Paul McCartney Salahkan Pasar Basah China Atas Penyebaran Virus Corona

16 April 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 masih merajalela. Hingga kini, mereka yang positif COVID-19 sudah mencapai 2 juta orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Sejumlah selebriti turut bereaksi mendengar kabar ini. Paul McCartney, misalnya. Lewat acara radio yang dipandu oleh Howard Stern di SiriusXM, mantan anggota The Beatles itu menyalahkan pasar basah China atas menyebarnya virus corona.
Dilansir Varity, banyak orang yang percaya bahwa pasar basah di Wuhan, China, yang menjual daging segar berbagai macam binatang dan hewan-hewan hidup, adalah sumber virus corona. Namun, sampai sekarang, teori tersebut belum bisa dikonfirmasi.
"Aku berharap ini akan membuat pemerintah China mengatakan, 'Oke, kita harus super higienis di sini.' Akui saja, memakan kelelawar seperti sedang di abad pertengahan," ucapnya.
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
Stern mengatakan, kemungkinan besar, China tidak akan menutup pasar basahnya. McCartney pun memberikan pendapatnya.
"Tidak akan buruk jika ini adalah satu-satunya hal yang sepertinya, kau menyalahkan adanya pasar basah itu. Sepertinya, SARS, flu burung, segala macam hal yang telah menimpa kita... Untuk apa? Untuk praktik abad pertengahan ini. Mereka perlu membersihkan tindakan mereka. Ini dapat menyebabkan (perubahan). Jika tidak juga, aku tidak tahu apa yang akan terjadi," jelas Paul McCartney.
ADVERTISEMENT
Pelantun Hey Jude yang tengah menjalani isolasi bersama keluarganya di Sussex, Inggris, itu menambahkan, dia setuju agar pasar basah dilarang beroperasi.
"Aku pikir, itu masuk akal. Ketika kau mendapatkan beberapa hal yang terjadi di sana (pasar basah China) dan apa yang keluar dari sana, mereka mungkin juga melepaskan bom atom. Ini memengaruhi seluruh dunia," ujar McCartney.
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
Dia kemudian membandingkan perlawanan China untuk menutup pasar dengan penggunaan perbudakan di negara itu sebelum penghapusannya pada abad ke-20.
"Aku mengerti bagian dari itu adalah, 'Orang-orang telah melakukannya dalam waktu yang cukup lama. Inilah cara kami melakukan berbagai hal.' Tapi, mereka juga melakukan perbudakan dalam waktu yang sangat lama. Kau harus mengubah beberapa hal," katanya.
ADVERTISEMENT
Menutup perbincangan, Paul McCartney memberikan komentar soal berbagai acara musik yang tak jadi digelar. Festival Musik Glastonbury, misalnya, yang seharusnya menampilkan dirinya sebagai penampil utama.
"Yang mengecewakan bagiku adalah, orang-orang yang telah membeli tiket, yang telah tak sabar untuk menonton (Glastonbury), dan berpikir kalau (Glastonbury) adalah hal yang seru untuk dilakukan musim panas ini, tiba-tiba dibatalkan, dan kami tidak bisa datang untuk tampil di depan mereka," tutupnya.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!