Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
SORE: Bakat Para Musisi Pengguna Tangan Kiri
18 Oktober 2018 14:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Jika membicarakan grup band Indie yang salah satu albumnya direkomendasikan oleh majalah asing sebagai album Asia yang layak dibeli, mungkin SORE adalah pemiliknya. Album pertama mereka yang bertajuk Centralismo, yang berisi 12 lagu seperti Bebas, Mata Berdebu, Somos Libres, No Fruits For Today, dan Cermin, mendapat predikat sebagai salah satu Five Asian Albums Worth Buying (Lima album Asia yang pantas dibeli) oleh Time Magazine Asia tahun 2005.
ADVERTISEMENT
Grup band Indie asal Jakarta yang hampir seluruh personilnya terlibat mengisi suara dalam setiap albumnya ini punya gaya musik dan lirik yang khas yang membuat mereka terdengar berbeda dengan band-band Indonesia lainnya. Lirik-liriknya selalu puitis, penuh dengan metafora, dan sureal - seperti mendengarkan sebuah karya literatur yang dimusikalisasi.
Selain semua personilnya menjadi vokalis dan musiknya yang eklektik, SORE juga punya keunikan lain. Personel-personelnya, yakni Ade Paloh (gitar), Awan Garnida (bass), Bemby Gusti (drum) dan Reza Dwiputranto (gitar), yang sudah berteman sejak kecil, sama-sama bermusik dengan menggunakan tangan kiri alias kidal. Kamu mungkin akan kesulitan menemukan band lainnya yang punya keunikan seperti ini.
Sempat Vakum dan Langsung Rilis Album Kedua
ADVERTISEMENT
Meski sempat vakum beberapa waktu, pada tahun 2008 SORE muncul kembali dengan merilis album Ports of Lima, yang berisi beberapa lagu antara lain berjudul Merintih Perih, Apatis Ria, Senyum Dari Selatan, dan Setengah Lima. Album kedua mereka pun kembali sukses dan mendapat penghargaan sebagai Album Terbaik oleh Majalah Rolling Stone Indonesia tahun 2008.
Setahun kemudian, album kedua SORE ini kembali mendapat penghargaan Best Alternative Music Production di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2009. Seluruh karya SORE terkurasi dengan apiknya, sampai-sampai, beberapa lagu SORE pun sering digunakan sebagai lagu tema beberapa film layar lebar seperti Janji Joni, Berbagi Suami, Kala, Quickie Express, dan Perempuan Punya Cerita.
Dengan gaya musik “jadul” yang disepuh nuansa jazz ringan dan suara saksofon yang mengiringi, membuat SORE memiliki banyak penggemar khususnya pecinta musik indie. Apalagi, penampilan live mereka sering menghasilkan decak kagum karena performa yang selalu maksimal.
ADVERTISEMENT
Menyaksikan penampilan SORE dijamin tidak akan membuatmu kecewa. Jadi, buat kalian penggemar musik Indie, terutama penggemar SORE, jangan lewatkan penampilan SORE secara langsung di Passion Meet Up!
Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh di tanggal 28 Oktober 2018, kumparan bersama MLDSPOT menggelar acara bertajuk Passion Meet Up yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 20 Oktober 2018, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selain bisa melihat penampilan langsung SORE band, Dalam acara ini, kamu bisa bertemu dan belajar dari para profesional yang hidup dari passion-nya seperti Ronald Steven, Andanu Prasetyo, Yukka Harlanda, Giffi Yohanes, dan Didi Diarsa. Mereka akan bercerita tentang perjalanan kariernya, yang dimulai dari passion yang mereka miliki, hingga meraih sukses seperti saat ini. Seru, bukan?
ADVERTISEMENT
Jadi tunggu apalagi, daftarkan dirimu sekarang juga di sini .
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan MLDSPOT.