Kontroversi Superhero Israel di Film Captain America: New World Order

19 September 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Mackie yang memerankan superhero Captain America setelah Chris Evans. Foto: Marvel Studios.
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Mackie yang memerankan superhero Captain America setelah Chris Evans. Foto: Marvel Studios.
ADVERTISEMENT
Marvel Studios baru-baru ini mengumumkan karakter baru untuk film Captain America: New World Order. Penunjukkan aktris Shira Haas menuai kontroversi karena peran karakter superhero Israel.
ADVERTISEMENT
Shira bakal memainkan karakter Sabra, anggota polisi Israel berdarah mutant yang kemudian menjadi agen Mossad. Tak lama setelah pengumuman tersebut, Marvel menjadi sasaran kritik karena dianggap ikut memainkan propaganda Zionis.
"Dengan membanggakan tentara dan polisi Israel, Marvel telah mempromosikan kekerasan Israel terhadap Palestina dan meneruskan penjajahan jutaan warga Palestina di bawah otoritas militer Israel," tulis organisasi pro Palestina yang berbasis di AS, Institute for Middle East Understanding, lewat akun Twitter-nya.
Tokoh Sabra pertama kali muncul di komik The Incredible Hulk tahun 1980-an. Foto: Marvel Comics

Kemunculan Karakter Superhero Israel di Komik

Nama karakter Sabra juga memicu perdebatan lebih lanjut karena menyinggung hal sensitif. Bagi Yahudi Israel, Sabra memiliki arti orang yang lahir di Israel. Namun, Sabra juga merupakan nama camp pengungsi di Lebanon, di mana milisi Kristen membantai ratusan warga Palestina.
ADVERTISEMENT
Setelah kontroversi yang semakin luas, Marvel kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan mengubah pendekatan karakter Sabra yang pertama kali diperkenalkan lewat komik The Incredible Hulk tahun 1980-an.
Captain America: New World Order dijadwalkan tayang ke bioskop pada 3 Mei 2024. Shira Haas akan membintangi film tersebut bersama Anthony Mackie yang mengambil peran Captain America setelah Steve Rogers yang dimainkan Chris Evans 'pensiun'.