'Scary Stories to Tell In The Dark', Kala Cerita Hantu Menjadi Nyata

7 Agustus 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Scary Stories to Tell In The Dark Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Film Scary Stories to Tell In The Dark Foto: ist
ADVERTISEMENT
Halloween memang baru akan hadir di akhir Oktober. Namun suasananya sudah mendera dengan hadirnya film ''Scary Stories to Tell In The Dark' yang tayang mulai hari ini, Kamis (7/8).
ADVERTISEMENT
Menempatkan Guillermo Del Toro sebagai produser, film ini diangkat dari serial buku karya Alvin Schwartz.
Film disutradarai oleh André Øvredal, sedangkan naskah ditulis oleh duet Dan dan Kevin Hageman yang mencoba keluar dari zona nyaman mereka sebagai penulis serial animasi anak.
Banyak artis muda berbakat yang turut berperan, seperti Zoe Margaret Colletti ('Anne', 'Skin'), Austin Abrams ('Papers Town', 'Brad's Status'), dan Gabriel Rush ('The Grand Budapest Hotel', 'Moonrise Kingdom').
Film Scary Stories to Tell In The Dark. Foto: Dok. CBS Films
Film mengambil latar akhir era 60an di sebuah kota kecil bernama Mill Valley, Amerika Serikat. Di era itu banyak orang Amerika Serikat yang menderita, depresi, dan ketakutan karena kegagalan Amerika Serikat dalam memenangkan Perang Vietnam.
Di masa-masa sulit itu, ada tiga remaja tanggung yang tergolong culun dan tak populer, Stella (Colletti), Auggie (Rush), dan Charlie (Austin Zajuk). Di malam Halloween, ketiganya membuat masalah dengan seorang siswa yang gemar melakukan bullying bernama Tommy (Abrams).
ADVERTISEMENT
Ketiganya lantas ditolong oleh Ramon (Michael Garza), seorang imigran asal Meksiko, yang kemudian ikut bersama Stella dan kawan-kawan bermain ke rumah angker tak berpenghuni milik keluarga Bellows. Di rumah itu, mereka menemukan sebuah buku yang berisikan cerita-cerita seram.
Sebagai orang yang menyukai kisah-kisah mistis, Stella mengetahui bahwa semua cerita di buku itu ditulis oleh Sarah, putri terkutuk dari keluarga Bellows yang misterius. Menurut legenda, Sarah menulis semua cerita dengan tinta dari darah anak-anak yang tewas dibunuhnya.
Film Scary Stories to Tell In The Dark. Foto: Dok. CBS Films
Karena penasaran, Stella membawa buku itu ke rumah dan ia pun mulai berkata, "Sarah, bacakan aku sebuah cerita". Setelah mengucapkan kalimat itu, secara misterius muncul cerita-cerita baru di buku milik Sarah.
Di setiap cerita horor yang dengan sendirinya tertulis, mulai muncul nama Sarah juga orang-orang di sekitarnya, seperti Tommy, Ramon, Auggie, dan Charly. Mereka pun mulai diteror oleh berbagai makhluk mengerikan dari mimpi buruk yang coba untuk merenggut nyawa.
ADVERTISEMENT
Apakah Stella berhasil menghentikan teror makhluk-makhluk seram itu? Bagaimana bisa buku milik Sarah tertulis sendiri? Adakah kekuatan gaib di balik hal itu?
Pastinya, film ini layak untuk disaksikan oleh kalian yang menggilai film-film slasher horror berbalut monster ala John Carpenter.
Film Scary Stories to Tell In The Dark. Foto: Dok. CBS Films
Kalian yang telah membaca buku karya Schwartz juga pasti akan suka, karena dalam film del Toro memang mengadaptasi total ilustrasi setiap monster di dalam buku.
Selain dari bentuk monster, hal menarik juga datang dari latar Amerika Serikat di era Perang Vietnam. Hal itu membuat penonton menyadari bahwa kondisi psikologis Stella dan kawan-kawan sangat kalut dan kacau. Mereka harus menghadapi berbagai monster mengerikan di tengah masa-masa sulit nan kelam.
ADVERTISEMENT
Semua latar belakang dari tokoh-tokoh yang hadir pun diceritakan secara singkat, padat, dan jelas. Ini membuat penonton bisa memiliki ikatan batin dengan mereka. Akting dari para artis muda pun tak perlu diragukan lagi.
Ada pula variasi jump scare yang cukup menarik, seram, dan mengejutkan bagi semua penonton. Akan ada satu adegan yang membuat kalian merasa bingung sebelum akhirnya berteriak ketakutan.
Film Scary Stories to Tell In The Dark. Foto: Dok. CBS Films
Seperti diketahui, Øvredal juga merupakan sutradara dari film horor 'The Autopsy of Jane Doe'. Namun, level 'Scary Stories to Tell In The Dark' jauh berada di atas film tersebut. Ini jadi bukti bahwa Øvredal telah banyak berkembang menjadi lebih baik.
Banyak orang yang telah mengetahui bahwa Schwartz menulis total tiga buku 'Scary Stories to Tell In The Dark'. Sepertinya, adaptasi filmnya juga akan menjadi sebuah universe baru ala 'The Conjuring'. Jadi, jangan lewatkan film 'Scary Stories to Tell In The Dark' yang mungkin akan menjadi satu franchise besar di masa depan.
ADVERTISEMENT