena kan susah, nyari perguruan apalagi ini private ya setiap hari," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mantan suami Fairuz A Rafiq ini sadar segala aktivitasnya tidak bisa dilakukan secara leluasa. Sehingga, ketika ada waktu, ia manfaatkan untuk olahraga.
Tersangka kasus UU ITE dan pencemaran nama baik artis Fairuz A Rafiq, Galih Ginanjar saat menjalani persidangan. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
"Misalnya, yang tadinya jarang olahraga, jarang main tenis meja, kita main. Yang tadinya jarang main bulutangkis jadi memanfaatkan itu aja. Banyak bergaul dan kebanyakan juga tahanan-tahanan yang di kamar saya, baik-baik orangnya, terus masih bisa kerja sama," tutur Galih.
Selain olahraga, Galih mengaku rajin beribadah tepat waktu. Ia sadar bahwa selama ini waktu untuk ibadahnya sangat jarang.
"Ya terkadang kalau kita berdoa saking khusyuknya kepada Tuhan, pasti air mata jatuh, sebelumnya kita sempat lupa. Ya tidak bisa dipungkirilah, kan salat juga telat. Kan di dalam salat tepat waktu. Kita enggak ada kegiatan lain, selain makan dan tidur," pungkas Galih Ginanjar.
ADVERTISEMENT