Pulang dari Solo, Nunung Diminta Jalani Rapid Test

Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung dan suaminya July Jan Sambiran bersiap menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Komedian Nunung masih dalam perjalanannya kembali dari Solo, Jawa Tengah, usai mengantar sang ibunda, Djuwarti Pranowo, ke peristirahatan terakhir. Nunung dan sang suami July Jan Sambiran alias Iyan, bakal kembali menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.

Sesampainya di Jakarta, Nunung dan Iyan akan diminta menjalani rapid test. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

“Iya, semua dicek, selama itu ada hasilnya dan belum ini, ya, harus dikarantina, diisolasi, termasuk orang yang yang menunggunya, orang yang nganter (dua petugas RSKO),” ungkap Kepala Instalasi Humas RSKO Cibubur, Bagus Ario Wibowo, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/4).

Komedian Nunung (kanan) dan suaminya July Jan Sambiran (kiri) usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Bagus, setelah menjalani serangkaian tes, mereka juga bakalan diminta untuk menjalani isolasi maksimal 14 hari ke depan.

“Nanti ini juga dilokalisir sendiri-sendiri juga, sih. Jadi, enggak boleh pulang dulu (rawat jalan), diisolasi di sini 7 hari, minimal. Karena standarnya 14 hari, 'kan. Kalau 7 hari negatif, ya, sudah,” ungkapnya.

Saat ini, Nunung sebenarnya sudah melewati 2/3 dari masa perawatan rehabilitasi yang diberikan. Pihak rumah sakit juga menyebutkan bahwa Nunung sudah bisa menjalani rawat jalan. Namun kini, dia harus menjalani isolasi sebelum rawat jalan tersebut dilakukan.

“Tapi 'kan karena kondisinya dia baru pulang dari Solo ini 'kan, enggak tahu ini dia ketemu siapa aja. Makanya, Pak Dirut bilang diisolasi di sini dulu, jangan ke rumah, nanti malah ribet, salah kita nanti,” tutur Bagus.

Komedian Nunung dan suaminya July Jan Sambiran saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (27/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

“Nanti setelah 7 hari akan ditinjau ulang untuk dilakukan rawat jalan. Kalau keadaannya memungkinkan nanti akan rawat jalan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bagus menegaskan keputusan rawat jalan Nunung tak ada kaitannya dengan ketentuan asimilasi yang dikeluarkan oleh Kemenkumham. Sebab, katanya, pengadilan sudah menyerahkan Nunung dan Iyan sebagai pasien rehabilitasi dalam perawatan RSKO.

“Enggak, kalau 2/3 itu dari kita. Kalau dari putusannya (pengadilan) dirawat di RSKO, direhabilitasi. Nah, direhabilitasi di sini, di sini buat aturan setelah masa 2/3 lewat, itu nanti akan dievaluasi apakah bisa dilakukan rawat jalan,” pungkasnya.