Kerap Ditolak Casting, Putri Marino Sempat Ingin Kubur Mimpi Jadi Artis

12 Mei 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Marino saat menghadiri gala premiere sekaligus launching film Losmen Bu Broto di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa, (9/11). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Putri Marino saat menghadiri gala premiere sekaligus launching film Losmen Bu Broto di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa, (9/11). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Putri Marino sempat ingin mengubur mimpinya jadi artis karena kerap ditolak casting. Sebelum menekuni dunia seni peran, Putri merupakan seorang presenter di program traveling.
ADVERTISEMENT
Bukan perkara mudah ketika Putri Marino mencoba ikut casting. Sebab, perempuan 28 tahun itu tidak mempunyai basic akting. Pengikut di media sosial juga tak banyak.
“Ya sudah, casting-casting enggak pernah keterima, akhirnya aku sudah mulai, ‘Ya sudahlah, ini kayaknya memang lepaslah, ya’,” kata Putri Marino seperti dikutip di kanal YouTube Herworld Indonesia.

Alasan Putri Marino Ditolak saat Casting

Putri Marino Foto: Munady
Putri Marino mengatakan salah satu alasan ia tidak pernah diterima casting karena saat itu logat Bali-nya dianggap masih terlalu kental.
Casting ke mana-mana, ke PH (Production House) gede, enggak pernah ada yang mau terima,” tuturnya.
Karena itu, Putri berusaha untuk tidak mengeluarkan logat Bali saat menjalani casting. “Aku keluarkan logat Jakarta-nya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Putri kemudian mendapat tawaran untuk mengikuti casting film Posesif. Istri Chicco Jerikho itu tidak terlalu berharap saat memenuhi panggilan casting. “Datang kayak nothing to lose gitu,” ujar Putri.
Dua minggu kemudian, Putri mendapat kabar bahwa ia mendapat peran utama dalam film Posesif. Dia awalnya merasa kurang yakin dengan kemampuannya dalam berakting. Kepercayaan dirinya tumbuh karena mendapat dukungan dari orang-orang di sekelilingnya. “Mereka kayak percaya sama aku,” tuturnya.

Raih Penghargaan Berkat Film Posesif

Putri mendapat beberapa penghargaan berkat aktingnya di film Posesif. Salah satunya adalah ia meraih penghargaan untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2017.
Setelah itu, Putri bermain dalam sejumlah judul film. Beberapa di antaranya Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara, Losmen Bu Broto, dan Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Dia juga membintangi serial Layangan Putus.
ADVERTISEMENT
Putri mengaku kerap memikirkan mengenai perjalanan kariernya, hingga ia berada di posisinya saat ini. “Jadi, itu yang bikin aku sampai sekarang setiap sebelum tidur mikirin, ‘Gila, ya, perjalanannya itu kayak luar biasa banget’,” ucapnya.
Reporter: Karina Savitri