Sebelum Meninggal, Cecep Reza Sempat Ingin Diperiksa Menkes Terawan

Cecep Reza. Foto: Instagram/@cecepreza_

Pesinetron Cecep Reza telah meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Keluarga menyebutkan bahwa Cecep meninggal akibat serangan jantung. Sebelumnya, dia sempat menjalani operasi pemasangan ring.

Selain penyakit jantung, rupanya pemeran Bombom di sinetron ‘Bidadari’ itu juga mengidap diabetes. Hal itu diungkapkan oleh Andy Boim, salah satu rekan Cecep Reza.

“Sudah ngakuin dia diabetes. Pada saat itu, gue enggak mau yang, ‘Oh, lo diabetes, serius lo?’. Gue cuma bilang, ‘Diabet? Oke, terus sekarang lo jantung, komplet, cuy’,” ucap Andy saat ditemui di kawasan Layur, Jakarta Timur, Rabu (20/11).

Andy Boim dan Indra Birowo ditemui usai pemakaman Cecep Reza. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Setelah itu, pemeran sitkom ‘Prime Time’ ini memberi pilihan pada pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, itu. Untuk melanjutkan pola hidupnya yang kurang sehat, atau memilih untuk hidup sehat.

“Akhirnya, dia bilang, ‘Gue sehat, deh’. Ya, sudah, kelar dari rumah sakit, kita olahraga. Gue bilang, kita hunting (foto) bareng Mas Indra, itu bagian olahraga,” ujar Andy.

Kata Andy, sebelum Cecep mengembuskan napas terakhirnya, dia sempat ingin berobat ke Dokter Terawan Agus Putranto yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

“Dia mau ke Terawan, dokter yang Menteri itu 'kan, karena memang dokter Terawan, ya, expert-lah, dan gue senang, sih,” beber Andy.

Cecep Reza Foto: Instagram @cecepreza_

Indra Birowo yang juga rekan Cecep, mengatakan bahwa dia merasa kehilangan dengan sosok ayah satu orang anak itu. Sebelumnya, dia juga pernah merekomendasikan tempat berobat untuk Cecep.

“Sama sekali enggak nyangka, sih. Sempet aku bilang gini, 'Cep, ke Harapan Kita saja, di sana ada dokter yang kebetulan dokter yang gue cukup kenal ada di sana',” pungkas Indra ditemui di lokasi yang sama.

Cecep Reza meninggal pada Selasa (19/11), sekitar pukul 14.50 WIB di usia 31 tahun. Jenazahnya dikebumikan di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur, pada Rabu (20/11) pagi.