Terpukul Usai Anaknya Dianiaya, Aghnia Punjabi: Saya Harap Pelaku Dihukum Berat
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selebgram Aghnia Punjabi merasa terpukul dengan tindak kekerasan yang dialami putrinya, Cana. Cana diketahui menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pengasuhnya yang berinisial IPS.
ADVERTISEMENT
Aghnia pun semakin down setelah mendapat banyak kritik dari netizen karena memutuskan memakai jasa babysitter untuk mengasuh sang anak.
"Saya sebagai seorang ibu merasa terpukul, mungkin beberapa orang banyak yang menyalahkan saya kenapa harus pakai suster, dan lain-lain. Yang tahu kehidupan saya, ya, saya sendiri. Kebutuhan orang masing-masing berbeda-beda," ujar Aghnia Punjabi kepada wartawan di Kantor Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3).
Ini memang bukan pertama kali Aghnia mengalami masalah dengan babysitter. Sebelumnya, Cana juga sempat mendapat perlakuan tak enak dari pengasuh sebelumnya.
"Saya sudah pernah mengalami kejadian yang sama, cuma tidak saya laporkan polisi, saya maafkan. Jadi untuk kali (ini) saya tidak bisa, saya memberikan ke pihak yang berwajib," ucap Aghnia.
ADVERTISEMENT
Aghnia menganggap perbuatan pengasuh anaknya sekarang sudah keterlaluan. Apalagi dari hasil rekaman CCTV, Aghnia mendapati beberapa tindakan kekerasan terhadap Cana dengan cara memukul, menjewer, mencubit, bahkan menindih.
"Karena kalau media melihat CCTV itu anak saya disiksa satu jam lebih, tanpa ada ampun. Disiksa itu dalam artian anak saya lari kesana kesini dikejar sampai mampus. Itu anak tiga tahun. Tidak ada yang menolong karena pada saat itu kamarnya dikunci, dan itu pada saat sahur, semua mbak-mbak saya di bawah sahur, jadi tidak ada yang mendengar," beber Aghnia.
"Dan untuk menutupi itu semua sus ini membiarkan anak saya untuk di dalam kamar, dikunci, diberi makan mungkin hanya satu kali satu hari. Saya nggak bisa ngomong apa-apa lagi," lanjut dia.
Karena itu, Aghnia berharap pihak kepolisian dapat menangani laporannya dengan tuntas. Ia berharap IPS mendapat ganjaran atas perbuatannya.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat berharap pelaku dijerat hukum sebesar-besarnya," pungkas Aghnia.