Tamara Tyasmara Akui Dapat Intimidasi dari Keluarga Yudha Arfandi

19 April 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tamara Tyasmara usai jalani pemeriksaan psikologi forensik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tamara Tyasmara usai jalani pemeriksaan psikologi forensik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tamara Tyasmara mengaku mendapat intimidasi dari keluarga Yudha Arfandi. Yudha merupakan tersangka atas kasus kematian putra Tamara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante.
ADVERTISEMENT
Kata Tamara Tyasmara, sejak kasus tersebut berproses, dirinya tak henti mendapat intimidasi. Mulai dari pesan langsung di akun Instagramnya hingga pesan singkat.
"Seperti apa ya, aku gak ngerti itu teror apa bukan. Aku di chat-chat di komen-komen ada yang japri. Lebih ke intimidasi, mengancam juga ada," kata Tamara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Tamara Tyasmara jalani pemeriksaan tambahan di Polda Metro Jaya. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Tamara mengatakan bahwa keluarga Yudha selalu aktif memberikan pesan kepadanya. Setiap Tamara membuat posting-an baru, tak sedikit pihak yang lantas membalasnya dengan pesan bernada ancaman.
"Aku kan posting di Tiktok ada tantenya komen, orang tua ibu-ibu, 'Tunggu saja yang akan kau tuai'," tutur Tamara.
"Nih ada juga aku post tentang keadilan dia komen 'sama ya tamara kita akan mencari keadilan YA bukan pembunuh, ayo kita post satu-satu', kaya gitu-gitu," tambahnya.
Tersangka Yudha Arfandi jalani rekonstruksi kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak dari Tamara Tyasmara di Kolam Renang Tirtamas, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tamara Tyasmara Terganggu dengan Intimidasi dari Keluarga Yudha Arfandi

Tamara mengaku terganggu dengan beragam intimidasi tersebut. Dia mengaku heran lantaran pihak keluarga tersangka justru seolah merasa tak bersalah.
ADVERTISEMENT
"Awalnya risih dapat komen, kaya mereka kok gini ya, aku kan korban kok kalian yang lebih galak sih, anak aku meninggal loh," ucapnya.
Sampai saat ini, Tamara masih membiarkam intimidasi tersebut. Namun, jika dirasa sudah berlebihan, Tamara mengaku tak segan untuk melibatkan pihak kepolisian.
"Kalau sudah sangat mengganggu aku pasti ngomong. Kalau sekarang baru via chat saja sama komen," ujarnya.