Rija Abbas 'Butiran Debu' Masih Jadi Pelayan Kafe Bergaji Rp 1,5 Juta

Rija Abbas (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi

Aku tenggelam, dalam lautan, luka dalam

Lirik lagu 'Butiran Debu' yang sempat populer pada 2012 lalu itu tentu sudah tidak asing bagi para pecinta musik Tanah Air. Lagu itu pula yang membuat nama penyanyi Rija Abbas cukup dikenal masyarakat.

Namun, karier bermusiknya yang tidak selalu mulus, membuat pria bernama lengkap Asrija Abbas Gani ini memilih mencari penghasilan lain menjadi salah satu pelayan kafe di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Ketika ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Rija pun menceritakan sedikit pengalamannya saat memutuskan untuk menjadi pelayan kafe milik temannya tersebut.

"Enggak malu selama halal. Hampir pengunjung setiap hari ada yang datang, karena tahu ini yang main 'Butiran Debu'. Selama masih halal Riza masih semangat," ujar Rija Abbas, pada Rabu (12/12) malam.

Ia menuturkan selama menjadi pelayan kafe, tidak ada pengalaman buruk yang dialaminya. Justru ia merasa senang bisa melayani pelanggan yang datang ke kafe tersebut. Lantas, berapa penghasilan Rija perbulan sebagai pelayan kafe, ya?

"Cukup Rp 1,5 (juta) aja. Rija dapat di waiters situ cukup untuk hidup di Jakarta. Rija menyisihkan untuk ke dunia musik. Ada separoh untuk rekaman," katanya.

Rija Abbas. (Foto: Kumparan/ Ainul Qalbi)

Penyanyi asal Makassar ini juga berusaha untuk melayani secara total setiap pelanggan yang datang ke kafe. Meskipun di kafe tersebut, ia tidak bekerja sendirian.

"Sebagai waiters Rija berpikir tetap senyum, melayani sopan, selalu siap. Kalau penyanyi kita yang didengarkan. Tapi ini kebalikannya, kita harus melayani orang," tuturnya.

Meski saat ini Rija mulai kembali terjun ke dunia musik dan telah melahirkan single baru berjudul 'Orang Yang Aku Kenal', ia tetap menyempatkan bekerja sebagai pelayan kafe. Rija kini gabung dengan label musik 401 Entertainment.

"Sebenarnya sudah enggak ada kepikiran untuk masuk ke dunia musik. Tapi karena harus bisa bahagiain orang tua, mungkin doa dikabulkan," ungkapnya.

"Masih (kerja jadi pelayan), karena alhamdulillah Rija sama yang punya kafe, anggap ini batu loncatan. Jadi masih kerja lah kalau ada waktu," sambungnya.

Ia juga tidak memikirkan jika ada orang berpandangan miring tentang pekerjaan yang saat ini tengah dijalaninya tersebut.

"Selama itu masih ada semangat, kita harus sabar menjalani hidup, di Jakarta keras banget. Banyak yang enggak menganggap, kita enggak apa-apa," imbuh Rija Abbas.