Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bagi pecinta film Hollywood, nama Michael Douglas tentu sudah tidak asing lagi. Ya, aktor kawakan ini memang sering bolak-balik bermain di berbagai film box office, sebut saja Fatal Attraction, Wall Street, The American President, hingga film superhero Ant-Man. Bahkan di beberapa filmnya, ia juga merangkap sebagai seorang produser.
Tak heran, dengan sederet karyanya, Douglas berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi di kancah perfilman Hollywood. Selain dari Academy Awards atau Oscar, Golden Globe Awards dan Emmy Awards juga tidak terlewatkan.
Nah, pada 26 Maret lalu, aktor berusia 76 tahun ini pun berkesempatan hadir secara eksklusif menyapa penggemar film Tanah Air di episode terbaru Mola Living Live. Dipandu Marissa Anita dan Dino Patti Djalal, Douglas menceritakan perjalanan hidupnya hingga menjadi seorang aktor yang ternyata tak selalu berjalan mulus.
Meski lahir dari pasangan pasangan aktor dan aktris terkenal pada zamannya, ia harus tetap bekerja keras untuk menunjukkan kemampuannya di dunia akting. Ini juga yang menjadi alasan Mola TV mengundang Douglas untuk berbagai kisah inspiratif kepada penonton.
“Michael Douglas adalah seorang aktor dan produser yang memiliki banyak cerita dalam hidupnya. Bagaimana ia tetap harus berjuang menjadi aktor papan atas dunia, walaupun memiliki orang tua aktor terkenal. Dan bagaimana ia bangkit karena sakitnya, lalu kembali melanjutkan kariernya, meski usianya tidak muda lagi. Kami ingin selalu menghadirkan tokoh dunia yang bisa memberikan motivasi serta inspirasi bagi para penonton Mola TV, dan bisa diterapkan untuk meraih mimpi dan cita-cita untuk menjadi manusia Indonesia yang berkualitas,” ungkap perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso.
Demam panggung di awal meniti karier
Terlahir dari pasangan aktor dan aktris, Kirk Douglas dan Diana Dill, sejak kecil Douglas sudah akrab dengan dunia perfilman. Menariknya, sebenarnya Douglas muda tidak memiliki minat sama sekali untuk mengikuti jejak kedua orang tuanya.
Titik balik perjalanan kariernya ia temukan saat menginjak semester dua perguruan tinggi, saat ia harus menentukan jurusan yang akan dipilih di universitas. Dengan dukungan dan pengetahuan yang ia dapatkan dari kedua orang tuanya, aktor asal Amerika Serikat ini pun akhirnya mantap memilih jurusan teater.
Meski begitu, jalan yang dilalui Douglas tidak serta-merta berjalan mulus. Bahkan di awal karier sebagai aktor, ia mengalami demam panggung. Ditambah kekhawatiran akan gagal meniti karier yang sama dengan orang tuanya.
"Aku memiliki demam panggung yang parah jadi setiap kali aku naik ke panggung, aku membawa keranjang sampah karena aku akan mual setiap kali tampil. Dan saat aku beralih dari teater ke film dan berurusan dengan kamera, mereka tampak seperti mesin X-ray dan itu sangat menakutkan,” ungkapnya mengawali perbincangan.
Demam panggung ini pun berhasil ia hadapi setelah mulai bermain di serial pertamanya yang berjudul The Street of San Francisco. Tayang selama lebih dari empat tahun dari 1972 sampai 1977, Douglas hampir setiap hari berhadapan dengan kamera, para staf, dan aktor pendukung lainnya. Perlahan namun pasti, kepercayaan dirinya terus tumbuh.
Mendiang Wynn Handman yang dikenal sebagai seorang artistic director pun punya peran besar dalam menumbuhkan kepercayaan diri Douglas dan menghilangkan rasa ketakutan akan dikritik.
“Usai melihat saya berakting, ia (Wynn Handman) mengatakan, ‘Apakah kamu mau saya bilang kepada ibumu betapa berbakatnya dirimu?’. Kalimat tersebut sangat berarti,” tambahnya.
Michael Douglas dan film superhero
Nama Michael Douglas semakin dikenal publik setelah kesuksesan film Fatal Attraction yang dirilis pada 1987. Disusul kemenangannya mendapatkan penghargaan dari Oscar berkat perannya sebagai Gordon Gekko di film Wall Street yang rilis di tahun yang sama.
Kesuksesan besar yang telah ia raih tak membuatnya berhenti untuk terus menunjukkan talenta barunya kepada penikmat film. Terbukti di tahun 2015, ia mencoba peran pertamanya di film superhero pertamanya, Ant-Man. Di film produksi Marvel Studios ini, Douglas berperan sebagai Hank Pym.
Bermain dalam sebuah film superhero pun membuka pandangannya baru terhadap genre film yang tak jarang dianggap sebelah mata bagi beberapa orang. Menurutnya, bermain dalam film bergenre sci-fi itu sangat menyenangkan dan cukup menantang kemampuan aktingnya.
Lebih banyak menggunakan green screen, kerja sama tim saat menggarap sebuah film sci-fi maupun superhero untuk menciptakan adegan-adegan yang menakjubkan membuatnya semakin kagum.
"Ant-Man adalah kesempatanku untuk bermain dalam green screen. Aku sangat tidak setuju dengan beberapa sutradara yang mengatakan tentang film-film (superhero) ini, karena aku pikir itu luar biasa dan apa yang mereka capai sangat menakjubkan. Aku sangat menghormati para aktor yang berakting dengan green screen,” ujar Michael Douglas antusias.
Dalam Mola Living Live episode ini, Michael Douglas pun menjawab beberapa pertanyaan yang sebelumnya telah disampaikan para penggemar melalui Instagram Mola TV. Salah satunya tentang film favorit aktor sekaligus suami aktris Catherine Zeta-Jones ini.
"Aku akan menyarankan semua orang untuk menonton film berjudul Alexander Nevsky, adalah film Rusia yang ditayangkan pada 1917. Yang paling menakjubkan, lihat spesial efek dari film Alexander Nevsky, itulah salah satu favoritku. Aku juga suka Bonnie and Clyde, itu film yang bagus,” katanya.
Masih banyak lagi cerita seru yang dibagikan Douglas kepada Marissa Anita dan Dino Patti Djalal. Mulai dari cerita tentang sang ayah yang menjadi inspirasinya untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial, hingga kisah perjalanan hidupnya bangkit dari kanker mulut hingga bisa aktif kembali sebagai seorang aktor.
Penasaran? Yuk, tonton selengkapnya di Mola Living Live melalui website www.mola.tv , atau aplikasi Mola TV. Mola Living Live merupakan program unggulan dari Mola TV yang mengundang tokoh dunia dari berbagai negara untuk berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan kariernya hingga bisa meraih kesuksesan. Sebelumnya, Mola Living Live telah berhasil mengundang tokoh papan atas seperti John Travolta, Robert De Niro, Sharon Stone, Mike Tyson, dan masih banyak lainnya.
Selain Mola Living Live, di Mola TV kamu juga bisa menonton berbagai program seru lainnya seperti Mola Chill & Fridays, film-film box office, hingga program olahraga eksklusif mulai Rp 12.500 per bulan.