Tinggal di Amerika, Agnez Mo Rela Bawa Cobek demi Bikin Sambal Terasi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu menjadi sesuatu yang Agnez Mo tidak sukai ketika harus menetap di Amerika Serikat.
“Tidak senangnya adalah tentu jauh dari keluarga, sudah gitu jauh dari sambal terasi, sayur asem, kita gimana cara nyarinya di sana,” kata Agnez Mo seperti dilihat di kanal YouTube Diaz Hendropriyono.
Supaya tetap bisa menikmati sambal terasi pada saat berada di Amerika Serikat, Agnez Mo sampai rela membawa cobek ke sana.
“Sampai akhirnya saya mesti bawa cobekan untuk bikin sambel terasi sendiri di sana,” ucap perempuan 34 tahun ini.
Sebelum memutuskan untuk tinggal di Amerika Serikat, Agnez Mo lahir dan besar di Indonesia. Agnez merasa ada nilai budaya di Amerika yang tidak sesuai dengannya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pelantun lagu Matahariku ini tidak memberikan penjelasan secara mendetail mengenai hal itu.
“Nilai budaya biar gimana saya tetap lahir dan tumbuh di Indonesia. Banyak nilai yang saya enggak cocok di sana, lifestyle-nya enggak cocok,” tutur Agnez.
Sementara itu, hal yang Agnez senang ketika berada di Amerika adalah ia bisa mendapatkan banyak ilmu baru dalam karier bermusiknya.
“My goal itu bukan untuk terkenal, tapi belajar. Pada saat lagi di sana (Amerika) saya ngelihat cara mereka bekerja, etos kerja, dan etika bekerja. Mereka sangat detail pada hal-hal kecil,” tutup Agnez Mo .