Tema Lagu-lagu Didi Kempot 3 Tahun Terakhir: Kasmaran, Patah Hati, Rindu

5 Mei 2020 16:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Didi Kempot. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Didi Kempot. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Didi Kempot tutup usia, tapi karyanya abadi. Begitulah kira-kira kita akan mengenang salah satu penyanyi legendaris campursari yang wafat pada Selasa (5/5) pagi ini.
ADVERTISEMENT
Sudah 700 lebih lagu yang diciptakan pria kelahiran Solo, 31 Desember 1966 itu. Sebagian besar di antaranya merupakan lagu patah hati.
Menjadi seorang legenda yang kembali naik daun setelah didaulat The Godfather of Broken Heart sekitar setahun lalu, membuat Didi tak berhenti menulis lagu.
Selama 3 tahun terakhir, Didi aktif merilis lagu-lagunya lewat akun YouTube Didi Kempot Official Channel. Ada 58 judul lagu yang diunggah ke akun itu. Ada lagu lama dengan aransemen baru, ada pula lagu yang ia ciptakan untuk dinyanyikan orang lain.
Namun, dari rilisan tersebut apakah masalah percintaan masih mendominasi tema-tema lagu Didi Kempot?
kumparan mengelompokkan lagu-lagu tersebut berdasarkan temanya. Menggunakan klasifikasi yang dibuat Abdul Firman Ashaf dalam artikel jurnal berjudul "Tema-tema Dominan dalam Musik Populer Indonesia" ada dua tema besar yang mengemuka, yakni lagu bertema personal dan sosial.
ADVERTISEMENT
Kedua tema tersebut diturunkan lagi menjadi tema-tema yang lebih spesifik. Di antara yang muncul di lagu-lagu Didi Kempot yakni terkait percintaan, religi, eskapisme, politik, dan moral.
Berdasarkan hasil pengelompokan tersebut, 85 persen atau 49 dari 58 lagu baru Didi Kempot tetap bertema percintaan. Walau begitu, 'percintaan' dalam hal ini masih berupa kategori umum yang dibagi-bagi lagi menjadi sejumlah topik spesifik.
Misalnya, percintaan dalam lagu Cidro lebih mengarah pada patah hati. Itu tampak pada liriknya yang menyebut sang pecinta sedang dikhianati.
Ada juga lagu Layang Kangen (Surat Rindu) yang masih bertema percintaan. Akan tetapi, ia mengarah pada kerinduan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lagu-lagu percintaan yang bicara spesifik soal kasmaran atau jatuh cinta. Misalnya, Tresno Sepisan (Cinta Pertama), Ngoyak Tresno (Mengejar Cinta), atau Banyu Langit.
Dari ketiga topik spesifik dalam lagu percintaan itu, lagu terkait kerinduan dan patah hati sama-sama mendominasi, sebanyak 22 judul (43,14%). Sementara, lagu soal kasmaran hanya ada 7 judul (13,73).
Dari lagu-lagu rilisan 3 tahun terakhir tersebut, manakah lantas yang paling hits di kalangan pendengarnya? Melihat total views video clip yang diunggah di YouTube, ternyata Banyu Langit menjadi lagu yang paling sering diputar pendengarnya.
ADVERTISEMENT
Banyu Langit merupakan lagu yang membicarakan perihal tempat. Karena lagu ini, Gunung Api Purba Nglanggeran yang disinggung dalam lirik lagu menjadi tempat wisata terkenal di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Inspirasi lagu Banyu Langit muncul kala Didi Kempot datang ke Nglanggeran pada 2013 silam. Ia pun berjanji membuatkan lagu khusus untuk Gunung Api Purba ini.
Warga mengusung poster ucapan duka cita untuk mengenang penyanyi campursari Didi Kempot yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5), Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Sekretaris Pokdarwis Nglanggeran, Sugeng Handoko, sempat meragukan janji tersebut. Ia tak yakin janji itu akan terealisasi. Namun, dia salah mengira.
"Ternyata dibuatkan oleh beliau (Didi Kempot). Bahkan sekarang jadi lagu hits," kenang Sugeng setelah kepergian Didi, Selasa (5/5/2020) dilansir Tugu Jogja, 1001 media partner kumparan.
Kalau Sobat Ambyar dan para Sadbois sekalian, lagu apa yang paling menyayat hati untuk mengenang kepergian Lord Didi? Kamu bisa pilih lewat polling di tautan di bawah ini:
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.