Mantan Suami Tanggapi soal Wanda Hamidah Ingin Ganti Rugi Usai Rusak Rumah

23 Mei 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanda Hamidah. Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Wanda Hamidah. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Wanda Hamidah akan bertanggung jawab dan mengganti kerusakan rumah mantan suaminya, Daniel Patrick Schuldt Hadi. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Wanda, Tegar Putuhena.
ADVERTISEMENT
Mengenai keinginan Wanda Hamidah untuk mengganti rugi ditanggapi oleh Daniel lewat kuasa hukumnya, Vicky Alexander Arifin. Vicky sudah mendengar informasi bahwa Wanda ingin memberikan ganti rugi.
“Tapi, kan, kita juga belum ada komunikasi lanjut tentang hal itu,” kata Vicky di Polres Metro Depok, Senin (23/5).
Daniel Patrick. Foto: Alexander Vito/kumparan
Vicky mendatangi Polres Metro Depok karena mendampingi Daniel yang menjalani pemeriksaan tambahan dan memberikan sejumlah bukti terkait laporan terhadap Wanda.
Vicky mengatakan ada kemungkinan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pihak Wanda. "Tapi, setelah proses di sini, mungkin siapa tahu bisa ada komunikasi setelah ini," tuturnya.
Vicky menyatakan pihaknya masih membuka pintu perdamaian dengan Wanda. Bahkan, ia berharap hal itu bisa terwujud. “Ya, mudah-mudahan [bisa damai]. Kalau dari kita, sih, selalu niatnya baik,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Mantan Suami Laporkan Wanda Hamidah ke Polisi Atas Beberapa Dugaan

Istri mantan suami Wanda Hamidah buka suara soal perusakan rumahnya. Foto: Ronny dan Instagram/@danielschuldtz
Wanda dilaporkan Daniel ke Polres Metro Depok pada 17 Mei lalu atas beberapa dugaan, yakni memasuki pekarangan tanpa izin, perusakan, dan penistaan, sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 167, 406, dan 335 ayat (2) KUHP.
Wanda diduga merusak rumah Daniel di Cinere, Depok, Jawa Barat, pada 15 Mei lalu. Peristiwa itu bermula dari Wanda yang ingin anaknya, Malakai Ali Schuldt, dikembalikan kepadanya. Saat itu, Malakai sedang menginap di rumah Daniel.
Usai berpisah dari Daniel, hak pengasuhan dan pemeliharaan Malakai berada di tangan Wanda. Ini berdasarkan keputusan dari majelis hakim yang sudah berkekuatan hukum tetap. Meski begitu, Daniel tetap bisa menemui Malakai.
ADVERTISEMENT
“Jadi, awalnya itu Malakai sedang menginap di rumah saya satu hari dengan izin ibunya. Anak saya minta tambah satu hari lagi, tapi tidak dikasih,” kata Daniel.
Wanda Hamidah di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (30/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Wanda meminta Daniel untuk mengantarkan Malakai ke rumahnya. Daniel memenuhi permintaan Wanda. Namun, Wanda tidak ada di rumah ketika Daniel dan Malakai tiba di sana. “Lampu mati dan tidak ada orang sama sekali,” ucapnya.
Daniel mengaku sudah mengabarkan ke Wanda mengenai kedatangannya untuk mengembalikan Malakai. Wanda meminta Daniel untuk menunggunya. Namun, Daniel menolak permintaan Wanda.
“Saya tidak bisa menunggu, karena ada istri saya yang jahitan caesar-nya belum pulih dan anak saya baru [berumur] 5 hari,” tuturnya.
Daniel kemudian pulang ke rumah dengan membawa Malakai. Ia berencana untuk mengantarkan Malakai ke rumah Wanda keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Daniel mengatakan Wanda mendatangi rumahnya pada malam hari, sekitar pukul 22.39 WIB. Wanda datang bersama manajernya dan sopirnya. Namun, yang masuk ke rumah hanya Wanda dan sopirnya.
Perempuan 44 tahun itu masuk ke rumah Daniel tanpa permisi. Wanda memanjat pagar. Ia teriak-teriak dan memecahkan kaca rumah. “Ada anak kita [Daniel dan istrinya] di dalam kamar,” kata Daniel.
Wanda Hamidah. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (18/5) lalu, Wanda datang ke rumah Daniel setelah selesai syuting di Puncak, Jawa Barat. Tujuannya ke sana karena ia ingin menjemput Malakai. Tapi, sesampainya di rumah Daniel, Wanda mengaku tidak mendapat sambutan baik.
Wanda mengakui menerobos masuk ke rumah Daniel dan melakukan perusakan. Wanda melakukannya karena rasa frustrasi dan marah.
ADVERTISEMENT
“Benar saya merusak pintu dan jendela karena rasa frustrasi saya dan kerinduan saya, dan kemarahan saya, karena saya tidak dapat bertemu dengan anak saya, dan anak saya tidak dikembalikan kepada saya sebagai ibu yang mempunyai hak perwalian,” kata Wanda.