Hampir Nikah di Usia Muda, Prilly Latuconsina Bersyukur Ada Masalah dan Batal

Prilly Latuconsina sebagai Risa Saraswati. Foto: Muhammad Haikal/kumparan

Prilly Latuconsina ternyata nyaris menikah di usia muda. Mengenai itu ia kisahkan ketika berbincang dengan Sandiaga Uno dalam video yang dapat disaksikan di kanal YouTube Podcast Ruang Sandi.

"Jadi, dulu itu saya, tuh, hampir nikah muda. Harusnya, umur 22 (tahun) saya nikah. Sudah hampir, sudah ada omongan mau dilamar," ungkap Prilly Latuconsina.

Prilly Latuconsina di kumparan Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan

Aktris berusia 23 tahun tersebut mengakui kala itu dirinya memang berminat untuk menikah muda. Ia belum punya pemikiran untuk menjadi wanita karier yang independen.

"Pada saat itu mikirnya, 'Okelah, ya. Mungkin nikah is a way out for me.' Jadi, bisa hidup sendiri, terus, ya sudah, enggak usah kerja lagi dan segala macam. Mikirnya dulu sesempit itu, nikah adalah jalan keluar untuk cewek," ujar Prilly Latuconsina.

Namun, saat itu terjadi masalah yang enggan diceritakan secara lebih detail oleh Prilly Latuconsina. Ia pun batal menikah muda. Alih-alih kecewa, dirinya mengaku sangat bersyukur.

"Itu adalah masalah yang saya paling syukuri karena kayak, 'Oh, God. Kalau enggak ada masalah, saya sudah nikah dan saya enggak bisa punya kesempatan untuk melanjutkan kuliah, mandiri, cari uang sendiri sampai akhirnya bisa bangun rumah untuk diri sendiri dan orang tua.' Mungkin, saya sudah lebih fokusnya ke suami, apa-apa harus izin, dan sudah ke anak mungkin," tuturnya.

Berandai-andai jika ia bisa mengulang masa lalu, Prilly Latuconsina mengatakan dirinya tak akan mengubah hal tersebut. Sebab, peristiwa itu membuatnya menjadi seseorang yang open minded dan independen.

"Akhirnya saya sadar, sebagai perempuan itu kita harus sadar the value within us. Kayak, apa, sih, value yang aku punya di dalam diri aku yang bisa mengembangkan potensi aku dan itu yang aku tanamkan setiap hari," ucapnya.

Kini, Prilly Latuconsina mengaku lebih bahagia dalam menjalani hidup. Ia juga lebih selektif dalam memilih pasangan hidup.

"Sampai akhirnya, 'Oke, I will find partner yang bisa see that value within me. Jadi, he will treat me right, he will treat me like a real woman gitu, bukannya sebagai partner nikah saja, tapi enggak diajak kerja sama, diskusi gitu," pungkas Prilly Latuconsina.