Kriss Hatta: Mantan Istri Saya Tidak Senang Saya Bebas Penjara
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Kriss Hatta masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam perjalanan kasus tersebut, banyak fakta baru yang terkuak.
ADVERTISEMENT
Kriss menduga bahwa kasus hukum yang menjeratnya merupakan settingan beberapa pihak. Dia mengatakan bahwa mantan istrinya, Hilda Vitria, turut berperan dalam kasus tersebut.
“Ini sebenarnya kasus settingan, ya, ini kasus settingan. Mantan istri saya tidak senang saya bebas kemarin,” ucap Kriss ketika ditemui di PN Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Kata Kriss, Hilda ingin membuatnya kesusahan dan tak berkembang secara terus-terusan. Cowok berumur 31 tahun ini pun meminta sang mantan untuk bersaing secara sehat.
“Kita buktikan karier siapa yang paling bagus, siapa yang paling sukses. Jangan dengan cara yang enggak fair kayak gini,” ujar Kriss Hatta .
Kriss menegaskan dirinya punya bukti kuat atas keterlibatan Hilda. Dan ia yakin serta tak takut menyampaikan pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya tuh dari tahun 2017 sampai 2019 sudah kena kasus hukum perdata dua kali, pidana kemarin, sekarang pidana lagi. Apa yang saya lontarkan semuanya fakta, enggak ada yang bohong. Jadi, kalau saya bilang kasus ini ada keterlibatan (mantan) istri saya, saya punya bukti,” jelas pemain film 'Satu Hati Sejuta Cinta' itu.
Lebih lanjut, Kriss juga meminta majelis hakim untuk mengabulkan penangguhan penahanannya. Dia mengaku akan terus kooperatif dalam menghadapi berbagai proses hukum yang berlaku.
Apalagi, dia dan Anthony Hilenaar, pria yang melaporkannya ke polisi, juga sudah menyepakati perjanjian perdamaian.
“Kali ini saya mohon penangguhan saya diterima karena pergantian rugi Rp 150 juta sudah saya berikan kepada pelapor. Status saya dengan pelapor sudah sama levelnya,” pungkas Kriss Hatta .
Menurut pengakuan Kriss Hatta , dia dan Hilda pernah menikah pada 26 September 2015. Namun, Hilda membantah pernyataan terebut.
ADVERTISEMENT
Hilda pun melaporkan Kriss ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan pemalsuan dokumen nikah pada September 2017.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menetapkan Kriss sebagai tersangka pada 9 November 2018. Namun, dalam sidang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Bekasi, Jawa Barat pada 4 Juli lalu, majelis hakim memutuskan membebaskan Kriss.