Sal Priadi Hingga Pamungkas Meriahkan Kembali Malang Lewat Intimate Gigs

7 Maret 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Collabonation Creative City Malang dimeriahkan oleh Sal Priadi, Pamungkas, serta sederet musisi lokal Malang. Foto: Dok. IM3 Ooredoo
zoom-in-whitePerbesar
Collabonation Creative City Malang dimeriahkan oleh Sal Priadi, Pamungkas, serta sederet musisi lokal Malang. Foto: Dok. IM3 Ooredoo
Setelah sukses di Makassar dan Medan, Malang menjadi pemberhentian selanjutnya untuk ruang kolaborasi antara musisi serta komunitas dan seniman lokal, Collabonation Creative City Malang. Diselenggarakan oleh IM3 Ooredoo, Collabonation Creative City menjadi wadah kolaborasi yang membekali, memperkaya, serta memberdayakan para pegiat seni dan pekerja kreatif untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka.
Bukan tanpa alasan, pandemi yang sudah dua tahun melanda membuat tidak sedikit orang mulai kehilangan harapan. Rasa jenuh dan lelah ini lama-kelamaan ikut mempengaruhi semangat untuk produktif menghasilkan berkarya-karya baru, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang seni dan musik.
Di kota berjuluk Paris Van East Java ini, Collabonation Creative City Malang menghadirkan tema “Let’s Bring The Gigs Back to Malang” yang berfokus pada permasalahan para pelaku industri kreatif di kota tersebut.
Para pegiat hingga komunitas yang bergerak di industri kreatif Malang pun diberi berbagai pembekalan serta sesi mentoring dalam sebuah creative session yang membahas topik, mulai dari “How a Gigs Can Unite People Together” dan “Visualize your Gigs in a Different Way”. Sesi ini juga dipandu para experts di industri kreatif dan musik, seperti Music Festival Creator, Kiki Ucup; Visual Director, Anton Ismael; serta penyanyi solo asal Malang, Sal Priadi.
Belum selesai sampai di situ, Intimate Gigs menjadi puncak acara Collabonation Creative City Malang, yakni sebuah konser offline yang mempertemukan para musisi lokal Malang dengan musisi ternama Indonesia, yakni Sal Priadi dan Pamungkas. Demi memastikan keamanan, konser ini diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menyediakan swab test dan sterilisasi, serta mematuhi perizinan yang berlaku. Para komunitas lokal pun ikut berkolaborasi demi memastikan gelaran acaranya lancar hingga selesai.
Wake Up, Iris! menjadi pembuka konser dengan membawakan dua lagu andalannya yang berjudul Fernweh dan Mnemosyne. Membawakan lagu bergenre pop folk, suara syahdu dan menenangkan vokalis Wake Up, Iris!, Vania Marisca, sukses membuat penonton ikut terhanyut.
Penampilan Wake Up, Iris! di Collabonation Creative City Malang. Foto: YouTube/IM3 Ooredoo
Pertunjukkan dilanjutkan oleh band indie pop asal, Coldiac. Lewat dua lagunya Beautiful Day dan Vow, yang bernuansa ceria, band yang dibentuk pada 2015 ini ingin kembali membawa semangat dan semangat untuk penontonnya agar bisa bangkit
“Kita sebagai musisi Malang merasa ini kegiatan positif untuk kota Malang. Dari teman-teman komunitas juga, jadi harapannya sih ini bisa berdampak dan memberikan semangat terutama untuk teman-teman untuk memulai lagi,” ujar vokalis Coldiac, Sambadha Wahyadyatmika.
Penampilan yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sal Priadi mengawali panggungnya lewat lagu Dalam Diam yang bernuansa energik. Uniknya, penampilan Sal Priadi ini juga berkolaborasi dengan komunitas Karya Project yang bertugas mendokumentasikannya hanya bermodal smartphone. Hasilnya, pengambilan video nan estetik membuat nuansa lagu tentang cinta ini semakin terasa.
Sal Priadi di Collabonation Creative City Malang. Foto: Dok. IM3 Ooredoo
Sal Priadi kembali tampil membawakan lagu Irama Laot Teduh, Jangan Bertengkar Lagi Ya? Ok? Ok?, dan tentunya salah satu lagu hitsnya, apalagi kalau bukan Amin Paling Serius.
Tidak hanya tampil sendiri, Sal Priadi juga berkolaborasi dengan musisi lokal Malang. Di antaranya bersama penyanyi solo, Oneding, di lagu Kultusan; serta bersama penyanyi dan pianis, Christabel Annora di lagu Melebur Semesta. Sebagai penutup penampilannya, Sal Priadi pun mengajak para musisi Malang untuk naik ke panggung membawakan lagu Serta Mulia bersama-sama.
Penampilan Iksan Skuter di Collabonation Creative City Malang. Foto: YouTube/IM3 Ooredoo
Musisi indie yang bisa dibilang legendaris di Malang, Iksan Skuter, pun tak ketinggalan hadir memeriahkan Collabonation Creative City Malang. Dikenal dengan lagu-lagunya yang banyak mengangkat permasalahan dan isu kehidupan, kali ini Iksan membawakan lagu andalannya, Tak Semudah Mimpi, Pulang, serta lagu Mimpi yang penuh kritik namun dibawakan dengan jenaka.
Pamungkas tampil sebagai penampil terakhir di Collabonation Creative City Malang. Kali ini Pamungkas membawakan beberapa lagu berbahasa Inggris, seperti Be Okay Again Today, Live Forever, Be My Friend, Intentions, Higher Than Ever, dan Closure.
Pamungkas di Collabonation Creative City Malang. Foto: Dok. IM3 Ooredoo
Semakin malam, penampilan Pamungkas pun semakin disambut meriah oleh penonton. Apalagi ketika ia membawakan salah satu tembangnya yang sempat meledak di pasaran, To The Bone. Penonton pun ikut bernyanyi dan terhanyut oleh suara unik Pamungkas saat membawakan lagu yang dirilis pada 2019 lalu ini.
Spesialnya lagi, di Collabonation Creative City Malang, Pamungkas membawakan lagu terbarunya yang baru dirilis Februari 2022 lalu, Birdy. Dibawakan sebagai penutup konser, ia berharap lagu yang akan dirilis secara full album ini bisa diterima dan membangkitkan semangat pendengarnya.
Lewat Collabonation Creative City Malang, IM3 Ooredoo berharap melalui serangkaian kegiatan creative session hingga intimate gigs di Malang ini dapat menjadi inspirasi untuk kota-kota lainnya agar bisa tetap berkolaborasi menghidupkan kembali kegiatan kreatif serta membentuk komunitas yang kuat.
Nah, buat kamu yang ketinggalan tayangan Intimate Gigs Collabonation Creative City Malang, jangan khawatir! Sebab acaranya masih bisa kamu saksikan di channel YouTube IM3 Ooredoo di bawah ini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan IM3 Ooredoo