Binaragawan Ade Rai

Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Puasa? Simak Tips Ade Rai

16 April 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ade Rai ditemui di lokasi syuting iklan Kuku Bima Energi, di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur, Rabu (5/2).
 Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ade Rai ditemui di lokasi syuting iklan Kuku Bima Energi, di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur, Rabu (5/2). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Binaragawan Ade Rai membeberkan waktu terbaik untuk berolahraga di bulan Ramadhan. Ia mengatakan waktu yang ideal untuk melakukan olahraga yaitu saat menjelang berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
“Jadi, the end of fasting itu adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan aktivitas olahraga,” ujar Ade Rai dalam jumpa pers virtual yang digelar belum lama ini.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa setiap tubuh seseorang mempunyai dua mode. Pertama, fat storing yaitu mode saat manusia makan. Kedua, kondisi ketika manusia tidak makan atau puasa disebut fat burning.
Binaragawan Ade Rai. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Ade, fat burning dapat dioptimalkan di 8 jam puasa. Pada saat itu tubuh akan menggunakan sisa-sisa makanan sebelumnya untuk diubah menjadi energi. Dalam hal ini, biasanya tubuh akan menggunakan sisa makanan yang dimakan saat sahur.
“Bahkan, dalam sekitar 10 jam ke depan aja dia masih bisa mencari cadangan makanan yang masih ada di badan kita. Terutama cadangan makanan yang disimpan di dua tempat, yaitu di liver dan otot,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Uniknya, pada saat kita berolahraga di ujung puasa sebelum buka puasa itu akan mengoptimalkan badan untuk mengaktivasi hormon yang namanya zat-zat sensitivitas. Jadi, olahraga sebelum buka puasa saya rasa adalah salah satu hal yang baik,” tambah Ade Rai.

Olahraga yang Dapat Dilakukan saat Berpuasa

Sementara itu, Ade mengatakan bahwa kardio adalah salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan. Olahraga ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Selain itu, pria 51 tahun itu juga menyarankan olahraga yang melatih kekencangan otot, yakni latihan beban.
“Latihan beban yang ada di kepala kita itu yang harus menggunakan besi atau alat-alat berat. Sebenarnya itu tidak, hanya cukup menggunakan tubuh sendiri. Misalnya dengan plank, diam aja tapi otot perut, pinggang, bahu, tangan, kaki, bisa kerasa,” tuturnya.
Binaragawan Ade Rai. Foto: Dok. Fita
Untuk durasi olahraga, Ade mengatakan harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Bisa diawali dengan 15 menit dulu, apabila sudah terbiasa bisa ditambah menjadi 30 menit, 45 menit, bahkan hingga 1 jam.
ADVERTISEMENT
“Lakukan olahraga di ujung puasa efeknya itu justru lebih optimal lagi. Pada saat itu badan akan merangsang kemampuan tubuh secara cerdas, sel buruk dibuang dan yang bagus dipertahankan,” pungkas Ade Rai.
Reporter: Karina Savitri
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten