Merasa Jijik dengan Ketenaran, Pelantun Dance Monkey Ingin Pensiun

22 Juli 2021 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tones and I. Foto: Instagram/tonesandi
zoom-in-whitePerbesar
Tones and I. Foto: Instagram/tonesandi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi muda asal Australia, Tones and I, menjadi sangat populer berkat single Dance Monkey. Dirilis pada 2019, lagu itu masih terus digemari oleh khalayak ramai hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
Di balik kesuksesan yang saat ini diraih, Tones and I ternyata justru ingin segera pensiun. Ia merasa ketenaran dan kesuksesan telah membuat kesehatan mentalnya terganggu.
"Entah sampai kapan aku bisa terus berkarier sebagai Tones and I. Saat kesehatan mentalku semakin buruk, aku akan berhenti. Aku takkan memaksakan apa pun karena aku ingin bahagia," ungkap penyanyi bernama asli Toni Watson itu dilansir AceShowbiz.
Pernyataan ini keluar setelah ia merilis debut album bertajuk Welcome to Madhouse pada 18 Juli lalu. Toni Watson mengaku sudah sangat jijik dengan ketenaran.
"Saat terkenal, banyak orang ingin melihatmu benci pada dirimu sendiri. Padahal, saat aku mengamen, tak ada yang melakukan hal itu," kata Watson.
"Saat berkaca, aku merasa diriku bukan siapa-siapa. Aku merasa ketenaran di awal karierku itu sangat menjijikkan, aku juga menjijikkan, dan aku seharusnya membenci diriku sendiri," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tones and I. Foto: Instagram/tonesandi
Lantas, apa yang akan Watson lakukan jika pensiun dari dunia tarik suara? Apakah dia sudah benar-benar membenci industri musik?
"Sepertinya aku akan coba bertahan empat tahun lagi dan setelah itu aku hanya akan menjadi penulis lagu untuk penyanyi-penyanyi lain," tuturnya.
Album Welcome to Madness dari Tones and I sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming digital. Official audio juga bisa didengarkan secara gratis di Youtube.