Thalita Latief Ungkap KDRT yang Dialami: Muka Dilempar HP, Kepala Dijedotkan
PerbesarADVERTISEMENT
Kasus Perceraian Thalita Latief dan Dennis Lyla tengah bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Dalam sidang beragendakan mediasi yang digelar hari ini, Dennis dan Thalita sama-sama hadir.
ADVERTISEMENT
Keduanya pun sempat bersitegang di dalam ruang mediasi. Sebab, kesabaran Thalita habis saat melihat Dennis sempat tak mengakui semua perbuatannya selama ini, salah satunya KDRT.
Usai sidang, Thalita yang ditemani kuasa hukumnya, Maruli Tampubolon, akhirnya buka suara perihal KDRT yang dialaminya saat berumah tangga dengan Dennis.
"Dari pihak sana bilang enggak ada KDRT fisik. Semua itu ada. Saya bicara fakta. Tapi, kan, saya tahu kapan harus bicara, kapan tidak," kata Thalita Latief, Selasa (6/4).
Thalita lalu mengungkapkan bentuk KDRT apa saja yang diterimanya dari Dennis Lyla. Salah satunya Dennis melempar handphone ke wajahnya.
"Handphone dilempar ke muka saya, sampai berdarah bibir saya, gigi veneer saya sampai patah dua yang bagian depan. Lalu, jidat saya dijedotin sama kepalanya dia sampai berdarah dan benjol," beber Thalita.
Thalita secara gamblang mengatakan dirinya mendapatkan KDRT sejak tahun 2016. Hal itu dilakukan Dennis di depan anak mereka.
ADVERTISEMENT
"Anak saya lagi dipangku pas dia lakukan itu. Dia masih mau bilang enggak ada lagi KDRT fisik. Harus tunggu saya ngomong gini dulu baru mau dia ngaku. Itu kejadian sudah dari 2016," ungkapnya.
Meski tidak secara berkala mendapatkan KDRT, ibu satu anak ini mengatakan bahwa ia kerap mendapat perlakuan yang semena-mena.
"Tidak berkala, tapi saya mengalami perkakuan yang tidak seharusnya itu beberapa kali," tambahnya.
Pihaknya pun sudah mempersiapkan bukti-bukti untuk disampaikan di persidangan. Lantas, mengapa Thalita tidak melaporkan Dennis ke polisi atas tindakan KDRT?
"Ya, itulah. Saya saya masih kasih kesempatan, masih memaafkan, sampai akhirnya dia berkelit, saya emosi. Ya, wajar, saya manusia, saya bicara apa adanya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT