Ragam Bullying pada Artis, Sebutan Wanita Simpanan hingga Tante Girang

5 April 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis jadi sasaran bullying Foto: infografik:Putri Sarah Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Artis jadi sasaran bullying Foto: infografik:Putri Sarah Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
Vicky Prasetyo hanya bisa mengelus dada melihat ragam bully (perundungan) di kolom media sosialnya. Meski dalam kehidupannya Vicky memang kerap menimbulkan kontroversi, tetap saja Vicky tidak habis pikir dengan rentetan komentar negatif yang mampir di akun media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut mantan suami Angel Lelga ini, unggahan yang ia sematkan di media sosial tidak jarang merupakan hal yang positif. Tidak ada unsur kontroversi atau negatif sekalipun.
“Mereka tuh enggak melihat postingan yang baik atau apa. Salat jumat aja ngingetin, ‘jangan lupa salat Jumat’, (dikomentari) ‘oh ini riya nih’, ‘ini enggak boleh nih, ini terlalu menonjolin ibadah’, banyak sih,” cerita Vicky Prasetyo kepada kumparan.
Keberadaan media sosial saat ini memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Terlebih bagi seorang selebritis. Sosial media selain sebagai media untuk eksistensi diri, tapi juga menjadi sarana berkomunikasi dengan penggemar.
Jika dulu masyarakat memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi langsung dengan idolanya, namun kini melalui media sosial, penggemar bisa menyapa langsung idola mereka. Namun pada kenyataanya, tidak hanya penggemar yang menyapa. Tapi juga para haters atau mereka yang suka melempar komentar negatif alias julid.
Vicky Prasetyo. Foto: Munady
Bahkan siap menghadapi komentar negatif; julid; perundungan atau bully; jadi persyaratan tak tertulis yang harus dimiliki selebriti saat ini. .
ADVERTISEMENT
“(Unggahan) kebersamaan sama anak aja, (ditanya) ‘oh ini anaknya siapa ya?’. Apa aja kalau kita post, bukan hanya dari apa yang kita post, apapun bisa jadi bahan buat mereka,” lanjutnya.
“Kalau (ngatain) aku enggak apa-apa, (tapi) kalau anak-anak kan kasian, (mereka) enggak tahu apa-apa,” ujar Vicky.
Penyanyi Nindy Ayunda juga tak luput dari perundungan di sosial media. Dari sekian banyak perundungan yang ia dapat, peristiwa di tahun 2017 lalu adalah yang paling membekas.
Nindy Ayunda Nonton Konser Celine Dion di Sentul Foto: Helmi Affandi/kumparan
Kala itu Nindy menghadiri sebuah acara bertema "Barbie" dengan menggunakan piyama. Bukan piyama sebenarnya, melainkan piyama yang telah dimodifikasi dan dikombinasikan dengan berbagai aksesoris seperti high heels, tas serta dandanan yang sesuai dengan acara pesta.
ADVERTISEMENT
Karena hal tersebut, wanita asal Padang, Sumatera Barat ini disangka salah kostum dan dinilai hanya mencari sensasi.
“Kayak seolah-olah aku itu dari Padang, orang kampung yang tiba-tiba nikah sama orang gitu loh. Kayak baru tahu gaya, kayak gitu,” Nindy mengisahkan.
Tidak hanya dituding tidak mengerti soal fashion, bahkan ada salah satu netizen yang mencibirnya dengan kata-kata wanita simpanan.
“Seolah-olah ‘kurang nih jadi simpenannya, makannya pakai piyama’. Pergi pakai piyama ke acara orang jadi kurang disimpennya. (Sampai) suamiku bilang ‘loh kenapa disimpen, orang suaminya sendiri,” ujar wanita 30 tahun itu.
Komentar yang asal itu sempat membuat suami Nindy, Askara Parasady Harsono itu sakit hati. “Kalau suamiku sih lumayan (sakit hati),” kata dia.
ADVERTISEMENT
Lain lagi dengan selebriti Barbie Kumalasari. Pemilik akun Instagram @barbiekumalasari ini mengungkapkan bahwa perundungan yang diterimanya tidak hanya menyangkut urusan fisik semata. Kehidupan percintaannya turut menjadi bahan untuk dikomentari.
Barbie Kumalasari. Foto: Giovanni/kumparan
“Oh (dapat komentar) dibilangin nenek-nenek, dibilangin dagunya panjang kayak tukang sihir,” kata Kumalasari ketika ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Tidak cukup sampai disitu, pertautan usia dengan suaminya, Galih Ginanjar juga kerap jadi bahan perundungan netizen. Padahal usia wanita yang selain berprofesi sebagai pesinetron juga aktif menjadi DJ, pengacara sekaligus pengusaha ini hanya dua tahun lebih tua dari Galih Ginanjar.
“Dibilangin tante girang sama brondong, enggak tahu malu, disuruh ngaca,” kata rekan duet Lucinta Luna ini.
Komentar itu dikatakan Kumalasari sempat membuatnya tertekan. Apalagi ia sebenarnya sudah ingin meninggalkan dunia keartisan dan fokus pada dunia bisnis dan profesinya sebagai pengacara.
ADVERTISEMENT
Namun karena ia menikah dengan Galih Ginanjar yang seorang aktor, mau tak mau ia juga jadi ikut terbawa-bawa.
“Tapi ketika aku sama Galih, aku harus tampil lagi di media kan. Waktu itu aku membela kasus yang dia (Galih) tidak bisa bertemu dengan anaknya. Aku jadi pengacaranya,” kata Kumalasari.
“Nah itu pun sama mantannya di-bully juga aku, dikatain tante-tante lah, dikatain cantikan mana lah,” ujar Barbie Kumalasari.
Artis Korban Bullying Foto: infografik:Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
Sementara itu, komika Rizky Firdaus Wijaksana atau yang akrab disapa Uus juga pernah sakit hati lantaran mendapat komentar yang berhubungan dengan pekerjaannya. Uus yang merintis kariernya dari bawah, dituding kontroversi yang dialamatkan padanya selama ini adalah hal yang sengaja ia lakukan (setting-an).
ADVERTISEMENT
Oh ada yang bilang kalau semua yang gue lakukan itu buat settingan, gitu. Semua kontroversi yang gue lakukan ini settingan buat naikin nama gue katanya. Itu tuh yang paling nyakitin kalau buat gue,” kata Uus ketika dihubungi via telepon.
Blokir Jadi Pilihan Ampuh
Penyanyi Nindy Ayunda mengungkapkan, bahwa sebagai manusia ia tentu tidak bisa menyenangkan semua orang. Selama tidak menyakiti orang lain, ia menjalaninya dengan santai.
Ia juga tidak mau ambil pusing dengan berbagai komentar buruk tentang dirinya di media sosial. Jika dirasa komentar sudah mengganggu atau bahkan menggiring opini ke satu hal yang buruk, memblokir akun jadi hal yang paling ampuh ia lakukan.
“Bagi aku yang kayak cuma rumor-rumor gitu ya biarin aja, enggak ada waktu juga buat mikirin kayak gitu," kata Nindy.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dikatakan Barbie Kumalasari. Awalnya ia suka terpancing dan membalas komentar jahat yang dialamatkan padanya. Namun lama-kelamaan ia jadi sadar kalau hal tersebut justru memberikan dampak pada image dirinya.
Barbie Kumalasari. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Oleh karena itu, Kumalasari memilih cara mudah, yakni dengan memblokir akun yang menuliskan komentar seperti itu.
“Kalau dulu sempet aku ladenin. Maksudnya misalnya ada yang (komen), mukanya jelek banget ngatain aku, ‘eh muka lo, udah tua aja enggak tahu diri lo,” kata pemain sinetron ‘Bidadari’ itu.
“(Dibalas) ‘Lo, muka lo kayak tambelan ember plastik’, enggak lama dia sahut lagi. Aku pikir-pikir rugi juga, image aku jadi jelek, dia naik kan. Orang kayak gitu biasanya cari-cari followers. Akhirnya aku sekarang simple aja, aneh dikit blok,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Enggan Kunci Akun Media Sosial
Perundungan yang bertubi-tubi juga tidak membuat komika Uus dan juga selebriti Vicky Prasetyo mengambil tindakan seperti mengunci akun media sosialnya. Mereka lebih memilih menghapus atau memblok akun-akun yang kerap melontarkan bully kepada mereka.
Vicky misalnya. Ia biasa memblokir akun-akun yang sudah dianggap keterlaluan karena berkomentar tentang anak-anaknya.
“Pastinya soal anak sih, kalau soal aku enggak ada masalah. Pastilah (dihapus) Karena takut kebaca, anak-anak aku kan udah besar, udah pada punya sosmed,” kata mantan tunangan Zaskia Gotik ini.
Uus juga mengaku tidak terpikir untuk mengunci akun media sosialnya. Namun jika ditanya apakah banyak akun yang dia blokir, Uus dengan yakin menjawabnya.
“Banyak banget,” kata dia.
Uus Foto: Andre Josua Deneam Simanjuntak
Meski tidak sampai membuatnya tertekan, memurut Uus, ia hanya jadi harus meluangkan waktu lebih banyak dalam memegang handphone.
ADVERTISEMENT
“Ya bales-balesin gitu, ada yang bikin hoaks gue komplain orangnya, kalau ada yang bikin berita fitnah-fitnah, ada kontaknya gue telfonin gitu. Jadi cuma lebih banyak ngeluangin waktu buat handphone, bukan buat orang-orang terdekat sih,” kata pemilik nama lengkap Rizky Firdaus Wijaksana ini.
Jika Nindy, Barbie Kumalasari, Vicky Prasetyo dan Uus memilih untuk tidak terlalu menanggapi bully yang terjadi, ada juga selebritis yang menganggapnya serius. Bahkan tidak jarang mereka membawa hal tersebut ke kepolisian.
Penyanyi Ussy Sulistiawaty salah satunya. Pada akhir tahun lalu, Ussy menjadi sasaran komentar pedas netizen. Kala itu Ussy yang mengunggah foto bersama anak-anak dan suaminya, mendapati komentar yang dinilainya sudah kelewat batas terhadap dua anak perempuan dari hasil pernikahannya yang pertama.
ADVERTISEMENT
Ussy yang merasa geram akhirnya memutuskan membawa hal tersebut ke ranah hukum dengan melaporkannya ke kepolisian. Tidak tanggung-tanggung, dalam laporan bernomor LP/6787/XII/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus itu, Ussy melaporkan sebanyak 10 akun. Pelakunya pun terancam hukuman 4 tahun penjara.
Sambil berkaca-kaca, kala itu Ussy menyatakan tidak terima dengan perlakuan netizen yang mem-bully anak-anaknya di media sosial.
"Yang kalian lihat di beberapa akun gosip itu enggak seberapa sebenarnya. Banyak banget akun yang menghina, lalu karena dilawan sama beberapa orang, dihapus komennya," ucap Ussy.
Ussy Sulistiawaty Foto: Alexander Vito Edward/kumparan
Sebagai seorang ibu, Ussy tidak bisa tinggal diam jika ada tudingan atau komentar negatif terhadap anak-anaknya.
"Kalau sudah menghina, menjelekkan, dan merendahkan martabat anak aku, aku enggak bisa diam," kata Ussy.
ADVERTISEMENT
Istri dari presenter Andhika Pratama ini bahkan mengatakan, akibat perkataan netizen itu, sempat membuat anaknya tertekan dan tidak mau makan.
"Ternyata dia tahu dari temannya kalau aku foto sama dia dan dia dibilang gendut (oleh netizen). Dia enggak mau makan biar kurus. Kan itu bahaya ya, aku marahin. Amel ngomong, ‘Mau disandingkan bagaimanapun juga sama Mama, Amel akan kalah. Amel itu jelek’," terang Ussy Sulistiawaty.
Ussy melalui kuasa hukumnya, Sandy Arifin menjelaskan, dilaporkannya hal tersebut ke kepolisian karena untuk memberikan efek jera bagi para netizen. Yakni agar tidak sembarangan membuat komentar yang menyinggung perasaan orang lain.
Selain Ussy, banyak lagi selebritis yang membawa kasusnya ke kepolisian. Seperti Anjasmara, Prilly Latuconsina, juga yang teranyar adalah Shandy Aulia.
ADVERTISEMENT
Hariqo Wibawa Satria, Pengamat Media Sosial dan Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi, mengatakan, hadirnya sosial media memang membuat orang merasa semakin dekat dengan figur publik.
Sehingga orang bisa memberikan komentar secara positif maupun negatif. Namun ia melihat, komentar negatif bisa saja muncul karena sengaja dibuat.
“Bisa jadi ini semacam cipta kondisi, bisa juga kondisi yang diciptakan. Dalam artian, orang melihat realitas itu seperti fakta. Padahal itu bikinan mereka (selebritis) sendiri dan mereka menikmati itu,” katanya.
Sedangkan menurut psikolog Hellen Citra Dewi M.Psi., dari Yayasan SEJIWA (Semai Jiwa Amini), ada banyak motivasi seseorang melakukan tindakan perundungan (bully). Salah satunya karena pelaku memiliki dorongan agresifitas yang tinggi.
“Secara psikologis si orang ini memiliki dorongan agresifitas yang tinggi. Jadi dia melampiaskan dorongan yang besar ini kepada orang lain, kepada mereka yang kelihatan lebih lemah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selengkapnya tentang berbagai hal yang mendorong banyaknya artis kerap jadi korban “bully” bisa disimak di tulisan berikutnya dalam tema “Artis Sasaran Bully”.