Magis Avenged Sevenfold di Jakarta, Nostalgia yang Dibalut Dentuman Keras

26 Mei 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser Avenged Sevenfold di Stadion Madya GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (25/5/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konser Avenged Sevenfold di Stadion Madya GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (25/5/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga kata untuk konser Avenged Sevenfold di Jakarta tadi malam: Magis, Nostalgis, dan Sadis.
ADVERTISEMENT
Matt Shadow dan kawan-kawan sudah menyita perhatian penonton sejak lagu pertama dalam konser tur albumnya berjudul Life Is But A Dream, Sabtu (25/5), di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Matt Shadows (Vokal), Synyster Gates (Gitaris), Zacky Vengeance (Gitaris), Johnny Christ (Bassis), dan Brooks Wackerman (Drummer) tampil prima dan membayar semua rasa rindu penggemar di Indonesia.

Opening

Mereka membuka konser dengan dentuman keras dari lagu-lagu terbarunya dalam album Life Is But A Dream. Game Over dan Mattel membuat penonton girang sekaligus berdecak kagum melihat kualitas musik Synyster Gates dan kawan-kawan yang tak lapuk dimakan usia.
Untuk menambah kedekatan dengan penonton, Matt Shadow mempersembahkan salah satu lagu populernya yang mengandung nostalgia bagi kebanyakan orang. Lagu itu berjudul Afterlife.
ADVERTISEMENT
Melodi pembuka yang digaungkan Synyster Gates membius penonton untuk segera merekam penampilan mereka. Opening mereka kemudian disempurnakan dengan salah satu lagu populer mereka berjudul Hail to The King.
Konser Avenged Sevenfold di Stadion Madya GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (25/5/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Alasan Avenged Sevenfold Datang ke Indonesia

Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang disambamgi oleh Avenged Sevenfold untuk tur album terbarunya. Matt Shadow pun mengungkap alasannya untuk menyambangi Indonesia.
"Halo semuanya, di sini ada yang dari Jepang? Oh, dari Jepang? We love Japan, we love Indonesia. Mana suaranya yang dari Singapura? Dari Thailand? Malaysia? Kalian semua hebat!" ujar Matt.
Menurut Matt, Indonesia adalah salah satu negara dengan penggemar terbesar Avenged Sevenfold di dunia.
"Setelah sekian lama, akhirnya kami kembali lagi ke sini. Kalian tahu mengapa? Karena Jakarta adalah salah satu kota dengan penggemar Avenged Sevenfold terbesar di dunia. Dan untuk itulah, malam ini kita akan berpesta bersama!" lanjutnya.
Konser Avenged Sevenfold di Stadion Madya GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (25/5/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Mengenang Kepergian The Rev

Matt Shadow dan kawan-kawan mengenang kepergian drummer mereka, The Rev. Matt membawakan lagu So Far Away. Lagu tersebut memang ditulis untuk mengenang kepergian The Rev.
ADVERTISEMENT
"Ada yang sudah beberapa kali nonton A7X di sini? Ada yang baru satu kali? Kami beberapa kali datang ke Indonesia, dan kami membawa The Rev," kata Matt.
"Sedih rasanya melihat foto-foto The Rev di sini. Makanya kami bawakan ini untuk The Rev, So Far Away," lanjutnya.
Sampai di bagian reff, Matt Shadow terkejut melihat penonton di Jakarta yang antusias menyalakan lampu flashlight. Lampu dinyalakan sebagai tanda respect dan menghormati mendiang The Rev.
"Tunggu sebentar, lihatlah sekitar, betapa indahnya malam ini, terima kasih banyak kalian," jelas Matt.

Bawakan Lagu Andalan, Dear God

Salah satu momen berkesan dalam penampilan Avenged Sevenfold di Jakarta adalah lagu Dear God. Matt membawakan lagu tersebut khusus untuk penggemarnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami bawakan lagu ini khusus untuk kalian, di Indonesia," ujar Matt.
Lagu tersebut mengingatkan penonton di era tahun 2000 hingga 2010. Pasti banyak yang relate ketika berada di warnet, main game diiringi lagu Dear God yang diputar oleh operator warnet.
Matt tahu bahwa suaranya tak akan sebesar penonton yang bernyanyi bersamanya. Oleh karenanya, setiap masuk bagian reff, Matf menyerahkan mikrofon ke penonton untuk bernyanyi bersama.

Campuran Dentuman Keras dan Lagu Nostalgia

Grup musik yang dibentuk sejak 1997 itu tampil enerjik dan antusias di hadapan penonton yang sudah menanti kehadiran mereka sejak sore hari.
Alunan dentuman keras mengiringi penonton untuk bernostalgia mengingat momen mereka bertumbuh bersama lagu-lagu Avenged Sevenfold.
Ada lagu-lagu dari album awal yang dibawakan Matt dan kawan-kawan seperti So Far Away, Nobody, Nightmare, Bat Country, Gunslinger, Unholy Confessions, Seize The Day hingga A Little Place of Heaven.
ADVERTISEMENT
Konser Avenged Sevenfold di Jakarta merupakan bagian dari tur memperkenalkan album baru A7X bertajuk Life Is But A Dream. Ini menjadi konser keempat Avenged Sevenfold di Indonesia yang membawa elemen nostalgis dibalut dengan dentuman keras yang memabukkan.