Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pendapatan Doctor Strange In The Multiverse Of Madness Turun 67 Persen
17 Mei 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film superhero Marvel yang dibintangi Benedict Cumberbatch ini meraup pemasukan tambahan US$ 61 juta atau sekitar Rp 892,8 miliar. Pendapatan yang turun bukan karena munculnya saingan film baru lain karena Firestarter hanya meraup US$ 3,8 juta atau sekitar Rp 55,6 miliar pekan ini.
Beberapa film Marvel lain juga pernah mengalami penurunan pendapatan yang signifikan di pekan kedua pemutarannya. Eternals turun 61 persen, Shang-Chi turun 52 persen dan Spider-Man: No Way Home bahkan turun 68 persen.
Doctor Strange In The Multiverse Of Madness saat ini sudah mengumpulkan pendapatan US$ 291,9 juta di pasar domestik dan US$ 396,2 juta di pasar internasional. Dengan begitu pendapatan film garapan sutradara Sam Raimi ini sudah mencapai US$ 688 juta atau sekitar Rp 10 triliun.
ADVERTISEMENT
Pencapaian tersebut lebih tinggi dari film pertama Doctor Strange pada 2016 yang meraup pemasukan domestik US$ 232 juta dan pendapatan global mencapai US$ 677 juta.
Kontroversi Doctor Strange In The Multiverse Of Madness
Film Doctor Strange Multiverse of Madness dilarang tayang di Arab Saudi karena salah satu adegan tentang karakter LGBT. Adegan yang menampilkan karakter LGBT melibatkan tokoh America Chavez (Xochitl Gomez) dalam sebuah flashback ketika dirinya berusia 6 tahun.
Saat itu Chavez yang memiliki kekuatan super untuk membuka portal ke dunia lain, diceritakan sedang berada di kampung halamannya bersama orang tuanya. Yang jadi kontroversi, kedua orang tua Chavez digambarkan berjenis kelamin perempuan.
Adegan berdurasi 12 detik itu ditampilkan untuk memberikan backstory terhadap karakter Chavez yang mendukung motif tindakannya dalam film. Chavez trauma karena kekuatannya yang tak bisa ia kontrol, membuat orang tuanya terlempar ke dimensi lain. Karena alasan itulah Disney yang membawahi Marvel Studios, menolak permintaan otoritas Arab Saudi untuk melakukan sensor.
ADVERTISEMENT
Karakter Chavez yang diperankan aktris berusia 16 tahun itu juga merupakan karakter lesbian. Sedangkan homoseksualitas masuk kategori pelanggaran hukum syariah di Arab Saudi.
Sementara itu, adegan tersebut lolos sensor untuk tayang di bioskop Indonesia. Menurut Ketua Lembaga Sensor Film Rommy Fibri Hardiyanto, adegan yang dipermasalahkan tidak termasuk adegan LGBT yang meresahkan.
“LSF meluluskan film ini (Doctor Strange 2) karena memang menilai tidak ada scenes atau adegan LGBT,” kata Rommy kepada kumparan, Senin (9/5) lalu.
“Seperti film-film yang lain, itu, kan, ada ciuman sesama cowok, ciuman sesama cewek. Kalau adegan itu LSF ketat,” lanjutnya.